Selasa, 26 Desember 2023

Berkat Gibran, Solo Techno Park Cermin Masa Depan Indonesia

Solo Techno Park (dok.detik.jateng)

Ada yang sudah pernah mengunjungi Solo Techno Park? Dalam debat cawapres beberapa hari yang lalu, Gibran Rakabuming Raka menyebutkan tentang hal ini. Solo Techno Park merupakan sebuah prestasi tersendiri bagi Gibran sebagai seorang walikota. Berkat Solo Techno Park, kota ini termasuk 10 smart city yang ada di Indonesia.

Solo Techno Park masih berkembang, diperluas lagi pembangunannya. Hal ini akan mempertegas Solo Techno Park menjadi salah satu ikon kebanggaan warga Solo. Sebetulnya, kalau kita menghayati apa dan bagaimana Solo Techno Park, maka kita akan menyadari bahwa tempat ini adalah cerminan masa depan Indonesia. 

Awal berdirinya Solo Techno Park 

Solo Technopark yang terletak di Jalan Ki Hajar Dewantara No. 19 Jebres, Surakarta. Solo  Technopark memiliki lima gedung yang berdiri di atas 8,9 hektare tanah.Tak hanya menyediakan fasilitas umum, Solo Technopark juga menyediakan berbagai pelatihan.

 Solo Techno Park dulunya bernama Solo Competency Training Center (SCTC) dan terletak di Jalan Transito Pajang. Renovasi dan pembangunan mulai 2009 . Solo Technopark merupakan hasil dari kerjasama antara Pemerintah Kota, akademisi, dan praktisi. Program awalnya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan lulusan SMK. Hingga saat ini pun fokus utama Solo Techno Park ark masih tetap pada pengembangan keterampilan.

Namun Solo Techno Park  tidak hanya memberikan pelatihan dalam berbagai bidang manufaktur, seperti pengelasan, tetapi juga menawarkan layanan publik, ruang kerja bersama, dan fasilitas untuk masyarakat umum. Salah satu kerjasama terbaru adalah dengan Shopee, yang digunakan sebagai inkubator bisnis untuk UMKM dan startup.

Kota modern 

 Solo atau Surakarta sudah dikenal sebagai kota yang berbudaya, tetapi kini kota  itu berkembang menjadi kota modern. Hal itu dapat dibuktikan dari pencapaian dan pembangunan di kota Solo salah satunya saat Solo masuk jajaran 10 kota pintar (smart city) yang ada di Indonesia.

Dengan konsep kota pintar, Solo mengintegrasikan penerapan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di berbagai aspek mulai dari sektor sosial hingga ekonomi.

Salah satu langkah yang diambil untuk mendukung kota pintar tersebut di Solo ialah dengan menghadirkan ruang publik kreatif bernama Solo Technopark.

Solo Techno Park   tersebut secara resmi dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto serta Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming. anak muda Kota Solo bisa mengembangkan skill dan kemampuan di sini . Ada meeting room para anak muda dari kampus UNS, ISI maupun Akademi Tekstil. 

Mahasiswa-mahasiswa lainnya juga bisa berkumpul menyalurkan ide dan kreativitas di hub- hub yang telah tersedia. Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark kini terdiri dari fasilitas- fasilitas baru berupa lapangan basket, lapangan futsal dan area air mancur yang dapat diakses oleh warga Solo secara cuma-cuma.

Pada revitalisasi tahap pertama ini, Shopee berkontribusi dalam menyediakan sejumlah fasilitas baru. Fasilitas tersebut merupakan area komunal yang dapat digunakan untuk berekreasi menciptakan inovasi, maupun penyelenggaraan berbagai macam kegiatan di antaranya boulevard air mancur, lapangan basket, serta lapangan futsal.

Selain sejumlah area komunal untuk berekreasi, Shopee juga berkontribusi menyerahkan dua fasilitas pendukung warga Solo untuk berinovasi melalui teknologi yakni Gedung Sembrani dan Gedung Gumarang.

Penampakan Solo Techno Park (dok.antara)


Gedung Sembrani diperuntukkan sebagai tech hub sebagai ruang untuk melakukan riset, pengembangan teknologi dan inovasi. Sementara Gedung Gumarang diperuntukan sebagai gedung kantor Shopee yang digunakan sebagai pusat perkantoran, untuk menyediakan dukungan yang berkesinambungan bagi pertumbuhan UMKM lokal di Solo dan sekitarnya. Ruang publik tersebut siap menjadi tempat untuk mencetak SDM digital yang berkualitas sejalan dengan program percepatan transformasi digital nasional.

Kota Surakarta memiliki peran strategis dan ini menjadi kota industri kecil menengah, kota jasa dalam 15 tahun terakhir dan tentunya bahwa pertumbuhannya bisa mencapai 5,8 persen.

Secara khusus nantinya ruang publik yang merupakan kawasan sains dan teknologi milik Pemerintah Kota Solo itu difungsikan untuk mengembangkan inkubasi bisnis, pembinaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan lebih inovatif. Fasilitas yang telah ditingkatkan tersebut dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM dan industri kreatif untuk mengembangkan ide, membangun jaringan, hingga saling berbagi ilmu antar komunitas.

Karena di ruang publik ini masyarakat bisa mengakses co-working space yang dilengkapi fasilitas jaringan internet secara gratis. Ruang publik kreatif dengan fasilitas yang mumpuni seperti Solo Techno Park, tentu diharapkan dapat memicu kegiatan komunitas atau masyarakat yang dapat berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi kreatif, kesenian, juga sosial budaya.

Perlu area khusus untuk anak-anak

Satu hal tak kalah penting dan yang perlu diperhatikan oleh Gibran adalah bahwa Solo Techno Park belum menyediakan ruang untuk anak-anak. Sejauh ini baru memberikan fasilitas lengkap untuk anak-anak muda, remaja dan mahasiswa. Padahal anak-anak kelak juga menjadi penerus bangsa. 

Anak-anak harus diberi kesempatan untuk mengenal dan mengetahui teknologi sejak dini. Perkembangan teknologi begitu pesat, anak-anak lebih mudah dalam menyerap pelajaran teknologi. Dengan begitu, daya tarik teknologi akan menumbuhkan kreativitas dan inovasi pada diri anak-anak. Lihat saja, banyak anak-anak cerdas dari berbagai belahan dunia telah mampu menciptakan sesuatu yang dapat digunakan oleh manusia.

Masa depan yang kelak didominasi oleh teknologi, harus dapat dikendalikan oleh anak-anak yang memang telah paham teknologi. Mereka yang akan menjadi penopang bangsa dan negara Indonesia. 

Gibran Rakabuming Raka (dok.ig.prabowo)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar