Minggu, 29 Januari 2017

Menjaga Masakan Rumah Agar Tidak Menjadi The Silent Killer


Selama ini kita beranggapan bahwa  masakan rumah adalah makanan yang paling bersih dan sehat. Ternyata anggapan itu tidak sepenuhnya benar lho. Bahkan jika kita tidak berhati-hati, masakan rumah bisa menjadi "the silent killer".  Kenapa begitu?

Jujur saja, kewaspadaan kita lebih tertuju pada jajanan di luar. Kita selalu diperingatkan bahwa jajanan di luar rumah tidak hygienis, ada debu dan lalat yang membawa kuman dsb. Sehingga jarang memperhatikan secara teliti bahan-bahan yang kita masak di rumah. Kita merasa bahwa proses memasak yang kita lakukan telah benar dan masakan rumah sudah aman untuk dimakan keluarga. Padahal masakan rumah juga  berpotensi sebagai the silent killer.

Saya dan teman-teman blogger baru menyadari hal itu ketika menghadiri simposium yang diselenggarakan dalam memeringati Hari Gizi Nasional dengan tema "Masakan Rumah The Silent Killer" pada tanggal 25 Januari 2017 yang lalu. Acara yang digelar di Auditorium RSPP ini bekerjasama dengan Sunco dan menghadirkan beberapa narasumber yang ahli di bidangnya. Antara lain Dr Entos Zainal dari Persagi, Theresia Erawati SKM.M dari Kemenkes dan Dr Tirta Prawita Sari Sc.Sp.GK dari IDI.

Dari paparan Dr Entos, kita bisa tahu tentang nutrisi yang sehat dengan gizi seimbang. Ada dua katagori gizi yaitu zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral).  Semua diperlukan untuk proses pertumbuhan, perkembangan dan pemeliharaan sel-sel tubuh dan otak.

The silent killer, maksudnya ada unsur yang tidak aman dalam memasak yang akhirnya dapat membahayakan kesehatan tubuh kita. Misalnya, ketika mencuci sayur mayur lebih baik jika bahan-bahan sayuran direndam dulu sekitar 10 menit untuk menghilangkan pestisida yang menempel. Karena biasanya petani menggunakan pestisida untuk membasmi hama. 

Namun ada  hal yang sering kita abaikan, yaitu tidak teliti atau tepat dalam menggunakan minyak goreng.  Kita memang harus menghindari pemakaian minyak goreng setelah digunakan lebih dari dua kali. Selain itu pemilihan minyak goreng yang baik akan menentukan asupan sehat yang masuk ke dalam tubuh kita.

Minyak diperlukan dalam gizi yang seimbang. Lemak/minyak yang terdapat dalam makanan berguna untuk meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan vitamin A, D, E dan K serta menambah lezatnya hidangan. Mulina Wijaya, Deputy Marketing Manager Sunco melihat masyarakat seringkali menganggap minyak goreng adalah hal yang tidak berbahaya.
"Agar terhindar dari penyakit berbahaya, pastikan jangan gunakan minyak secara berulang-ulang.  Jika minyak sudah berubah warna karena sisa makanan, sebaiknya diganti dengan minyak yang baru. Selain itu hindari suhu terlalu panas ketika memasak, karena dapat membentuk radikal bebas yang merugikan kesehatan dan merusak kandungan vitamin dalam minyak goreng," jelas Mulina.



Sunco, minyak goreng terbaik

Apakah kita sudah tahu ciri-ciri minyak goreng yang baik? Ini dia:
1. Hanya sedikit menempel pada makanan. Jika banyak menempel, akan menimbulkan gatal pada tenggorokan. Sedangkan minyak goreng yang baik akan terasa lebih enak dan nyaman karena sedikit menempel.
2. Seperti air. Nah, kita mengira bahwa minyak goreng yang kental adalah baik. ternyata justru yang seperti air lebih baik. Kita bisa mencobanya dengan meminum minyak tersebut sebanyak satu sendok, jika rasanya mirip air, itulah minyak goreng yang baik.
3. Tidak mudah beku. Minyak goreng yang baik tidak mudah beku, meski dalam cuaca dingin sekalipun. Sedangkan minyak goreng yang kurang bagus, mudah menjadi beku.
4. Bening. Kejernihan minyak goreng menentukan apakah termasuk jenis yang baik. Kalau minyak itu bening, maka kita bisa percaya bahwa minyak itu sangat baik karena terbuat dari kelapa sawit segar.

Keempat ciri tersebut ada pada minyak goreng Sunco. Tuh, buktikan sendiri bahwa minyak goreng Sunco memang #DikitNempel.



Brand Ambassador dari Sunco adalah artis yang juga pengusaha yaitu Christian Sugiono.  Dia hadir melengkapi acara saat itu. Christian mengungkapkan bahwa masakan rumah selalu dijaga dengan baik agar tetap sehat bagi keluarganya, termasuk memilih minyak goreng yang tepat. Karena itulah Sunco menjadi pilihan utama.
"Memang kita harus memberitahu si mbak (ART)  agar mengerti. Misalnya kita melarang menggunakan garam terlalu banyak, kita kasih tahu alasannya," kata Christian.


Keseruan acara ini ditambah dengan kehadiran seorang chef ganteng yaitu Nanda yang menunjukkan keahliannya mengolah bahan-bahan makanan. Beberapa penganan yang mudah dibuat, dijarakan oleh chef ini sehingga menambah wawasan ibu-ibu yang senang memberi bekal makanan untuk anak-anaknya. Chef Nanda menggunakan minyak goreng Sunco yang nyata lebih baik dan sehat.

Ada yang masih penasaran soal kelebihan minyak goreng Sunco. Coba cari tahu dengan buka link ini;  www.minyakgorengsunco.com  dan www.resepsehat.com atau kunjungi fanpage Sunco Indonesia di www.facebook.com/ SunCoIndonesia

#DikitNempel
#MinyakGorengBaik