Sabtu, 18 Desember 2021

Ajarkan Anak Adab dan Tata Krama

 


 

Pernahkah ibu-ibu menyadari bahwa anak-anak sekarang sepertinya kurang sopan dan tidak mengenal etika? Mereka menggunakan bahasa yang kasar, kotor dan mencaci maki. Ini bukan sepenuhnya karena salah pergaulan, tetapi justru salah pendidikan di rumah.

Kita harus mengingat, sekolah pertama anak adalah di rumah. Hal ini berarti, orang tua yang bertanggungjawab untuk mendidik anak. Orang tua yang mengajarkan adab dan tata krama yang benar dalam kehidupan sehari-hari.

Namun kian hari kita sulit menemukan anak-anak yang memiliki tata krama. Mungkin karena orang tuanya lalai dalam hal itu, atau mereka sendiri juga tidak mengenal adab. Pola hidup yang bergeser, didominasi oleh gadget sehingga tidak mengetahui tata krama sebagai anggota masyarakat.

Kita, yang lebih melek pendidikan, seyogyanya berusaha agar anak-anak tidak sampai seperti itu. Mari kembalikan anak-anak agar lebih mengenal adab dan tata krama, baik kepada orangtuanya, guru, tetangga, teman-teman dan lingkungan pergaulan lainnya.

Dari sekian banyak adab dan tata krama yang perlu ditanamkan kembali adalah:

1. Mengucapkan kata tolong jika ingin meminta sesuatu. Kata maaf, jika sekiranya mengganggu orang lain. Kata terima kasih jika menerima sesuatu, baik jasa maupun benda. Kemudian kata permisi kalau melewati orang/sekelompok orang.

2. Mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Terutama jika mau masuk ke dalam rumah. Bahkan jika mau masuk ke kamar orang tua dan saudara, agar mereka tidak kaget atau risih jika sedang dalam keadaan tidak ingin diganggu.

3.Tidak memotong pembicaraan orang lain. Biarkan orang itu menyelesaikan ceritanya, baru kemudian memberikan reaksi atau balasan.

4. Menutup mulut jika bersin atau batuk. Ini berlaku bukan hanya masa pandemi. Apapun batuknya, minimal ada kotoran atau kuman yang terloncat dari mulut.

5. Tidak mengejek atau mengolok-olok orang lain. Sekarang begitu banyak orang yang senang membully. Kita harus mengajarkan agar selalu memandang positif orang lain.

6. Bersikap hormat kepada yang lebih tua. Sudah sering terjadi, anak-anak bersikap kurang ajar kepada orang yang lebih tua. Padahal mereka belum tahu apa-apa.

7. Tidak memotong antrian. Kalau kita membawa anak-anak belanja atau ke suatu tempat yang harus ada antrian, ajarkan kesabaran. Beri penjelasan pentingnya untuk ikut mengantri.

8. Jangan berkata buruk tentang fisik orang lain. Beritahu anak bahwa fisik seseorang adalah ciptaan Tuhan. Kalau mengejek berarti kita menghina Sang Pencipta.

9. Menggunakan bahasa yang sopan dan halus. Betapa sering kita mendengar anak-anak yang berkata kasar, bahkan mengumpat dengan nama-nama binatang.  Kita harus memberi contoh dengan menggunakan bahasa yang baik ketika berbicara di depan anak-anak.

10. Mau menawarkan bantuan. Apabila kita melihat ada orang lain yang membutuhkan bantuan, segera tolong dia. Sehingga anak-anak tahu bahwa mereka harus suka menolong orang yang sedang kesulitan.

11. Menghargai orang lain. Jangan pernah membiarkan anak-anak meremehkan orang lain, siapa pun dia. 

12. Ajarkan untuk membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan di mana pun mereka berada. Saya sering melihat anak-anak yang membuang sampah jajanan sembarangan di jalan, atau bahkan di halaman tetangga.

13. Ajarkan kedermawanan. Tentu saja kita harus memberi contoh. Misalnya dengan sedekah.

14. Ajarkan anak untuk selalu minta izin jika ingin meminjam sesuatu.

15. Beritahu anak agar selalu memberikan pujian kepada orang lain karena berbuat baik atau berprestasi.

16. Ajarkan untuk menyayangi sesama makhluk hidup. Saya melihat anak-anak yang melempari anjing, melempar-lempar kucing dan ada yang terbunuh. Ini karena orang tuanya juga kejam kepada binatang.

Selasa, 14 Desember 2021

Inilah Keistimewaan Masjid Jogokariyan, Yogyakarta



Mau tahu masjid yang kas saldonya selalu nol Rupiah? Hanya satu masjid yang demikian, yaitu Masjid Jogokariyan Yogyakarta. 

 Masjid lain mungkin bangga mengumumkan bahwa saldo infaknya puluhan bahkan ratusan juta rupiah, sebaliknya Masjid Jogokariyan selalu berupaya keras agar di setiap pengumuman saldo infak harus nol Rupiah !! 

menurut LKM Masjid, Infak itu ditunggu pahalanya untuk jadi amal sholih, bukan untuk disimpan di rekening Bank..

Pengumuman infak jutaan juga dihawatirkan akan menyakitkan jika tetangga Masjid ada yang tak bisa ke Rumah Sakit karena tak punya biaya atau tak bisa sekolah..

Masjid yang menyakiti Jamaah adalah tragedi da'wah, sehingga dengan pengumuman saldo infak NOL Rupiah, maka jamaah lebih bersemangat mengamanahkan hartanya..

Bahkan mesjid ini malah mensejahterakan warganya dengan fasilitas wifi gratis, ruang olah raga untuk anak anak dan dewasa, buka puasa 5000 piring nasi setiap hari selama bulan ramadhan..

Masjid juga sanggup mencover warganya yang sakit dengan membawa Kartu Sehat Mesjid ke Rumah Sakit dan Klinik manapun di Jogja.. 

termasuk memberi hibah umrah bagi jamaah yang istiqomah shalat subuh di Mesjid..

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ

“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut kepada siapapun selain kepada Allah. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk” - (QS. At-Taubah 18)

Ada 22 Hal Penting dari Masjid Jogokariyan

Masjid Jogokariyan menjadi masjid percontohan masjid yang makmur kegiatan di seluruh Indonesia.

1. Masjidnya  hanya berlokasi di tanah wakaf 700 m2 tapi dengan 3 lantai, dan hanya masjid kampung (bukan masjid jami').

2. Kampung Jogokariyan dulunya bukan basis Muslim yg kuat.

3. Takmir mendata statistik kampung sekitar masjid (yg sudah sholat/belum, yg sholat jamaah ke masjid/belum, yg muslim/non muslim, beserta semua anggota keluarganya) untuk pemetaan target dakwah.

4. Takmir masjid berusaha menggembirakan masyarakat dan membuat mereka mau bersujud dgn berbagai cara yang syar'i.

5. Setelah mereka mau datang ke masjid, harus dibuat nyaman dan diisi dengan taklim-taklim ringan.

6. Takmir tidak boleh memarahi anak-anak yang ramai di masjid, tapi memberikan hadiah makanan ringan kalau tidak ramai dan mengganggu jamaah di masjid.

7. Yg blm jamaah ke masjid/belum sholat dibuat undangan seperti pernikahan dan disediakan makanan di masjid saat acara sholat jamaah. Makanan ditawarkan pada jamaah yang mau menjadi donatur untuk mentraktir makanan.

8. Yg belum bisa sholat diajari sholat oleh takmir (di masjid atau di rumah masing2)

9. Kas masjid tidak pernah besar bahkan targetnya adalah 0 (nol) tiap akhir bulan, karena kas masjid yg besar tanda takmir tidak bisa mengelola infaq jamaah menjadi pahala yg segera mengalir ke penginfaq.

10. Ada sarapan bubur, lontong sayur, susu kedelai, dll tiap minggu ba'da subuh.

11. Ada 500 - 1000 nasi bungkus tiap ba'da jumat (dana swadaya jamaah).

13. Ada divisi usaha penyewaan kamar penginapan di lantai 3 masjid untuk membayar petugas kebersihan dan tambahan operasional masjid.

14. Tidak ada gaji untuk takmir kecuali petugas kebersihan, karena gaji dari Allah tidak ada maksimalnya, sementara gaji manusia ada minimumnya (UMR).

15. TPA diajar oleh anak2 RISMA/RMJ.

16. Ada infaq beras (kotak amal khusus beras) untuk disalurkan ke dhuafa', walaupun sekarang isi kotak infaq beras itu berubah jadi uang, karena jamaah malas bawa beras. Bantuan untuk dhuafa' ini diambil di masjid ba'da subuh.

17. Masjid buka 24 jam dan ada WiFi gratis 24 jam.

18. Taklim untuk jamaah sangat banyak baik siang maupun malam.

19. Ada angkringan di depan masjid (tongkrongan) untuk jamaah ngobrol dan orang2 mampir istirahat.

20. Jika masjid dikelola dengan benar dan dipercaya jamaah, maka dana2 infaq dan dari donatur sangat mudah didapat, termasuk untuk donatur makanan, dll.

21. Jika kas masjid banyak justru jamaah malas menyumbang, tapi jika sedikit mereka akan tergerak untuk infaq.

22. Masjid itu milik Allah (QS AlJin: 18) sehingga rezeki masjid akan dijamin oleh pemilik masjid (Allah) dan takmir hanyalah pelayan umat (jamaah)






Minggu, 12 Desember 2021

Film Srimulat: Hil yang Mustahal, Obati Kangen Tertawa Lepas

Semua orang Indonesia pasti tak akan pernah lupa pada grup lawak legendaris, Srimulat. Setiap kali mereka manggung atau tampil di televisi, selalu dinantikan oleh jutaan pemirsa. Keluarga saya termasuk penggemar berat mereka. Saya masih ingat ketika ibu tercinta tertawa terbahak-bahak setiap menyaksikan mereka beraksi. Boleh dikatakan, Srimulat telah memberikan kebahagiaan pada rakyat Indonesia.

Namun setelah puluhan tahun berjaya, akhirnya Srimulat tenggelam. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi. Pertama karena banyak personelnya yang kemudian pindah ke film dan acara lain sebagai individu. Selain itu, mulai muncul stand up komedi yang tidak membutuhkan grup besar. Kemudian seiring dengan pertambahan usia, satu persatu meninggal dunia.

Ada kekosongan yang terasa karena ketiadaan grup Srimulat. Sebab mereka sangat membumi, mengangkat tema dalam kehidupan sehari-hari. Para pemainnya juga bukan karbitan, mereka memiliki bakat dan improvisasi. Jadi pertunjukan mereka selalu segar dan berhasil menghibur masyarakat.

Seringkali kangen dengan masa-masa itu, bisa tertawa lepas bersama keluarga. Tanpa disadari, Srimulat membuat kebersamaan semakin mempererat hubungan keluarga. Sekarang sulit sekali mencari tontonan yang bisa dinikmati bersama-sama.

Nah, ternyata ada kabar menggembirakan, Srimulat dihidupkan kembali. Tidak tanggung-tanggung, langsing dibawa ke layar lebar agar bisa ditonton seluruh masyarakat Indonesia. Mau tahu?

Begini ceritanya, pada 6 Desember 2021, MNC Pictures dan IDN Pictures, dua perusahaan film di Tanah Air, melakukan kolaborasi dengan mewujudkan film yang berjudul Srimulat: Hil Yang Mustahal. Pertimbangannya,  Srimulat merupakan pelopor seni pertunjukan di Indonesia yang lahir dari kesenian tradisional, seperti Keroncong dan Ludruk. Namun, mereka kemudian bertransformasi menjadi mega bintang di Indonesia pada tahun 80-an dan 90-an, dengan puluhan juta penggemar yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Kolaborasi strategis ini bermula ketika Cuk FK, seorang penulis naskah film komedi kenamaan di Indonesia, mengajak Titan Hermawan, Direktur Utama MNC Pictures, untuk menggarap ulang Srimulat menjadi sebuah sebuah film yang berjudul Srimulat: Hil Yang Mustahal. 

Tindak lanjutnya meminta Fajar Nugros, Head of IDN Pictures untuk menjadi sutradara dari film tersebut. Mengapa Hil yang Mustahal, ini mengingat  Srimulat memulai karier mereka di daerah dan baru diminta untuk tampil di panggung nasional pada tahun 1981 silam. Mereka diharuskan untuk dapat menyampaikan guyonan mereka dengan Bahasa Indonesia, sesuatu yang nampak mustahil bagi mereka saat itu 

Memang film ini sebagian diperankan oleh orang lain, karena untuk beri napas baru pada  Srimulat. Lagipula beberapa personel Srimulat telah tiada.  MNC Pictures dan IDN Pictures menghadirkan perpaduan aktor dan aktris muda dengan mereka yang sudah senior.

 Berikut adalah daftar nama aktor dan aktris yang akan membintangi film Srimulat: Hil Yang Mustahal: 

1. Bio One sebagai Gepeng,

2. Elang El-Gibran sebagai Basuki, 3. Dimas Anggara sebagai Timbul,

4. Ibnu Jamil sebagai Tarzan,

5. Rifnu Wikana sebagai Asmuni,

6. Erick Estrada sebagai Tessy,

7. Zulfa Maharani sebagai Nunung,

9. Rukman Rosadi sebagai Teguh, 10. Erica Carl sebagai Jujuk,

8. Morgan Oey sebagai Paul, 13. Rano Karno sebagai Babeh Makmur.

11. Indah Permatasari sebagai Royani,

12. Naimma Aljufri sebagai Ana, dan

MNC Pictures dan IDN Pictures optimis akan keberhasilan dari Srimulat: Hil Yang Mustahal. Kedua perusahaan film tersebut bertekad untuk membawa semangat nasionalisme ke dalam film yang tengah mereka garap dengan menjadikannya sebagai sumber hiburan yang cocok untuk semua generasi di seluruh Indonesia. Srimulat: Hil Yang Mustahal juga menegaskan komitmen MNC Pictures dan IDN Pictures untuk memberi dampak positif, serta menginspirasi masyarakat, terutama Millennials & Gen Z di negara kita tercinta.

Menurut Titan Hermawan, Direktur Utama MNCPictures,"Srimulat adalah kelompok legendaris yang sudah menjadi panutan dan sumber inspirasi buat semua pelawak lintas generasi, bahkan komedi generasi masa kini. Millennial & Gen Z tahu tipe guyonannya, namun tidak tahu secara pasti siapa itu Srimulat. Film ini juga ingin mengenalkan kembali profil para pemain Srimulat melalui film Srimulat: Hil Yang Mustahal."

Sedangkan Winston Utomo, CEO IDN Media mengatakan,"Kami berharap agar wajah-wajah baru di film Srimulat: Hil Yang Mustahal ini dapat kembali menghidupkan karakter-karakter Srimulat yang legendaris, sekaligus menginspirasi dan menghibur masyarakat Indonesia, khususnya Millennial dan Gen Z di seluruh penjuru Indonesia. Sudah waktunya bagi Indonesia untuk tertawa kembali dengan film bergenre komedi yang dihadirkan oleh film ini."

Sementara itu, Susanti Dewi, Head of IDN Pictures & Produser Film Srimulat menilai bahwa dia melihat aktor dan aktris yang terlibat di produksi film ini begitu antusias dengan apa yang mereka lakukan. Mereka riset, beberapa juga kirim video screen test secara online karena belum sempat hadir ke Jakarta. Mereka patut mendapat apresiasi akan hal itu. semangat untuk membawa kembali nilai-nilai ke-Indonesia-an kita lewat film yang menggarap ulang Srimulat, grup lawak legendaris di Indonesia. Menjaga persatuan bangsa ini bukanlah hil yang mustahal.

Sepaham dengan yang lain, Fajar Nugros, Head of IDN Pictures &Sutradara Film Srimulat menyatakan tekad akan menghidupkan kembali Srimulat untuk mewariskan tawa pada Indonesia, tawa ini sebuah film bergenre komedi, yang akan mengingatkan lagi pada bangsa besar ini, tentang mengapa kita dulu bersatu menjadi Indonesia tanpa meninggalkan jati diri kita yang terdiri dari berbagai suku bangsa di negeri ini. Ini saatnya Indonesia kembali tertawa. 

Tentang MNC Pictures

MNC PICTURES adalah perusahaan Rumah Produksi berbasis pengembangan IP dengan bisnis antara lain production baik itu live action dan animasi. Adapun content yang dihasilkan MNC PICTURES mencakup film, beragam program drama seri TV, FTV untuk platform TV, digital dan OTT, film bioskop dan original content untuk media Free To Air TV, Pay TV, IPTV, OTT dan Media Sosial.

Sebagai content creator drama seri yang selalu mengedepankan konsep program kreatif, MNC PICTURES mampu memproduksi lebih dari 3.500 jam konten per tahun.

Tentang MNC Studio International

MNC PICTURES merupakan anak perusahaan dari MNC Studio International (MSI) yang berada di bawah naungan MNC Group. MSI memposisikan din sebagai perusahaan penyedia konten terbesar di Asia Tenggara, MSI memiliki lini bisnis pengembangan dan distribusi Intellectual Property atau IP dengan memproduksi program televisi, Film, konten digital, animasi, infotainment, reality show, esport & gaming, talent management, MCN management dan advertising agency.