Selasa, 26 Desember 2023

Berkat Gibran, Solo Techno Park Cermin Masa Depan Indonesia

Solo Techno Park (dok.detik.jateng)

Ada yang sudah pernah mengunjungi Solo Techno Park? Dalam debat cawapres beberapa hari yang lalu, Gibran Rakabuming Raka menyebutkan tentang hal ini. Solo Techno Park merupakan sebuah prestasi tersendiri bagi Gibran sebagai seorang walikota. Berkat Solo Techno Park, kota ini termasuk 10 smart city yang ada di Indonesia.

Solo Techno Park masih berkembang, diperluas lagi pembangunannya. Hal ini akan mempertegas Solo Techno Park menjadi salah satu ikon kebanggaan warga Solo. Sebetulnya, kalau kita menghayati apa dan bagaimana Solo Techno Park, maka kita akan menyadari bahwa tempat ini adalah cerminan masa depan Indonesia. 

Awal berdirinya Solo Techno Park 

Solo Technopark yang terletak di Jalan Ki Hajar Dewantara No. 19 Jebres, Surakarta. Solo  Technopark memiliki lima gedung yang berdiri di atas 8,9 hektare tanah.Tak hanya menyediakan fasilitas umum, Solo Technopark juga menyediakan berbagai pelatihan.

 Solo Techno Park dulunya bernama Solo Competency Training Center (SCTC) dan terletak di Jalan Transito Pajang. Renovasi dan pembangunan mulai 2009 . Solo Technopark merupakan hasil dari kerjasama antara Pemerintah Kota, akademisi, dan praktisi. Program awalnya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan lulusan SMK. Hingga saat ini pun fokus utama Solo Techno Park ark masih tetap pada pengembangan keterampilan.

Namun Solo Techno Park  tidak hanya memberikan pelatihan dalam berbagai bidang manufaktur, seperti pengelasan, tetapi juga menawarkan layanan publik, ruang kerja bersama, dan fasilitas untuk masyarakat umum. Salah satu kerjasama terbaru adalah dengan Shopee, yang digunakan sebagai inkubator bisnis untuk UMKM dan startup.

Kota modern 

 Solo atau Surakarta sudah dikenal sebagai kota yang berbudaya, tetapi kini kota  itu berkembang menjadi kota modern. Hal itu dapat dibuktikan dari pencapaian dan pembangunan di kota Solo salah satunya saat Solo masuk jajaran 10 kota pintar (smart city) yang ada di Indonesia.

Dengan konsep kota pintar, Solo mengintegrasikan penerapan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di berbagai aspek mulai dari sektor sosial hingga ekonomi.

Salah satu langkah yang diambil untuk mendukung kota pintar tersebut di Solo ialah dengan menghadirkan ruang publik kreatif bernama Solo Technopark.

Solo Techno Park   tersebut secara resmi dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto serta Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming. anak muda Kota Solo bisa mengembangkan skill dan kemampuan di sini . Ada meeting room para anak muda dari kampus UNS, ISI maupun Akademi Tekstil. 

Mahasiswa-mahasiswa lainnya juga bisa berkumpul menyalurkan ide dan kreativitas di hub- hub yang telah tersedia. Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark kini terdiri dari fasilitas- fasilitas baru berupa lapangan basket, lapangan futsal dan area air mancur yang dapat diakses oleh warga Solo secara cuma-cuma.

Pada revitalisasi tahap pertama ini, Shopee berkontribusi dalam menyediakan sejumlah fasilitas baru. Fasilitas tersebut merupakan area komunal yang dapat digunakan untuk berekreasi menciptakan inovasi, maupun penyelenggaraan berbagai macam kegiatan di antaranya boulevard air mancur, lapangan basket, serta lapangan futsal.

Selain sejumlah area komunal untuk berekreasi, Shopee juga berkontribusi menyerahkan dua fasilitas pendukung warga Solo untuk berinovasi melalui teknologi yakni Gedung Sembrani dan Gedung Gumarang.

Penampakan Solo Techno Park (dok.antara)


Gedung Sembrani diperuntukkan sebagai tech hub sebagai ruang untuk melakukan riset, pengembangan teknologi dan inovasi. Sementara Gedung Gumarang diperuntukan sebagai gedung kantor Shopee yang digunakan sebagai pusat perkantoran, untuk menyediakan dukungan yang berkesinambungan bagi pertumbuhan UMKM lokal di Solo dan sekitarnya. Ruang publik tersebut siap menjadi tempat untuk mencetak SDM digital yang berkualitas sejalan dengan program percepatan transformasi digital nasional.

Kota Surakarta memiliki peran strategis dan ini menjadi kota industri kecil menengah, kota jasa dalam 15 tahun terakhir dan tentunya bahwa pertumbuhannya bisa mencapai 5,8 persen.

Secara khusus nantinya ruang publik yang merupakan kawasan sains dan teknologi milik Pemerintah Kota Solo itu difungsikan untuk mengembangkan inkubasi bisnis, pembinaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan lebih inovatif. Fasilitas yang telah ditingkatkan tersebut dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM dan industri kreatif untuk mengembangkan ide, membangun jaringan, hingga saling berbagi ilmu antar komunitas.

Karena di ruang publik ini masyarakat bisa mengakses co-working space yang dilengkapi fasilitas jaringan internet secara gratis. Ruang publik kreatif dengan fasilitas yang mumpuni seperti Solo Techno Park, tentu diharapkan dapat memicu kegiatan komunitas atau masyarakat yang dapat berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi kreatif, kesenian, juga sosial budaya.

Perlu area khusus untuk anak-anak

Satu hal tak kalah penting dan yang perlu diperhatikan oleh Gibran adalah bahwa Solo Techno Park belum menyediakan ruang untuk anak-anak. Sejauh ini baru memberikan fasilitas lengkap untuk anak-anak muda, remaja dan mahasiswa. Padahal anak-anak kelak juga menjadi penerus bangsa. 

Anak-anak harus diberi kesempatan untuk mengenal dan mengetahui teknologi sejak dini. Perkembangan teknologi begitu pesat, anak-anak lebih mudah dalam menyerap pelajaran teknologi. Dengan begitu, daya tarik teknologi akan menumbuhkan kreativitas dan inovasi pada diri anak-anak. Lihat saja, banyak anak-anak cerdas dari berbagai belahan dunia telah mampu menciptakan sesuatu yang dapat digunakan oleh manusia.

Masa depan yang kelak didominasi oleh teknologi, harus dapat dikendalikan oleh anak-anak yang memang telah paham teknologi. Mereka yang akan menjadi penopang bangsa dan negara Indonesia. 

Gibran Rakabuming Raka (dok.ig.prabowo)


Sabtu, 16 Desember 2023

Memintarkan Diri Dengan Kredit Pintar

 

Kelas pintar bersama kredit pintar (dok.pri)

Akhir-akhir ini banyak kasus pinjol (pinjaman online) yang mencuat. Bahkan telah mengakibatkan beberapa orang nekad bunuh diri karena tak sanggup mengembalikan utang pinjol. Mereka memiliki profesi beragam, ada  yang berprofesi guru hingga mahasiswa. Mengapa hal itu terjadi? Mereka yang terjebak utang pinjol, rerata tidak mengetahui apakah lembaga pinjol tersebut legal dan terdaftar di OJK. 

Saya penasaran juga, bagaimana jika ada orang yang terdesak membutuhkan dukungan keuangan dan ingin melakukan utang pinjaman online? Tentu kita harus mempelajari dan mengetahui lembaga-lembaga perbankan atau keuangan yang layak dipercaya serta kredibel. Supaya kelak tidak menyulitkan di kemudian hari. 

Beruntung saya mendapatkan kesempatan mengikuti kelas pintar bersama kredit pintar. Bertempat di Connectinc, Cipete Selatan, saya dan beberapa rekan blogger belajar mengenal tentang pinjaman online yang direkomendasikan oleh OJK. Acara ini dibawakan oleh Akhmad Abdillah.

Kelas pintar bersama kredit pintar (dok.kredit pintar)

Mas Puji Sukaryadi, Brand Manager Kredit Pintar menjadi pembuka acara kelas pintar. Iya menekankan pada perbedaan pinjaman online yang legal dan ilegal. Pinjaman online legal, jelas terdaftar pada lembaga OJK (Otoritas Jasa Keuangan), sedangkan pinjaman online ilegal tidak terdaftar pada lembaga tersebut. 

Pinjaman online 

Lebih lanjut mengenai pinjaman online Kredit Pintar dipaparkan oleh Arsya Helmi, Regulatory Compliance Kredit Pintar. Menurut Arsya,  pinjaman online ini kita tidak hanya sebagai pihak yang bisa meminjam tapi kita juga bisa menjadi pihak yang memberikan pinjaman. Jadi , mempertemukan antara penerima dan pembeli dana.

" Kita juga bisa berperan sebagai pemberi tapi resikonya adalah pinjaman itu tidak dibayar atau terlambat dibayar," kata Arsya Helmi.

Pinjaman online ini juga memiliki batas dalam pengadaan bunga dimana per Januari 2024 nanti batas pinjaman online itu bunganya adalah 0,3% per hari  dan juga keterlambatan maksimum,  adalah total pengembalian maksimal itu sebesar 100% dari pokok pinjaman.  Jadi kalau kita menggunakan  pinjaman legal   1 juta,   maksimal pengembalian kita setelah semua dihitung dengan keterlambatan dan segalanya 100%, kita bayar kepada pihak balik adalah 2 juta. 

Arsya Helmi (dok.pri)

Satu hal yang harus diperhatikan  peminjam adalah harus mendapatkan informasi akurat tentang produk kita butuhkan.  Misalnya kita mengambil pinjaman ini berapa bunganya,  berapa cicilan perbulannya,  apa saja syarat dan ketentuannya.  Sedangkan perusahaan pinjaman online ilegal tidak mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh OJK. 

Pada kredit pintar, harus memberikan anda  aturan keterbukaan informasi.  Kalau kita meminta informasi apapun itu harus ada . Kalau kita lakukan dengan kontrak, misalnya proyektor kredit,  harus akurat tambahan bunganya atau mungkin nanti ketika ada keterlambatan dan masalah lain akan ada tambahan komponen biaya sehingga pengembalian itu  tinggi.  sekali gitu karena kenapa Kita  harus ikut dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

Peraturan berikutnya adalah cara penagihan sesuai standar-standar penagihan.  Orang-orang yang melakukan penagihan itu harus tersertifikasi. Di dalam aturan-aturan ini,  hanya boleh menghubungi melakukan pendakian melakukan penagihan dari jam delapan pagi sampai jam 6 sore. Di luar itu  sudah tidak boleh lagi.  Bahasa yang digunakan itu sangat dibatasi, tidak boleh kasar, tidak boleh bahasa yang menekan atau mengancam. 

Kebanyakan pinjaman online ilegal tidak memiliki alamat yang jelas. Bahkan ada yang beralamat di luar negeri. Padahal salah satu ketentuan dari OJK adalah memiliki kantor yang jelas dan bisa dibuktikan. Begitu pula dengan website yang digunakan adalah website resmi yang bisa dilacak keberadaannya. 

Kredit pintar bisa dicek ke website  download aplikasi. Di situ  tertera  kantornya ada di mana saja. Kita  bisa langsung datang ke kantor kredit pintar dan akan dilayani dengan baik. Semua orang  bisa menyampaikan keluhan atau  pengaduan. Sementara yang ilegal itu pasti jelas keberadaannya. Dia menawarkan pinjaman di Indonesia, tetapi lokasinya di Hongkong a di negara lain. 

Membangun UMKM ala fotografer 

Nita Kurnia, dikenal sebagai fotografer anti mainstream. Dia kerap ditugaskan memotret di daerah konflik dan terpencil. Wanita yang hobi naik gunung ini memang memiliki keberanian dan semangat yang tak kalah dengan kaum pria. 

Namun di masa pandemi Covid 19 yang lalu, Nita Kurnia juga mengalami penurunan job yang drastis sehingga ia mencari akal bagaimana bisa bertahan. Lantas ia mendapat ide untuk membangun UMKM di bidang perkopian. Kebetulan ia juga hobi minum kopi.

Nita Kurnia (dok.pri)


Maka Nita Kurnia merintis usaha kopi keliling. Kalau di Jakarta dikenal dengan sebutan starling (Starbucks keliling), sedangkan di Bogor, tempat Nita bermukim, usaha itu dinamakan kopling. Dia pun mengajak siapapun yang mau bergabung.

 Bagi siapa saja yang punya motor silakan daftar. Sebagian diberi  modal,  kerjasama dengan beberapa teman,  juga dengan sponsor. Usaha ini mendatangkan penghasilan yang lumayan, padahal cukup mudah mengerjakan. Toh yang dijual adalah kopi sachet yang banyak tersedia di warung atau minimarket. 

Setorannya lumayan juga meskipun kopinya kopi sachet. Mereka yang punya motor, mau berusaha keliling kopling  silakan daftar.  Saya buatkan setorannya per minggu itu 500.000 ribu. 

Kalau mau sekarang ini yang diutamakan adalah kebutuhan makanan dan minuman.   70% pertumbuhan pedagang makanan dan minuman itu rata-rata karena desakan ekonomi waktu covid 19.  Banyak orang yang jatuh bangkrut atau kena PHK di masa pandemi. Namun kita tidak boleh menyerah, tetapi harus mencari solusi. 

" Cafe saya tutup,   mau bagaimana lagi memang keadaannya seperti itu," cerita Nita. Akhirnya dia mendapatkan ide membuat  kopling (kopi keliling). Tidak usah gengsi, kita harus mau berusaha.

Selain kopling,   produk-produk  UMKM lain yang dijalankan Nita Kurnia adalah sambal honje (kecombrang) dengan kemasan  250 gram dan 100 gram. Dengan usaha ini, Nita menganggap dirinya  digaji tiap minggu. Kalau harganya Rp50.000 dia harus dapat klien 20 orang, berarti 20 kali 50 , berapa yang dia harus dapat. 

Menurut Nita, kita bukan pekerja yang digaji bulanan tapi kita menggaji diri kita sendiri atas kemauan kita sendiri.  Lalu ada  paket Jumat berkah, ditawarkan ke perusahaan-perusahaan. Dia juga menawarkan ke perorangan,  ke teman dan tetangga.  Jumat berkah bersama satu paket saya jual Rp.15.000- Rp20.000.  Misalkan ada yang cuma punya uang Rp. 15.000 dua orang berarti kan digabung jadi Rp.30. 000,- itu sedekahnya sama-sama. 

Saya mengikuti kelas pintar (dok.pri)


Sabtu, 02 Desember 2023

Potensi Disabilitas Dalam Pemilu 2024

 

Diskusi Pemilu bersama KBR dan NLR (dok.kbr)

Tak terasa tinggal hitungan hari kita akan melaksanakan Pemilihan Umum. Hajat besar demokrasi  lima tahun sekali yang memberikan kesempatan pada setiap Warga Negara Indonesia untuk memilih wakil-wakil di DPRD/DPR. Selain itu juga untuk memilih calon pemimpin masa depan, Presiden dan Wakil Presiden. 

Pemilu adalah hak dan kewajiban rakyat Indonesia.  Hal ini termaktub dalam UUD 1945; Sesuai dengan ketentuan Pasal 22E Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pemilu untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR, Anggota DPD, serta anggota DPRD diselenggarakan berlandaskan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali.

Jelas bahwa hak dan kewajiban itu berlaku untuk semua warganegara Indonesia tanpa kecuali, termasuk mereka yang menyandang disabilitas. Mereka berhak memilih dan dipilih dalam Pemilu. Karena itu, kesempatan ini jangan sampai dilewatkan. Penyandang disabilitas dapat menggantung harapan untuk hidup yang lebih baik setelah Pemilu. 

Nah, banyak yang abai terhadap hak dan kewajiban penyandang disabilitas. Mereka seakan tidak dilirik oleh lembaga manapun. Padahal disabilitas merupakan kelompok potensial dalam pemilu. Baik sebagai konstituen maupun calon legislatif. 

Bagaimana dengan para penyandang disabilitas sendiri? Terutama mereka yang menjadi pemilih pemula ketika usianya menginjak remaja atau 17 tahun. Seberapa antusiasme mereka ketika menghadapi pemilu. 

Rizal Wijaya (SS, dok.pri)


Inilah yang disorot oleh KBR dan NFR. Untuk memahami hal itu, maka diselenggarakan diskusi melalui live streaming di YouTube pada hari Selasa, 28 November yang lalu. Beruntung saya mengikuti acara yang menarik ini.  Rizal Wijaya dari KBR sebagai moderator, menghadirkan dua narasumber Kenichi Satria Kaffah, remaja penyandang disabilitas, dan Noviati, S.IP dari Pusat Pengembangan dan Pelatihan Rehabilitasi Bersumber Daya Masyarakat (PPRBDM).

Tantangan disabilitas 

Noviati, aktif dalam isi pemberdayaan disabilitas sejak tahun 1978. Dia menyoroti berbagai hambatan yang dihadapil oleh remaja dengan disabilitas dalam Pemilu. Masyarakat (PPRBDM), melalui program untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Menurut Noviati, salah satu tantangan utama adalah akses kesehatan yang minim, terutama bagi pasien kusta disabilitas. Pusat Pengembangan dan Pelatihan Rehabilitasi Bersumber Daya Prioritas Anak Disabilitas Indonesia (PADI), telah berupaya memberikan wadah pembelajaran dan koordinasi. 

Perlu diketahui, semenjak tahun 2012, Pusat Pengembangan danPPRBDM) bersinergi dengan NLR Indonesia untuk memperluas pendampingan Prioritas Anak Disabilitas Indonesia (PADI). Disabilitas, tidak hanya berfokus pada aspek difabel dan OYPMK di berbagai daerah, seperti Kabupaten Tegal, Blora, dan Brebes. Program sebagai forum bagi orang tua dan anak kesehatan, tetapi juga memberikan pelatihan dalam bidang sosial budaya, olahraga, dan seni.

Suatu  kenyataan yang memprihatinkan bahwa penyandang disabilitas masih sulit masuk dalam dunia kerja. Keluhan-keluhan dari para penyandang disabilitas membuat mereka terbatas dalam mengekspresikan diri. Berbagai persyaratan yang membuat mereka tidak dapat dan sulit diterima di dunia kerja. Dalam dunia kerja saja banyak yang menghadapi berbagai hambatan.

Suara disabilitas 

Lalu bagaimana dengan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam pemilu? Inilah pendapat dan pandangan dari seorang penyandang disabilitas.

Kenichi Satria Kaffah, remaja dengan disabilitas netra. Meskipun telah kehilangan penglihatan secara total sejak kelas 7, tak menyurutkan semangat Kenichi untuk terus belajar dan menimba ilmu. Kini status Kenichi adalah sebagai mahasiswa. Kenichi ,aktivis disabilitas dan terlibat dalam advokasi hak-hak disabilitas. Kali ini, ia akan mengalami sebagai remaja disabilitas dalam proses pemilihan umum. 

Kenichi mengakui banyak teman-teman disabilitas yang apatis dalam memandang pemilu.  Kenichi  menyarankan, perlu edukasi, penyuluhan, dan pelatihan tentang visi misi, serta masa depan Indonesia.  Meskipun ada undang- undang dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) penyandang disabilitas, implementasinya masih belum maksimal.

“Hak politik penyandang disabilitas telah dijamin dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 Pasal 13 yang mengatur tentang hak politik untuk penyandang disabilitas, dimana salah satunya adalah memberikan hak dan kesempatan yang sama untuk dapat ikut berpartisipasi politik dalam pemilu."

Sayangnya pemerintah dan lembaga terkait kurang peduli terhadap kebutuhan akses bagi penyandang disabilitas agar lebih mudah berpartisipasi dalam pemilu. Hal inilah yang seharusnya menjadi perhatian pada pemilu mendatang. 

Berdasarkan pengalaman pada  Pemilu sebelumnya, Kenichi mengutarakan bahwa lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) seringkali tidak dapat diakses oleh disabilitas. Meskipun sudah dipetakan satu bulan sebelumnya, kondisi TPS tidak selalu mendukung aksesibilitas. 

Untuk mengatasi hal ini, Noviati menekankan pentingnya pelaporan melalui posko pengaduan dan kepada Bawaslu jika ada ketidaksesuaian.

Acara diskusi KBR NLR (ss.dok.pri)


Peran serta masyarakat umum

Keadaan yang dialami oleh teman-teman disabilitas tentunya menjadi perhatian kita semua. Tak ada salahnya jika semua anggota masyarakat memberikan dukungan kepada mereka agar bisa meminimalisir hambatan dalam melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia. 

Karena itu, alangkah baiknya kita, turut membantu penyediaan akses bagi penyandang disabilitas dengan mengimbau serta mengingatkan lembaga-lembaga terkait untuk menyediakan kebutuhan mereka. Ini juga sebagai bukti bahwa mereka bukan kelompok marginal, yang hanya dianggap sebagai pelengkap. Mereka adalah juga Warga Negara Indonesia yang kedudukannya sama di mata hukum dan negara. 

Sosialisasi bisa dilakukan secara door to door, atau melalui pertemuan-pertemuan di balai desa. Selain itu juga dapat disebarkan lewat media mainstream dan media sosial. Ingatlah, suara mereka sangat berarti untuk turut andil dalam membangun negeri ini. 


Kamis, 23 November 2023

Produk UMKM Melesat Berkat Bantuan BRI

 

Produk sepatu unik binaan BRI (dok.bri)

Kekuatan ekonomi Indonesia sebenarnya bukan pada perusahaan-perusahaan besar. Hal ini terbukti ketika negeri kita ini dilanda pandemi Covid 19. Indonesia bisa bertahan berkat pelaku usaha skala kecil dan menengah. Bahkan banyak usaha yang tumbuh menjadi besar di masa pandemi. 

Namun tentu saja keberhasilan itu bukan sim salabim atau sulap. Selalu ada faktor yang mendorong pelaku usaha agar tetap gigih maju terus. Sektor keuangan adalah salah satu faktor yang menentukan. Karena itu, dukungan perbankan sangat diperlukan. 

Bank yang paling peduli kepada pelaku UMKM adalah BRI (Bank Rakyat Indonesia). Sesuai dengan namanya, BRI selalu dekat dengan masyarakat di seluruh pelosok Indonesia. Satu fakta yang tak terbantahkan, BRI adalah satu-satunya bank yang bisa kita dapati di pedesaan, bahkan tempat terpencil. 

Membina UMKM

BRI tidak hanya memberikan bantuan dana kepada para pelaku UMKM. Kita tahu BRI banyak mengucurkan kredit ringan sehingga terjangkau oleh pelaku usaha skala kecil maupun menengah. Tetapi BRI tidak melepas begitu saja, melainkan membimbing pelaku usaha sampai mereka berhasil. 

BRI menyadari bahwa tidak setiap pelaku usaha mempunyai pengalaman dan keahlian yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis. Banyak orang yang masih terhitung sebagai pemula, mencoba membuka usaha untuk bertahan hidup. Keberhasilan tidak cukup dengan tekad yang kuat. Mereka harus tahu semua tantangan yang dihadapi. 

Sesungguhnya UMKM di Indonesia telah memiliki modal dasar yang kuat. Antara lain, sumber daya manusia dan bahan baku yang mudah di dapat. Apalagi sekarang, banyak orang yang kreatif dan inovatif menciptakan sesuatu. Inilah yang dibidik oleh BRI. 

Maka BRI menurunkan para ahli di bidangnya untuk membimbing para pelaku usaha skala kecil maupun menengah. Mereka dibina dan diarahkan dengan baik agar semakin paham seluk-beluk bisnis sehingga meminimalisir risiko kegagalan. Terutama dalam bidang marketing atau pemasaran. Sebab pada umumnya UMKM tinggi dalam kreativitas tapi rendah dalam pemasaran. 

Produk yang laris adalah produk yang menarik. Banyak produk yang sejenis, karena itu setiap produk harus memiliki keunggulan. Masyarakat akan tertarik pada produk yang unik dan berkualitas. Di sinilah dibutuhkan kemampuan entrepreneur dari pelaku usaha. Mereka dirangsang untuk terus menciptakan inovasi, di sisi lain harus pandai mencari celah agar menarik minat konsumen. 

"Sebenarnya kualitas produk UMKM Indonesia mampu bersaing dengan produk  luar negeri. Bahkan, kreasi produk buatan UMKM Indonesia bisa dibilang lebih unggul dibanding pemain lain di pasar global. Karena itu, yang harus dilakukan selanjutnya adalah bagaimana agar potensi UMKM ini bisa dimaksimalkan. Selain itu juga meningkatkan literasi mereka supaya paham caranya masuk pasar ekspor serta melakukan pemasaran yang lebih masif lagi baik di dalam atau luar negeri," ujar Direktur Bisnis Mikro BRI Supari pada suatu kesempatan. 

Tugas BRI tentu sangat berat dalam membina UMKM. Namun selama puluhan tahun BRI berhasil membuktikan bahwa tidak ada kerja yang sia-sia. Sudah lebih dari 500 UMKM binaan yang kemudian tumbuh pesat menjadi raksasa. Dari yang cuma lokal hingga ekspansi ke luar negeri. 

Satu hal yang harus diperhatikan, pelaku UMKM di Indonesia harus pandai beradaptasi dalam pemasaran  dan bertransaksi sesuai perkembangan zaman. Mereka tak perlu takut menggunakan teknologi dalam berkegiatan sehari-hari, karena jaminan keamanan setiap transaksi digital sudah dijamin apalagi jika UMKM melakukannya dengan perantara  BRI.

Barang-barang berkualitas ekspor mendapatkan kesempatan digelar dalam pameran-pameran berskala internasional. Setiap pameran UMKM menghadirkan  seluruh kategori produk mulai dari fesyen, makanan dan minuman, kerajinan, dekorasi rumah, serta produk kecantikan. UMKM yang tumbuh besar tentunya dapat membuka lapangan pekerjaan bagi para pekerja. Dengan sendirinya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Tidak salah jika BRI disebut sebagai pahlawan UMKM, karena bank inilah yang banyak membantu pelaku usaha skala kecil maupun menengah. BRI membantu secara total, dari nol hingga sukses. Pantaslah para pelaku usaha sangat berterimakasih kepada BRI. 

Digitalisasi BRI

Seiring dengan perkembangan zaman, maka BRI menyesuaikan diri, termasuk melakukan digitalisasi BRI. Bank ini menggunakan teknologi perbankan untuk mempermudah proses transaksi. Agar semua nasabah dapat menggunakannya, BRI tidak lupa melakukan sosialisasi dan bimbingan hingga ke masyarakat pedesaan.

Mengapa sosialisasi digitalisasi itu penting? Perlu diingat, pembayaran melalui sistem digital mengandung risiko. Contohnya, pembeli saat mau beli barang bisa yakin bahwa pesanannya akan datang setelah  transfer uang.  Sebaliknya, penjual jangan sampai mengalami pembeli nakal yang tidak membayar jika barang sudah dikirim. BRI berusaha agar  antara pembeli dan penjual tak ada satu pun dirugikan. Bahkan di BRI ada yang namanya dispute resolution untuk mengatasi jika ada perselisihan antara pembeli dan penjual. 

Seiring dengan itu, BRI mendorong UMKM berani bertransformasi agar daya saing serta penetrasi pasar mereka bisa berkembang. UMKM tidak perlu ragu masuk ke ranah digital, karena saat ini telah ada banyak penyedia layanan keuangan dan platform daring terpercaya yang bisa digunakan mereka untuk memulai layanan secara daring.

Sekarang ini BRI telah menyediakan sejumlah platform untuk mendukung transformasi bisnis UMKM. Misalnya dengan membuat laman Pasar.id yang memfasilitasi pedagang di pasar-pasar seluruh Indonesia, kanal Indonesia Mall di marketplace Tokopedia, dan dukungan transaksi menggunakan aplikasi BRImo.

UMKM yang belum punya rekening bank pun bisa bertransaksi dengan agen BRILink. Kelebihannya, mereka ada di tengah masyarakat. Kalau bicara unicorn di Indonesia, rata-rata  melayani 50 juta transaksi dalam setahun. Hebatnya  agen BRILink  bisa mencapai Rp750 triliun dengan 600 juta transaksi setahun. 

BRI Untuk Indonesia

Kita pasti bisa menanyakan pada para petani, peternak dan nelayan bagaimana mereka mempercayakan BRI untuk menunjang usaha mereka. BRI ibarat malaikat penolong yang membantu usaha kecil dan menengah. Mereka bisa bertahan dan berkembang berkat bantuan BRI. 

Memang BRI untuk Indonesia. Bank yang dikatakan sebagai bank pelat merah ini merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah untuk membantu rakyatnya. Hal ini merupakan amanah dari UUD 1945, utamanya adalah pasal 33. BRI menjadi instrumen penting dalam memajukan perekonomian rakyat Indonesia. 



Kerajinan tangan produk UMKM (dok.bri)


Senin, 13 November 2023

Grand Wisata Bekasi, Hunian Idaman Masa Depan

 

Aku berada di Grand Wisata Bekasi 

Aku sudah lama mendengar tentang pembangunan Grand Wisata Bekasi. Kabarnya, ini adalah perumahan paling keren di wilayah Bekasi. Karena itu aku jadi penasaran, seperti apa sih Grand Wisata Bekasi? Beruntung aku mendapat kesempatan berkunjung ke sana berkat undangan Sinar Land, developer dan pengelola real estate ini. 

Bersama teman-teman blogger, pagi-pagi aku berangkat menggunakan bus dari kantor pusat Sinar Mas Land di jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Karena bus lewat jalan tol, tidak berapa lama telah tiba di kawasan Grand Wisata Bekasi. Wow, ternyata cukup dekat dari Jakarta ya. Tidak jauh dari pintu tol. 

Ada gerbang yang megah sebelum masuk kompleks perumahan. Kami langsung menuju gedung Marketing Gallery yang megah dan artistik. Di dalamnya, ada maket master plan dari keseluruhan pembangunan Klasika Grand Wisata Bekasi. 

Hans Lubis, Senior marketing (dok.pri)

Hans Lubis, Senior Marketing & Commercial Sales Manager Grand Wisata Bekasi menyambut kami beserta seluruh staf. Ia menjelaskan secara rinci apa saja yang telah dibangun di sini dan program selanjutnya yang sedang berjalan. 

Tipe Levante

Kami diajak melihat tipe baru perumahan yang sedang dibangun, yaitu Levante. Kebetulan rumah contoh Levante hanya beberapa meter saja dari gedung Marketing Gallery. Dari luar saja, bangunan rumah tampak menarik dengan perpaduan klasik modern. Pantas saja jika mendapat penghargaan di Golden Property Award 2023. Sinar Mas Land memang jaminan developer yang qualified. 

Klasika Grand Wisata Bekasi memiliki keunggulan yang tidak ada pada perumahan sekelasnya. Antara lain inovasi dan desain yang unik. Kita lihat tipe Levante yang sudah tersedia, merupakan bangunan rumah yang berkualitas dari berbagai segi sehingga patut menjadi hunian keluarga sejahtera. 

Hunian yang nyaman memengaruhi keharmonisan keluarga lho. Dalam rumah yang nyaman, komunikasi antara sesama anggota keluarga lebih intens, sehingga hubungan menjadi hangat, akrab dan penuh kasih sayang. Ini mencegah terjadinya broken home dan perpecahan di dalam keluarga. 

Rumah tampak depan (dok.pri)

Rumah Levante yang pertama aku masuki adalah yang berukuran 7x18 meter dengan dua lantai. Lantai pertama berisi ruang tamu, ruang makan, kamar kerja, kamar tidur utama, dapur, kamar mandi kecil di bawah tangga. Di belakang ada halaman yang cukup luas untuk dijadikan taman atau kolam.

Kamar tidur utama (dok.pri)

Ruang kerja (dok.pri)

Sedangkan lantai dua terdapat dua kamar untuk anak-anak, satu kamar mandi dan balkon. Kita bisa minum kopi sambil melihat ke luar jendela, melihat taman atau rumah tetangga di belakang rumah.  Di bagian depan rumah, bisa dijadikan carport untuk dua mobil. 

Kamar tidur anak (dok.pri)

Salah satu sudut di taman belakang rumah (dok.pri)

Di belakang dapur, terdapat ruang kecil yang bisa difungsikan sebagai kamar ART. Tapi bila tak mempunyai ART,  ruang ini bisa juga untuk gudang penyimpanan barang-barang. 

Sedangkan tipe Levante yang lebih kecil berukuran 6x15 meter. Sekilas tidak banyak bedanya dengan tipe sebelumnya di atas. Halaman depan juga bisa dijadikan carport untuk dua mobil. 

Levante 6x15 (dok.pri)

Jika kita ingin ruang hijau di depan, maka space untuk carport cukup satu saja. Setengahnya dapat diubah menjadi taman.

Ruang tamu menyatu dengan ruang makan (dok.pri)

Ruang tamu dan ruang makan menyatu. Ini tinggal bagaimana kepiawaian kita dalam menata properti berupa satu set meja tamu dan satu set meja makan. Tak usah kuatir, sekarang banyak furniture berbagai model yang menghemat space.

Kamar tidur utama (dok.pri)

Ada satu kamar tidur utama dan dua kamar tidur anak di lantai dua. Sedangkan dapur berbentuk open space, yang bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan. Kalau lebih suka tertutup, bangun dinding untuk membatasi taman di belakang. 

Taman kecil (dok.pri)

Ada taman kecil di belakang yang dapat dimanfaatkan untuk bercengkerama atau minum kopi. 

Tempat ngopi (dok.pri)

Di lantai dua, selain kamar tidur anak, juga terdapat space untuk satu set meja kopi. Cocok banget buat kerja online sambil memandang ke bawah. 

Kita harus menjadi visioner ketika memilih sebuah rumah. Soalnya, rumah adalah aset kehidupan yang nyaman di masa depan. Karena itu wajar jika kita selektif dalam memilih rumah.

Enam hal yang harus dipertimbangkan:

1. Akses mudah. Lokasinya strategis, dekat dengan stasiun LRT, pintu tol, dan bakal ada akses ke KCIC Halim. 

2. Fasilitas lengkap. Bakal ada mal lengkap yang menyediakan kebutuhan kita. Tempat ibadah untuk semua agama, hingga rumah sakit. 

3. Lingkungan sehat, ada ruang terbuka Hijau, baik itu taman atau lapangan. Pepohonan besar juga ditanam di tepi jalan.

4. Menunjang kehangatan keluarga. Didesain agar anggota keluarga mudah berinteraksi dan saling berbagi. 

5. Harga yang kompetitif di kelasnya.  

6. Keamanan terjaga dengan one gate system. 

Nah, semua itu dimiliki oleh Grand Wisata Bekasi Iho. Inilah kota mandiri, impian kita semua, yang lokasinya di wilayah Timur. Mumpung belum naik harga di tahun ini, lebih baik segera dipilih untuk investasi masa depan. 

Aku suka banget dengan klaster Levante at Klasika.  Ini betul-betul rumah impian di sebuah kota mandiri, seperti BSD. Bedanya lokasi Grand Wisata Bekasi ada di sebelah timur Jakarta. Bagiku Grand Wisata Bekasi sangat layak dijadikan rekomendasi perumahan terbaik di  Bekasi.


Rabu, 01 November 2023

Rela Tersesat di Kampung Labirin Bogor

 

Sebuah gang di kampung Labirin (dok.pri)

Seperti apa sih kampung Labirin? Itulah yang ada dalam benak saya ketika mendengar ada kampung bernama itu. Pertanyaan itu segera terjawab ketika saya bersama teman-teman komunitas mendapatkan kesempatan menyusuri gang-gang yang menyerupai labirin pada tahun lalu.

Kampung Labirin dahulu bernama Kebon Jukut, yang terletak di Babakan Pasar, Bogor Tengah ini menjadi kampung tematik yang diresmikan pada tahun 2018. Sekarang disebut juga sebagai Kampung Berseri Astra Babakan Pasar. 

Ini berkat inisiatif salah satu warga yang ingin mengubah Kampung Kebon Jukut menjadi kampung yang bersih, asri dan berseri, serta dapat dukungan dari Yayasan Astra Honda Motor yang termasuk program CSR Kampung Berseri Astra (KBA). Kemudian mendapatkan dana pembinaan warga melakukan pembenahan rumah.

Ini adalah kampung yang terselip di tengah kepadatan kota. Jujur kalau saya sendiri ke sini, saya bisa tersasar karena buta jalan di sekitar lokasi. Penjenamaan labirin memang cocok karena gang yang berliku-liku dapat menyesatkan seorang pengunjung. 

Kampung labirin dari jembatan (dok.pri)

Saya masuk dari jembatan yang melintasi tepi sungai Ciliwung.  Sebelumnya kami melewati Pulo Geulis yang berada persis di tengah sungai Ciliwung. Setelah menyeberang, maka kita akan tiba di kampung Labirin. Kalau tidak mau tersesat, bisa saja menghubungi pemandu wisata yang sudah cukup profesional seperti Ade Irma dan Eka. 

"Selamat datang di Kampung Labirin," sambut Ade Irma. ""Sebelumnya saya mohon maaf, karena nanti atraksi yang menyambut mungkin tidak lengkap, karena ada Sebagian yang sekolah dan bekerja."

Dengan penuh keramahan, mereka akan menyapa dan memberikan keterangan. Pengurus kampung, yang juga ketua RW 10, juga sangat antusias jika ada wisatawan yang mau datang berkunjung. Saya terpukau dengan cara bicara Ade Irma yang begitu cepat, dengan wajah yang ceria. 

Pentas seni

Saya tidak pernah membayangkan bahwa di kampung yang begitu padat ini bisa menyelenggarakan kegiatan seni. Kamu pun dibawa ke sebuah sanggar, tepatnya rumah yang difungsikan sebagai pusat berbagai macam kegiatan. Rumah milik Encep Musa ini tidak besar, teras yang hanya sekitar 2X3 meter ini tempat anak-anak berlatih dan melakukan pertunjukan seni. Di salah satu dinding, terpampang peta kampung Labirin. 

Anak-anak berlatih menari (dok.pri)

Ternyata ada musik angklung dan tari-tarian. Mereka memiliki peralatan angklung yang cukup lengkap. Sungguh takjub saya melihat bocah-bocah SD pandai memainkan angklung dengan harmonis.  Saya salut dengan Kang Edi yang berhasil melatih mereka dengan baik. 

 Selain itu mereka juga menyajikan tarian tradisional Sunda seperti Jaipong. Di mana kita bisa menonton? Halaman sempit, tapi ada semacam gardu yang bisa digunakan duduk-duduk para penonton. 

Di sekitar tempat kegiatan ini, ada lapak-lapak pedagang kecil, pedagang rumahan. Rata-rata menjual makanan kesukaan anak-anak seperti cilok, sosis dan bakso bakar, gorengan, keripik dan sebagainya. Kalau kita membeli, berarti membantu perekonomian keluarga di kampung ini. 

Puas menyaksikan pertunjukan seni, Ade Irma dan rekan mengajak kami menyusuri gang-gang kecil yang tidak akan bisa saya hafal dalam sehari. Oh rupanya inilah labirin itu, membuat saya pusing karena tempatnya berputar-putar. Untung saja ada pemandunya sehingga saya tinggal mengekor di belakang.

Emping jengkol

Akhirnya kami tiba di sebuah gang yang dijadikan pusat produksi emping jengkol. Jadi, di sini home industri emping jengkol. Beberapa Perempuan sedang bekerja di depan rumah, memipihkan jengkol hingga tipis. Bau jengkol sangat menyengat, saya yang tidak pernah makan jengkol menjadi tambah pusing. Akhirnya saya menyelamatkan diri dengan menepi ke ujung gang.

Membuat emping jengkol (dok.pri)

Teman-teman masih mengerumuni dan menyaksikan proses pembuatan emping jengkol. Bahkan beberapa orang dengan senang hati mencicipi emping jengkol yang telah digoreng. Otomatis, mulut mereka bau jengkol deh. Saya harus jauh-jauh dari mereka. Ada juga yang membeli emping tersebut untuk oleh-oleh pulang ke rumah.

Harga emping jengkol ini murah kok. Hanya lima ribu rupiah perbungkus (plastik). Sangat terjangkau bukan? Tapi harga murah tidak menjamin bakal laris manis, kadang penjualan juga sepi.

Emping jengkol (dok.eka)

Untunglah beberapa bulan lalu ada sekelompok mahasiswa yang kemudian melakukan pelatihan digital kepada penduduk setempat. Mereka diajarkan untuk memasarkan secara online produksi emping jengkol ini. 

Produksi emping jengkol tidak bisa setiap hari. Kenapa ? Rupanya tergantung pada musimnya. Musim jengkol tiap 6 bulan sekali, kadang cepat 4 bulan sekali dan terlama sampai 8 bulan sekali. Apabila musimnya lebih lama, maka pembuat emping mesti membeli dan menyetok jengkol lebih banyak dan harga beli murah. Kalau bukan musim, terpaksa hanya sedikit produksi   dan harga beli mahal. Astra Honda Motor juga turut membantu memberikan perlengkapan produksi dan modal.

Satu bungkus emping jengkol dihargai 30 ribu rupiah per 100 gram. Per harinya dari produksi 8 kg jengkol itu kurang lebih menghasilkan 2,5 kg emping jengkol siap goreng. Itu pun kalau jengkol dalam keadaan bagus, jika tidak bagus tentu tidak bisa dijual. Jenis jengkol yang bagus itu jengkol yang sudah tua. 

Arung Jeram 

Di ujung gang, ada gang lain yang menurun ke bawah. Saya tidak menyangka bahwa gang tersebut menuju sungai Ciliwung. Ya, saya tahu kampung Labirin ini di sisi sungai Ciliwung, tapi setelah berputar-putar tadi, ternyata tembus lagi ke sungai Ciliwung.

Ada apa di bawah? Lazimnya yang berada di bawah digunakan untuk mencuci dan aktivitas rumah tangga lainnya. Eh, ternyata ada perahu di sana. Perahu itu digunakan untuk wisatawan yang ingin bermain air. Malah kalau berani, dijadikan arung jeram juga. 

Arung jeram (dok.pri)

Sungguh menantang jika aliran sungai Ciliwung sedang deras. Jadi, tidak perlu jauh-jauh ke hulu sungai di Sukabumi  untuk mencoba arung jeram. Di sini, kampung Labirin yang ada di tengah kota, tersedia arung jeram. 

Bagi yang tidak suka arung jeram, cukup berfoto saja di atas perahu. Tepian sungai Ciliwung di kampung Labirin ini banyak terdapat batu-batu besar yang bisa dijadikan pijakan. 

Oh ya, meskipun kampung Labirin tidak begitu luas tetapi sangat padat penduduknya. Setidaknya ada lebih dari 200 KK terdaftar di sini. Mereka terdiri dari berbagai macam suku bangsa dan etnis. Ada yang keturunan Arab, Tionghoa, hingga Sunda asli. Uniknya, banyak juga yang mendapatkan jodoh di dalam satu kampung ini. Jadi boleh dikatakan, penduduk kampung Labirin adalah keluarga besar karena saling berhubungan. 


Selasa, 31 Oktober 2023

Peluncuran Novel Terbaru Karya Yon Bayu Wahyono, Prasa dan Kelir

 

Bedah novel Prasa dan Kelir (dok.pri)

Salah seorang sobat saya, Yon Bayu Wahyono bukan hanya piawai dalam menulis politik di Kompasiana. Sebetulnya dia juga seorang novelis. Beberapa buku novel pernah diterbitkan sekitar sepuluh tahun lalu. Karena kesibukan menjadi wartawan dan YouTubers, ia tak sempat lagi menulis novel.

Nah sekarang ia kembali sebagai fiksianer, menulis kisah dalam sebuah novel. Tidak tanggung-tanggung, dua buah novel langsung dikeluarkan. Novel ini bukan novel biasa karena sarat akan filosofi, terutama pada orang Jawa. Kita justru belajar banyak melalui novel ini. 

Sebagian peserta yang hadir (dok.pri)

Maka, Minggu 29 Oktober 2023 dipilih sebagai hari peluncuran kedua novel baru tersebut. Bertempat PDS HB Yasin di lantai empat gedung Ali Sadikin (gedung panjang) Taman Ismail Marzuki, jalan Cikini Raya. Sekitar seratus orang hadir memenuhi undangan. Mereka adalah para sastrawan dan penulis dari berbagai kalangan. 

Teman-teman dan sahabat sastra banyak yang hadir, termasuk sahabat saya Fanny Jonathans Poyk, sastrawan dari Depok. TIM memang sejak dahulu merupakan tempat berekpresi para seniman dan sastrawan. Saya pun kerap bersilaturahmi di sana.

Fanny Jonathans Poyk (dok.pri)

Setelah dibuka oleh MC, acara dimulai dengan pembacaan nukilan novel Kelir. Pembacaan yang menarik, membawa kita untuk membayangkan adegan yang dilakukan para tokoh dalam novel ini. Apalagi disertai dengan penjiwaan yang mendalam. 

Setelah itu, mulai diskusi membahas secara mendalam proses kreatif dalam menulis novel tersebut. Isson Khairul dan Sunu mengupas tuntas tentang isi novel yang menggambarkan konflik dalam masyarakat Jawa. Terutama dalam masalah asmara. Diskusi cukup menarik dengan adanya pertanyaan-pertanyaan dari para peserta yang hadir. 

Peluncuran Novel tersebut terbilang cukup sukses, dilihat dari banyaknya peserta yang hadir dan antusiasme dalam menanggapi diskusi. Semoga novel-novel ini menjadi best seller di kemudian hari.

Suasana peluncuran Novel (dok.pri)



Rabu, 25 Oktober 2023

Elsa Maharani, Motor Penggerak Kampung Jahit di Padang, Sumatra Barat

 

Elsa Maharani (sumber: Ig @elsamaharrani)

Menjadi pahlawan tidak harus mengangkat senjata. Menjadi pahlawan juga tidak harus seorang laki-laki. Dia yang menjadi pahlawan bisa jadi adalah orang yang berjuang mengangkat derajat masyarakat di sekitarnya. 

Salah satu contoh adalah apa yang dilakukan Elsa Maharani,  perempuan muda berwawasan luas yang berhasil mengentaskan kemiskinan di wilayah Padang. Dia menjadi motor penggerak Kampung Jahit untuk memberdayakan masyarakat di sekitarnya. 

Pada saat pandemi Covid 19 melanda Indonesia, banyak orang menjadi mati kutu. Mereka putus asa karena merasa tak berdaya menghadapi kebutuhan keluarga. Akibat terjadinya PHK massal,  mereka kehilangan mata pencaharian. Hampir tak ada solusi yang membantu masyarakat mengatasi kesulitan tersebut. 

Namun tidak begitu halnya dengan Elsa Maharani. Dengan kecerdasan dan kegigihan yang dimilikinya, dia mampu membawa masyarakat untuk keluar dari lubang jarum. Bahkan kemudian meningkatkan perekonomian dengan cepat. 

Orang boleh menyebutnya sebagai Kartini masa kini. Dia memiliki semangat yang sama untuk menolong sesama, khususnya kaum perempuan. Elsa mendorong kaum perempuan agar lebih produktif berkarya di saat perekonomian lesu. Justru perempuan dapat menyelamatkan keadaan dengan menjadi penggerak perekonomian.

Ajaran Rasulullah  'sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia' (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni), menjadi acuan Elsa Maharani dalam menjalani kehidupan. 

Kampung Jahit

Sebetulnya semua dimulai dari keprihatinan terhadap  masyarakat ekonomi lemah keadaan ekonomi yang tergolong lemah di sekitar tempat tinggalnya. Ia ingin  berkontribusi dalam membangun perekonomian mereka. Lalu Elsa memikirkan  bagaimana caranya supaya para ibu rumah tangga disekitarnya bisa produktif dan membantu perekonomian keluarga tanpa meninggalkan rumah. Elsa berusaha memberdayakan kaum ibu. 

Kebetulan, Elsa dan suaminya Fazri Gufran Zainal mulai membangun usaha sejak 2016. Dengan modal awal Rp 3 juta.  Setelah usaha itu sukses,  ia   mulai berpikir untuk mengubah kampungnya. Bersamaan  dengan hal itu, tercetus ide untuk memproduksi brand sendiri.

" Saya berpikir, apa yang bisa dilakukan untuk mengubah kampung saya?"Elsa.


Ruang produksi (sumber: IG @elsamaharrani)

Kebetulan Elsa Maharani memiliki ketrampilan menjahit. Sebagian ibu-ibu di daerahnya juga bisa menjahit. Elsa lalu merekrut mereka sebagai karyawan. Sedangkan ibu-ibu yang belum pandai menjahit  diberikan pelatihan. Dia berhasil meyakinkan bahwa mereka bisa bangkit memajukan perekonomian dengan keahlian menjahit. 

Usahanya tak sia-sia,  15 orang perempuan yang sebelumnya  berprofesi sebagai pencacah batu kali dan asisten rumah tangga, telah pandai menjahit. Langkah selanjutnya, menjadikan mereka sebagai tenaga produksi hijab yang menjadi konsentrasi bisnisnya. Di sisi lain, Elsa membangun branding produksi hijab sehingga menarik perhatian konsumen dan laris di pasaran. 

Pertengahan tahun 2019, Elsa kemudian memunculkan brand dengan merek Maharrani Hijab. Sebuah brand murni yang lahir dari kota Padang. Ia berharap penduduk setempat tidak perlu membeli produk dari kota lain, misalnya  dari pulau Jawa yang selama ini menjadi sentra produksi garmen.

Meskipun boleh dibilang bahwa Hijab tersebut adalah industri dari daerah yang jauh dari ibukota, tetapi cukup bersaing. Hijab Maharrani yang di produksi Elsa menjamin  kualitas tinggi dengan harga terjangkau. Itulah sebabnya pasaran hijab mampu menembus keluar daerah.

Bisnis ini berkembang pesat. Buktinya, Elsa sudah memiliki 150 reseller dan agen yang memasarkan Hijab Maharrani. Bahkan Elsa berhasil memberikan penghasilan kepada stafnya melebihi UMR di kota Padang.

Sistem produksi

Sistem produksi garmen yang dipimpin Elsa sangat fleksibel, bisa dikerjakan di rumah masing-masing. Mereka akan datang seminggu sekali untuk menyetor hasil jahitan. Upahnya sendiri dihitung per hasil jahitan, yang mana makin banyak jahitan yang dihasilkan, maka makin banyak pula upah yang akan diterima.

"Sistemnya pemberdayaan dari rumah. Bahan-bahan dipoi  dipotong di workshop lalu dibawa dan dijahit di rumah masing-masing. Setelah selesai  baru dikembalikan lagi ke workshop. Di sini awal munculnya sebutan  kampung jahit. Lokasi rumah karyawan yang menjahit berdekatan," jelas Elsa.

Ruang produksi (dok.ig.elsamaharrani)

Jika ada ada yang ingin bergabung tapi tidak mempunya mesin jahit, Kampung Jahit Maharrani akan  meminjamkan mesin jahit untuk dibawa ke rumah. Bahkan, pada awal pandemi Covid 19,penjahit diberi bantuan sembako. Bagi Elsa, siapa pun layak diberdayakan asalkan punya semangat, tekad kuat, serta tekun dalam berusaha.

Kesehatan dan kesejahteraan karyawan sangat diperhatikan. Kampung Jahit Maharrani turut memastikan anggota timnya dalam keadaan fit saat bekerja. Pengecekan kesehatan dilakukan secara rutin, seperti cek tensi, kolesterol, gula darah, dan asam urat. Jika didapati pekerja yang kurang sehat, maka akan langsung dirujuk ke klinik untuk mendapatkan pengobatan.

Selama pandemi, Elsa juga menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga. Misalnya dengan rumah Tahfiz untuk membantu anak-anak penghafal Al-Quran. Lalu dengan lembaga permasyarakatan, Elsa memberikan pelatihan agar narapidana bisa membuat pouch, tempat atau bungkus hijab dan mukena. Bahkan menggandeng mahasiswa tata busana untuk membuat masker yang kemudian dibagikan kepada masyarakat. 

Tantangan dan hambatan 

Meskipun begitu, perjalanan Elsa Maharani dalam memberdayakan masyarakat   tidak semulus yang dikira. Banyak kendala yang dihadapi,  baik dari internal maupun eksternal. Namun bagi Elsa, ini menjadi tantangan tersendiri. Dia tidak pernah menyerah. Justru Elsa semakin terpacu untuk menggaet lebih banyak orang. 

Tantangan terbesar bagi Elsa ialah menyatukan timnya yang memiliki latar belakang berbeda-beda. Harus diakui kesenjangan pendidikan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) mengakibatkan pola pikir tidak sama satu dengan yang lainnya. Cukup sulit  menanamkan pola pikir kebersamaan untuk kehidupan yang lebih baik.

Elsa dan timnya juga pernah mengalami kesulitan akses lantaran berada di daerah pinggiran. Peralatan dan bahan di Kota Padang tidak lengkap. Hal itu memaksa dia berbelanja harus belanja ke Jawa. Di sisi lain, pengiriman produk ke konsumen pun kurang lancar. Namun Elsa tetap gigih dalam bekerja dan berusaha. 

Komitmen yang sejak awal dibangun demi memberdayakan masyarakat nyatanya membuahkan hasil manis. Dalam waktu 4 tahun berkembang pesat. Kini tempat produksinya menampung total 70 orang,  dengan 20 karyawan dan 50 penjahit. Proses inovasi tak berhenti. Produk yang dijual juga makin beragam, mulai dari gamis, mukena, sarimbit, baju dinas, baju koko, dan masih banyak lagi. 

Elsa dan hasil produksi (dok.ig.elsamaharrani)

Ternyata UMKM yang dibangun di pinggiran kota kini telah menjangkau konsumen  hampir di seluruh Indonesia. Maharrani punya sekitar 125 orang agen dan 250 reseller yang tersebar dari Aceh hingga Jayapura. Ditambah lagi ada sekitar 3.000 member yang tergabung di grup Telegram.

Market Maharani semakin meluas, melakukan ekspansi  ke luar negeri, terutama negara tetangga Malaysia. Maharrani bekerja sama dengan salah satu mal di Malaysia untuk memasarkan produknya. Selain Malaysia, Brunei Darussalam menjadi target berikutnya. 

Mendapat penghargaan

Prestasi Elsa Maharani itu kemudian mendapatkan ganjaran dari Semangat Astra Terpadu (SATU) Indonesia Award. Ia memperoleh penghargaan pada Oktober 2020. Bendera Maharani semakin berkibar berkat  sorotan luar biasa dari media, sehingga brand Maharrani makin dikenal. 

"Masya Allah, waktu jadi pemenang saya terkejut.  Gak nyangka gitu kok bisa menang. Soalnya Maharrani baru 2 tahun berjalan," cerita  Elsa.

Ternyata Astra Indonesia tidak melihat seberapa besar brand itu, tapi melihat seberapa besar value-nya terhadap orang lain. 

Elsa dan keluarga (dok.ig.elsamaharrani)



Senin, 23 Oktober 2023

Masakan Padang Otentik Ada di Kedai ABBA, Tajur, Bogor

Ketupat sayur Padang dkk (dok.pri)

 Rumah makan Padang cukup berlimpah di Jabodetabek. Boleh dikatakan, rumah makan Padang ada di mana-mana. Namun tidak semua rumah makan Padang menyajikan cita rasa yang sama nikmatnya. Ada lho yang kurang enak dan tidak cocok di lidah. 

Salah satu penyebab masakan Padang kurang enak adalah karena yang membuat masakan tersebut tidak benar-benar memiliki keahlian memasak. Mungkin juga karena yang memasak bukan orang asli Sumatera Barat. Jadi, tidak terlalu mengetahui cara agar masakannya menjadi lezat sebagaimana aslinya. 

Nah, beberapa hari yang lalu saya menemukan masakan Padang yang endeus banget di daerah Tajur, Bogor. Tepatnya di kedai ABBA, ada di g-maps. Saya kemari menggunakan angkot 01 dari Botani square, setelah sebelumnya naik angkot 03 dari alun-alun Bogor. Alternatif lain adalah naik Bis Kita dari halte di depan perpustakaan Bogor atau DPRD Kota Bogor.

Ketupat sayur Padang (dok.pri)

Kedai ABBA berada di lantai atas, ada tangga di pojok luar untuk ke sini. Di bawah terdapat klinik untuk berobat. Masakan Padang  tersedia dari jam 07.00 pagi hingga jam 14.00. Jadi, kita bisa sarapan atau makan siang di sini. Banyak pilihan menunya yang menggugah selera.

Kalau memang senang makan nasi Padang, tinggal dipilih saja mau pakai lauk rendang, ayam, kikil, tunjang dll. Sayur pakis yang langka pun ada di tempat ini. Tetapi ada pilihan lainnya seperti ketupat sayur Padang, yang juga bisa ditambahkan lauk seperti nasi. 

Bubur kampiun (dok.pri)

Bagi yang tidak ingin makan berat, pilih saja bubur kampiun. Bubur ini merupakan campuran dari bubur kacang hijau, ketan hitam, kolak pisang, bubur sumsum. Rasanya antara gurih dan manis, yang jelas enak banget deh. 

Soto Padang (dok.pri)

Pilihan lainnya ada soto Padang. Menurut saya sih, soto Padang lebih sesuai untuk makan siang. Rasanya juga endolita, dengan dendeng paru sebagai topping. Soto ini bisa dimakan begitu saja atau juga dengan sepiring nasi. Lebih lengkap lagi jika dimakan dengan kerupuk opak singkong yang gurih.

Gorengan (dok.pri)

Gorengan ala Padang juga disajikan, misalnya perkedel kentang dan bakwan jagung. Bakwan jagung ini enak, saya belum pernah menemukan yang seenak ini di tempat lain. Beberapa macam kue juga tersedia, beserta cemilan khas Sumatra Barat lainnya. 

Buat yang suka ngopi, bisa pesan juga secangkir kopi asli. Ada lho yang dari Aceh dan Medan. Tidak lengkap kenikmatan tanpa kopi, ya kan? Area di sini terbuka dengan view jalan raya Tajur. Sambil makan, kita melihat mobil lalu lalang dari dan menuju Ciawi. 

Jadi, kapan mau ke sini?

Masakan Padang (dok.pri)


Senin, 16 Oktober 2023

Narman, Kenalkan Baduy Sebagai Permata Terpendam

 

Narman, pemuda Baduy (dok.ig.ayahriann)

Masih banyak orang yang menganggap bahwa suku Baduy di Lebak, Banten adalah masyarakat terbelakang. Mereka tidak menjalani pendidikan formal, mengenakan pakaian sederhana dan rumah yang lebih mirip gubuk. Bahkan setelah suku Baduy diperkenalkan oleh Presiden Jokowi dengan memakai pakaian adat Baduy, mereka tidak percaya bahwa suku ini adalah salah satu harta karun Indonesia. 

Ya, suku Baduy bagi saya merupakan permata terpendam yang sangat berharga bagi Indonesia. Inilah kekayaan Indonesia dengan beragam suku dan budaya. Ketidaktahuan sebagian masyarakat tentang suku Baduy karena mereka tidak pernah mengenal secara langsung suku Baduy. Mereka hanya menilai dari sisi fisik semata. Padahal suku Baduy memiliki banyak kelebihan yang tidak ada pada penduduk Indonesia umumnya. 

Saya bersama teman suku Baduy Dalam (dok.pri)

Beruntung saya pernah menjelajah kawasan Baduy hingga lokasi desa Cibeo, yang termasuk wilayah Baduy Dalam. Butuh lima jam berjalan kaki, naik turun bukit. Apalagi dalam cuaca buruk, dengan hujan yang dicurahkan dari langit. Trek terasa sangat terjal dan licin. Di sana saya mengenal kehidupan sehari-hari suku Baduy Dalam.

Pemukiman Baduy Luar (dok.ig.ayahriann)

 Jadi, suku Baduy terbagi dua, Baduy Dalam dan Baduy Luar. Suku Baduy Luar lebih terbuka. Lokasinya pun mudah ditempuh dengan kendaraan ke Ciboleger. Setelah itu kita bisa menyusuri perkampungan penduduk Baduy Luar sekitar 3 km, sampai perbatasan antara Baduy Luar dengan Baduy Dalam di jembatan Gazebo yang terbuat dari bambu. 

Sedangkan suku Baduy Dalam, harus berjalan lebih jauh lagi dengan jalur yang menantang. Di wilayah Baduy Dalam ini tidak boleh mengambil foto dan merekam apapun. Ini adalah larangan adat yang tidak boleh dilanggar. Tidak ada listrik, penerangan dari obor kecil. Telepon genggam juga tidak akan berfungsi karena terbebas dari internet, hanya digunakan untuk senter.

Suku Baduy Dalam juga tidak menggunakan zat-zat kimia. Kita tidak boleh menggunakan sabun dan odol, mandi di sungai yang jernih mengalir dari gunung. Bersihkah? Buktinya, kulit suku Baduy Dalam bening dan halus, bahkan paras mereka cantik dan ganteng. 
Mereka hidup sederhana, menyatu dengan alam. 

Namun baik suku Baduy Dalam dan Baduy Luar, memproduksi kerajinan tangan dari hasil hutan di sekitar mereka. Dari Baduy Dalam ada tas dari kulit kayu yang unik. Sedangkan Baduy Luar, juga menghasilkan kain tenun. Selain itu ada pernak pernik seperti gelang dan aksesoris lainnya. 
Sayangnya, tak banyak yang mengetahui produk kerajinan tangan suku Baduy, kecuali orang-orang yang telah berkunjung ke sana. Padahal ini sangat potensial untuk menjadi sumber penghasilan. 

Narman pendiri Baduy Craft 

Untunglah kemudian ada kesadaran seorang pemuda Baduy Luar bernama Narman. Pada tahun 2016  ia  berinisiatif memperkenalkan produk kerajinan tangan dari suku Baduy ke luar Baduy. Narman mulai mempelajari kemungkinan tersebut dengan memanfaatkan media sosial Instagram. Dia membuat akun Baduy Craft, yang mempromosikan produk- produk kerajinan masyarakat Baduy.

Narman dan tas khas Baduy (dok.baduycraft)

Tidak cukup dengan Instagram, Narman lalu menawarkan produk kerajinan khas masyarakat Baduy melalui marketplace seperti Bukalapak dan Tokopedia. Tetap dengan brand yang sama dengan  Instagram, Baduy Craft.

Tidak sia-sia Narman mempromosikan kerajinan masyarakat Baduy melalui media sosial Instagram dan marketplace. Ternyata mendapat tanggapan  positif.  Semakin banyak orang yang tertarik dan kemudian membeli produk kerajinan tangan dari suku Baduy.

Narman kemudian melangkah lebih jauh dalam memasarkan produk kerajinan tangan dari suku Baduy. Dia mulai mempromosikan  melalui pameran-pameran yang digelar di beberapa wilayah seperti Jakarta dan Depok. 

Dengan mengikuti pameran, Narman bermaksud  menyasar konsumen yang ingin melihat langsung produk kerajinan tangan dari Baduy. Setiap ada event Ketika bernuansa Nusantara, Narman berusaha menghubungi pihak panitia. la meminta agar diperbolehkan berpartisipasi dalam pameran tersebut dengan menampilkan produk kerajinan tangan dari suku Baduy.

"Saya mencari event  yang bertema nusantara. Lalu saya daftar sendiri dan bayar sendiri. Ada yang membantu saya membuka stand di beberapa event. Akhirnya saya berhasil memasarkan produk-produk masyarakat baduy di pameran," cerita Narman, yang telah memiliki dua orang anak.

Menurut Narman, melalui pameran ia bisa  bertemu langsung dengan para konsumen. Masyarakat menjadi penasaran dan ingin tahu lebih banyak tentang  kerajinan tangan suku Baduy. Berkat tampil di pameran, maka pemasaran produk kerajinan tangan dari suku Baduy meningkat pesat. Ini tentu saja meningkatkan perekonomian suku Baduy. Satu hal yang bisa dibanggakan oleh Narman.

Apa yang dilakukan Narman telah membuka cakrawala pemasaran kerajinan suku Baduy. Penggunaan internet memberikan  manfaat yang cukup besar. Berbagai produk kerajinan suku Baduy kini bisa dijual secara bebas. .

Internet dan peraturan adat 

Perlu diketahui, ada aturan tersendiri di kawasan Baduy tentang penggunaan internet. Hal ini untuk menjaga keaslian suku Baduy, agar mereka tidak terkontaminasi hal-hal buruk dari luar. 

Pada mulanya, tahun 2016 itu  Narman sudah memiliki telepon genggam. Tapi hanya bisa digunakan untuk berkomunikasi. Dia belum mengenal media sosial. Narman belum paham soal teknologi informasi yang menggunakan internet.

Namun dorongan untuk memasarkan produk kerajinan tangan dari suku Baduy membuat dia mencoba mempelajari  internet secara otodidak. Dari situlah  Narman menemukan inspirasi memperkenalkan produk kerajinan tangan suku Baduy melalui media sosial.

Narman di tengah hutan Baduy (dok.ig.ayahriann)

Narman bercerita,"Saat itu lagi trending bikin akun Instagram. Maka bikin brand yang namanya Baduy Craft. Dengan adanya brand tersebut, produk yang sebelumnya susah dipasarkan menjadi lebih gampang karena pemasarannya yang lebih luas."

Konsekuensinya Narman harus belajar banyak hal. Salah satunya  adalah belajar memotret produk agar tampil menarik. Di sisi lain , dia juga harus  memahami alogoritma Instagram.

Kemudian ia terbentur dengan peraturan adat istiadat suku Baduy. Ia harus memberikan penjelasan kepada tokoh adat tentang apa yang dilakukannya. Narman berusaha meyakinkan tokoh adat bahwa pekerjaan ini memberikan manfaat bagi masyarakat Baduy. Dan dia menjamin tetap menjaga kehormatan adat istiadat suku Baduy.

Bukan hal yang mudah mendapatkan akses internet yang di  wilayah Baduy. Narman dan teman-teman sejawat harus turun ke perbatasan agar mendapat sinyal internet. Setelah sampai di bawah, barulah dia bisa membuat konten. 

Menyabet SATU Indonesia Awards

Keuletan Narman untuk mengangkat perekonomian pengrajin Baduy membawa berkah . Dia berhasil maju sebagai penerima penghargaan Sinergi Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Bidang Kewirausahaan pada 2018. Penghargaan tersebut adalah hadiah tak terduga bagi  Narman. Usahanya selama ini  dijalankan semata- mata untuk meningkatkan ekonomi suku Baduy.

Keluarga dan teman-teman Narman banyak yang membuat produk kerajinan. Tetapi akses pasarnya terbatas. Karena itu melalui Baduy Craft ini Narman membuka pemasaran secara lebih luas.

Apresiasi SATU Indonesia Award bagi Narman menjadi sebuah motivasi besar. Terutama brand Baduy Craft semakin dikenal banyak orang. Ia merasa mendapat suntikan energi untuk berbuat lebih baik. Apalagi dengan persaingan yang semakin tinggi. 

Pandemi memukul Baduy craft 

Sebagaimana situasi di seluruh wilayah  Tanah Air, pandemi Covid 19 yang dimulai tahun 2020 ikut berdampak pada aktivitas perekonomian. Hal itu juga menimpa Narman dalam pengembangan Baduy Craft. Selama pandemi, omzet yang diperoleh menurun drastis.

Beberapa rencana kegiatan pameran yang akan digelar di beberapa daerah potensial terpaksa dihentikan. Begitu pula pesanan melalui marketplace ikut mengalami penurunan. Hal itu berdampak signifikan terhadap permintaan dan penjualan produk.

Boleh dibilang selama dua tahun produk Baduy craft tidak laku. Tapi mereka tidak putus asa. Setelah pandemi berakhir, mereka kembali bangkit. Narman pun menyesuaikan diri dengan perkembangan media sosial.

Sekarang Narman memperluas usaha di bidang wisata. Hal ini sejalan dengan program kemenparekraf yang gencar mempromosikan wisata di dalam negeri. Baduy semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia. 

Pemukiman Baduy Luar (dok.pri)