Sabtu, 16 Juli 2022

Traveling Viral Berkat Internetnya Indonesia

Aku di Titik nol Jogjakarta (dok.pri)

Mau bikin kepo orang-orang kalau kita lagi traveling? Gampang banget. Caranya cukup mengunggah foto ketika berada di suatu tempat. Berilah caption yang menarik dan mengundang rasa penasaran.  Pasti komentar teman-teman dan followers menghujani foto itu. Ada  yang penasaran lagi di mana, bersama siapa dan bagaimana caranya. Semakin banyak like dan komentar, maka postingan itu menjadi viral. 

Salah satu hobiku adalah traveling ke tempat yang jauh, tapi tempat favorit adalah Jogjakarta. Memang Jogja merupakan destinasi wisata nomor dua setelah Bali, sebab banyak kelebihan yang dimiliki provinsi yang dipimpin oleh Sultan Hamengku Buwono X ini. 

Orang-orang tidak pernah bosan ke Jogjakarta, malah balik lagi karena suasananya selalu bikin kangen. Rasanya, adem, ayem, tentrem. Ada aura khusus di daerah ini yang tak dimiliki daerah lain. Ini bukan berarti disebabkan adanya Ratu Kidul lho, meski masyarakat Jogja hidup dengan misteri atau mitos tentang itu. 

Ada beberapa kelebihan Jogjakarta. Antara lain:

1. Kuliner

Gudeg merupakan masakan paling terkenal dari Jogja, terbuat dari nangka muda yang dimasak selama beberapa hari. Namun selain gudeg, masih banyak jenis makanan yang tak kalah lezatnya.

Coba saja ke pasar Beringharjo, di bagian tengah atau pinggir, bertebaran pedagang makanan. Ada pecel, soto, sate, gule dan sebagainya. Berbagai kudapan juga banyak pilihan seperti bakpia, getuk, lanting dan lainnya. 

Di samping itu, pertumbuhan restoran dan kafe sangat pesat. Mereka menyajikan aneka menu, dari yang tradisional hingga modern. Makanan ala Korea pun sudah bisa ditemukan. Kafe-kafe pun menjadi ajang berkumpulnya anak-anak muda dan keluarga. 

2. Tempat wisata

Sekarang ini lokasi wisata semakin banyak, menyebar di setiap penjuru Jogjakarta. Ada yang menjual keindahan alam dan ada yang merupakan wisata sejarah. Kalau lihat tren, sekarang mengarah ke Gunung Kidul,  Kulon Progo dan Bantul. 

Aku di gunung api purba Nglanggeran, Gunung Kidul (dok.pri)

Hutan Pinus diviralkan pertama kali oleh Jogjakarta, baru kemudian ditiru oleh daerah lainnya. Kini kita bisa memilih, mau pemandangan sawah, laut, atau gunung. Bagi yang suka petualangan, bisa mencoba wisata Merapi dengan menggunakan jeep, mencoba gondola yang dibuat penduduk melintasi laut ke pulau kecil sepanjang 500 meter di Gunung Kidul dan wisata VW menyusuri pematang sawah.

3. Harga murah

Nah ini yang paling disukai oleh wisatawan. Kita bisa wisata ke Jogja dengan low budget. Di Jogja, ada penginapan yang sangat murah, di bawah seratus ribu Rupiah. Lokasi bisa saja dengan pusat kota, tapi biasanya ada di dalam gang sempit. Ini tidak menjadi masalah, yang penting kita bisa beristirahat dan menyimpan barang-barang. 

Lumpia ini harganya lima ribu saja (dok.pri)

 Selain itu masih banyak makanan yang murah meriah, bahkan di Malioboro. Kalau kita jeli, maka kita bisa kenyang hanya dengan uang sepuluh ribu Rupiah saja Apalagi jika di pinggir kota, ke arah Klaten atau Sleman. Ada soto legendaris yang enak dan murah, semangkuk soto seharga lima ribu rupiah. 

Keramahan penduduk Jogjakarta 

Satu hal yang tak ada duanya adalah keramahan orang-orang Jogja. Penduduk asli sangat ramah dan sopan, suka menolong siapa saja meski belum pernah mengenalnya. Tidak heran jika di tempat-tempat wisata kita akan disambut seperti seorang teman.

Di tempat penginapan pun begitu, tidak ada bedanya dari hotel bintang lima atau hostel untuk backpacker. Aku mendapat pelayanan yang super ramah di hotel Garuda, sama dengan keramahan yang aku terima di hostel. 

Guest house dan homestay juga tersedia untuk para pengunjung dan wisatawan. Bahkan pemilik rumah tidak segan membantu tamu-tamunya. Misalnya mengantarkan ke suatu tempat tanpa dipungut biaya lagi.

Guest house Ndalem Eyang Dwijo 

Salah satu guest house yang pernah aku pakai bernama Ndalem Eyang Dwijo. Letaknya dekat dengan stasiun Lempuyangan. Di sini aku merasa seperti di rumah sendiri. Rate perhari hanya 200 ribuan. 

Aku mendapat kamar di depan, nyaman dan bersih, lengkap dengan AC dan seperangkat meja kursi. Hanya saja kamar mandi di luar, sebab rumah ini terhitung rumah antik. Sebagaimana rumah pada umumnya, kamar mandi ada di dekat dapur. Senangnya kamar mandi itu luas dan bersih. 

Kamar tidur 

Pemilik rumah selalu menyediakan kopi dan teh gratis di ruang makan. Kita bebas mau minum berapa kali. Bahkan ada cemilan ringan dalam beberapa toples, di atas meja makan. Seringkali pemilik rumah menemani saya ngobrol sambil minum kopi.

Kalau mau makan juga bisa. Di halaman depan sebelah kanan, dibuat kafe yang tidak begitu besar, tapi menarik. Namanya Pawon Eyang, sesuai dengan nama guest house. Menunya macam-macam, enak dan murah. Misalnya bubur ayam, nasi dan lauk pauknya.  Aku suka sekali nasi Telang yang berwarna biru karena menggunakan bunga Telang. Bunga ini berkhasiat mengobati berbagai macam penyakit.

Nasi bunga Telang 

Di sisi lain, aku masih bisa berinteraksi melalui internet karena guest house ini menggunakan IndiHome dari Telkom Indonesia. Pemilik rumah tahu betul kebutuhan wisatawan yang tak lepas dari internet. Dengan Internetnya Indonesia, maka Ndalem Eyang Dwijo ini juga semakin dikenal oleh masyarakat daerah lain dan menjadi alternatif penginapan ketika berkunjung ke Jogja. Rata-rata tempat penginapan di Jogja menyediakan layanan IndiHome ini.

Aku yang selalu update media sosial, tidak mau menyia-nyiakan kesempatan dong. Prinsipnya, jangan melewatkan manfaat internet jika kita bisa menggunakan semaksimal mungkin. Semua foto-foto yang aku ambil selama berada di Jogja langsung diupload. Sebagian di simpan dalam album di Facebook, sebagian lagi diposting ke Instagram. Bahkan aku sempat membuat beberapa artikel dan menyelesaikan deadline. Sungguh aku bisa melakukan aktivitas tanpa batas dari rumah ini.

Aku rasa, keramahan itulah yang membuat banyak orang selalu merasa kangen, merindukan Jogja. Keramahan yang menjadi candu, membuat orang ketagihan dan ingin kembali berulangkali, tanpa bosan. Keramahan yang belum tentu kita dapatkan di daerah lain.

Aku pernah ke sebuah restoran di suatu daerah, tidak disambut dengan baik. Ketika aku sudah duduk di kursi, lama sekali pelayannya datang. Mereka asyik mengobrol di dekat meja kasir. Lalu pelayan perempuan datang dengan muka cemberut, seolah merasa terganggu. Akhirnya aku tidak jadi makan di situ. Aku memilih pergi dan mencari restoran lain. 

Di Jogjakarta, aku belum pernah menemukan pelayanan yang buruk. Mereka memperlakukan tamu seperti raja, dilayani dengan sepenuh hati. Pengunjung yang secerewet apapun tetap mendapatkan perlakuan yang baik. 

Aku di hotel legendaris, Garuda Inn Malioboro (dok.pri)

Fasilitas yang baik dan pelayanan yang ramah membuat kita betah dan ingin kembali ke tempat itu. Inilah yang seharusnya ditekankan di setiap destinasi wisata di seluruh Indonesia. Dengan demikian akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah-daerah tersebut.

Perlu diketahui, IndiHome adalah salah satu produk layanan milik Telkom Indonesia. Layanan digital ini menyediakan Internet, Telepon Rumah dan TV Interaktif/IPTV (IndiHome TV) dengan berbagai pilihan paket sesuai kebutuhan pelanggannya. IndiHome menggunakan jaringan fiber optik yang tersebar di seluruh Indonesia. IndiHome menawarkan paket internet dengan kecepatan mulai dari 10 Mbps sampai dengan 300 Mbps. 

Nah, kalau kamu berkunjung ke suatu tempat, pastikan ada layanan IndiHome di hotel atau tempat penginapan. Jadi, kamu tetap bisa melakukan aktivitas tanpa batas.

Begitu juga sebaliknya, kalau kamu mau bebas berselancar internet di rumah, gunakan IndiHome. Jika memang belum berlangganan, gampang daftarnya. Yuk simak di sini. 


#IndiHome

#AktivitasTanpaBatas

#ManfaatInternet

#InternetnyaIndonesia

#IndiHomeBlogCompetition2022






Rabu, 13 Juli 2022

Menyebar Kebaikan Dengan Aktivitas Tanpa Batas dari IndiHome

 

Aku ketika di masjid Quba 

Perkenalkan, namaku Muthiah Alhasany. Menurut cerita ibunda, bapak mengambil nama ini dari Alquran. Asal katanya adalah Mutho'ah, artinya adalah orang yang taat. Tetapi bukan karena nama, aku berusaha untuk taat kepada Allah dan Rasulnya.

Aku belajar agama sejak kecil, dengan bimbingan bapak. Aku tidak pernah masuk pesantren. Almarhum bapak adalah seorang ulama di kawasan Depok dan sekitarnya. Cukup disegani, dan pernah dijuluki "grandfather" oleh teman-temanku. Yup, ini karena bapak termasuk ulama yang paling sepuh. 

Aku banyak melahap buku-buku bapak tentang agama. Bahkan buku-buku itu menjadi warisan berharga bagiku. Sampai sekarang aku adalah satu-satunya anak yang menyimpan buku-buku bapak. Sebagian sudah kuno, yang terbit tahun 60-an dengan ejaan lama. 

Perpustakaan pribadi 

Namun selain buku-buku peninggalan bapak, aku juga membeli buku-buku agama sendiri untuk dipelajari. Buku-buku agama mendominasi perpustakaan kecilku di samping buku-buku politik, sastra dan sebagainya. 

Media sosial sebagai sarana 

Sebagai seorang yang paham ajaran agama, maka aku berusaha berbuat baik dan menyebarkan kebaikan. Setidaknya mulai dari lingkungan terkecil, keluarga, tetangga, teman-teman, organisasi, hingga lingkup yang lebih besar. 

Menyebarkan kebaikan menjadi kebiasaan yang sudah membudaya dalam kehidupanku sendiri, sebab memang tertanam sejak kecil. Orang tua memberi contoh, dan anak mengikutinya. Almarhumah ibuku senang berbagi makanan kepada mereka yang ekonominya lebih lemah. 

Di era digital ini, banyak cara untuk menyebarkan kebaikan. Terutama semenjak internet menjadi bagian dari hidup kita. Manfaat internet, besar kecilnya tergantung pada orang yang menggunakannya. Aku, berusaha memaksimalkan internet, bukan hanya untuk bekerja, tapi juga menyebarkan kebaikan. 

Untuk itu, aku mengandalkan Internetnya Indonesia,  IndiHome dari Telkom Indonesia. Dengan IndiHome aku melakukan  aktivitas tanpa batas, menyebarkan kebaikan melalui media sosial.

Akun Facebook-ku

Aku memiliki beberapa jenis media sosial yang selalu aktif. Akun media sosial pertama yang aku buat adalah Facebook. Di sinilah tempat aku menyebarkan kebaikan dengan postingan tentang penerapan agama Islam dalam kehidupan. Walaupun begitu, sesekali aku posting juga hal lain sebagai selingan atau hiburan agar yang membaca tidak bosan. 

Mengapa aku memilih Facebook? Sebab di media sosial ini bisa mengunggah banyak foto dengan caption yang panjang. Kadang postingan membutuhkan penjelasan lengkap agar pembaca mengerti. 

Sumber terpercaya

Apa yang aku posting haruslah berasal dari sumber terpercaya, sehingga pembaca yakin dan tidak ragu untuk menerapkannya. Selain dari Alquran dan hadis, juga dari ulama-ulama terkemuka yang tidak diragukan lagi sanad keilmuannya. Aku sangat berhati-hati agar tidak terjebak pada postingan hoaks. 

Zaman sekarang, sumber-sumber itu bisa didapatkan melalui internet. Karena aku menggunakan Internetnya Indonesia yaitu IndiHome, maka aku bisa mencari sumber-sumber yang bisa dipercaya. Misalnya dengan mengikuti akun ulama-ulama panutan. Para ulama juga mengikuti perkembangan zaman, dengan memiliki akun di beberapa media sosial.

Siapa saja ulama yang aku ikuti? Pertama adalah Habib Lutfi bin Yahya. Beliau adalah ulama mumpuni dengan sanad keilmuan yang jelas. Habib Luthfi bin Yahya merupakan salah satu keturunan Rasulullah, nasabnya juga jelas. 

Memandang wajah beliau saja sudah membuat hati merasa teduh dan damai. Aku merasakan aura yang sangat kuat. Habib Luthfi bin Yahya adalah ulama yang rendah hati, memperlakukan orang dengan lembut dan kasih sayang. Tak heran bila beliau menjadi pimpinan ulama sufi seluruh dunia. Saat ini, Habib Lutfi bin Yahya tercatat pula sebagai anggota Wantimpres. 

Ajaran beliau bisa disimak melalui Facebook dan Instagram. Seringkali berupa video singkat ketika sedang berdakwah atau ceramah. Ada juga yang dijelaskan melalui caption. 

Akun para ulama yang aku ikuti 

Kedua, KH. Musthofa Bisri yang juga dikenal sebagai penyair. Beliau ulama yang berasal dari Rembang, tempat dimana RA Kartini dilahirkan. Aku pernah menyambangi rumah Gus Mus (panggilan beliau) dan ziarah ke makam para ulama yang juga keluarga Gus Mus. 

Sebagaimana Habib Lutfi bin Yahya, Gus Mus adalah ulama yang tidak pernah marah. Bahkan jika ada orang yang mencaci maki atau fitnah, beliau tetap kalem. Padahal kalau berdiskusi, orang tersebut belum tentu bisa mengalahkan Gus Mus yang ilmu agamanya 'linuwih'. 

Ketiga, adalah Gus Baha atau lengkapnya KH Ahmad Bahauddin Nursalim., Ulama ahli tafsir yang juga berasal dari Rembang.  Hal yang menarik dari ulama ini adalah penjelasan beliau yang sangat membumi, mudah dipahami oleh rakyat kecil dan berpendidikan rendah. Gus Baha selalu mengupas perkembangan situasi dengan contoh dalam kehidupan sehari-hari, yang paling dekat dengan kita. 

Keempat adalah KH Ma'ruf Khozin, seorang ulama yang juga sering memberikan penjelasan tentang suatu masalah yang sedang terjadi dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Karena sekarang banyak kelompok yang "nyeleneh", maka ia membeberkan dalil lengkap tentang persoalan tersebut.

Ajaran sufi Jalaluddin Rumi

Terus terang jalan yang aku tempuh untuk menggapai cinta Allah adalah sufisme. Aku mengikuti sufi terkenal wanita yaitu Rabiah Al Adawiyah. Jalan ini sangat berat aku rasakan, kalau boleh dibilang penuh darah dan air mata karena banyaknya cobaan dan ujian.

Namun aku tetap berusaha konsisten dan mendalami sufisme ini. Bahkan aku menyusuri Turki, tempat "bermukim" seorang sufi Persia yang dikagumi di seluruh dunia. Dia adalah Jalaluddin Rumi. Berhubung pernah tinggal di Turki, aku sangat menghayati kesufian Rumi.

Akun Rumi di Facebook 

Karena itulah aku juga menyebarkan ajaran cinta dari sang sufi, Rumi di Facebook. Untunglah ada akun Facebook dan Instagram juga yang menyebarkan ajaran Rumi secara intensif. Kalau aku lupa, tinggal aku simak dan membagikan kembali. 

Rumi mengajarkan cinta kepada Allah SWT dengan mencintai segala ciptaan-Nya. Sehingga orang yang mengikuti, pasti cinta damai, memiliki kasih sayang kepada sesama makhluk dan alam semesta. Ajaran yang universal, dapat diterima oleh semua orang dari berbagai kalangan. 

Nah, begitu caraku menyebarkan kebaikan dengan menggunakan Internetnya Indonesia IndiHome. Kelak hal ini dipertanggungjawabkan pula di akhirat, semoga menjadi catatan yang positif. Aku ngeri juga kalau aktivitas tanpa batas tidak memberi manfaat atau justru mendatangkan mudharat. 

Contoh postingan aku

Bagaimana dengan kamu? Yuk sebarkan kebaikan dengan IndiHome semaksimal mungkin. Semoga menjadi amal kebajikan, bekal untuk menghadap Allah SWT. 

Kalau belum ada IndiHome di rumah, daftar buruan. Ada beberapa pilihan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita.

Antara lain:

1. PAKET 2P INTERNET DAN TELEPON 20 MBPS

Pilihan pertama adalah paket ini yang memiliki kecepatan 20 Mbps, untuk perangkat pengguna 3-5 sekaligus plus telepon rumah 100 menit. Dengan harga perbulannya adalah Rp. 275.000,-.

2. PAKET 2P INTERNET DAN TELEPON 30 MBPS

Pilihan kedua adalah paket dengan kecepatan 30 30 Mbps yang dapat digunakan oleh 5-7 perangkat sekaligus plus telepon rumah 100 menit. Harga paket tersebut dibanderol dengan harga Rp. 315.0000.

3. PAKET 2P INTERNET DAN TELEPON 40 MBPS

Pilihan ketiga adalah paket dengan kecepatan 40 Mbps yang dapat digunakan oleh 7-10 perangkat sekaligus plus telepon rumah 100 menit. Harga paket tersebut dijual dengan harga Rp. 385.0000.

4. PAKET 2P INTERNET DAN TELEPON 50 MBPS

Pilihan keempat adalah paket dengan kecepatan 50 Mbps yang dapat digunakan oleh 10-12 perangkat sekaligus plus telepon rumah 100 menit. Harga paket tersebut dijual dengan harga Rp. 445.0000.

5. PAKET 2P INTERNET DAN TELEPON 100 MBPS

Pilihan kelima adalah paket dengan kecepatan 100 Mbps yang dapat digunakan oleh 10-12 perangkat sekaligus plus telepon rumah 100 menit. Harga paket tersebut dijual dengan harga Rp. 795.0000. kalau kamu suka main game, silakan pilih yang ini. 

Sebetulnya masih banyak paket pilihan lainnya yang dapat digabung dengan paket internet, TV, dan phone. Untuk lebih lengkapnya kamu bisa berkunjung ke situs Internetnya Indonesia ini di sini.

#AktivitasTanpaBatas

#InternetnyaIndonesia

#IndiHome

#IndiHomeBlogCompetition2022

#ManfaatInternet 

Selasa, 12 Juli 2022

Hotel Quest Cikarang, di Tengah Kota Industri Karawang

Hotel Quest Cikarang 

 Hotel yang aku kenal dengan nuansa ungu yang kental adalah hotel Quest. Pertama mengenal hotel ini justru ketika berada di ibukota Jawa Timur, yaitu Surabaya. Aku belum pernah menjajal hotel ini di wilayah Jabodetabek.

Eh ternyata kemudian ada kesempatan untuk staycation di hotel Quest yang berada di Cikarang. Memang Cikarang terkenal sebagai wilayah industri, banyak pabrik berdiri di sini. Hotel Quest Cikarang ini menjawab kebutuhan tamu-tamu yang berkaitan dengan pabrik, termasuk para ekspatriat dari berbagai negara.

Bagaimana dengan fasilitas dan pelayanan hotel Quest Cikarang? Sebetulnya standar sih, tentu mirip dengan hotel Quest di tempat lain. Hanya saja ada penyesuaian, dengan kondisi lokal daerah masing-masing.

Berdiri di jalan utama kawasan industri, hotel Quest Cikarang berhadapan langsung dengan kompleks pabrik. Di sebelah kanan adalah deretan perkantoran dan gudang. Di sebelah kiri masih terdapat tanah luas yang kosong berupa padang rumput.

Resepsionis hotel Quest Cikarang 

Lobby cukup luas, dengan tersedianya beberapa set sofa untuk tamu yang menunggu atau ingin santai. Resepsionis atau customer service akan melayani kita dengan ramah dan sigap. Sebelum naik, aku keliling dulu di bawah. 

Di sisi kanan gedung adalah restoran tempat kita makan. Interiornya cukup menarik dengan ornamen khas terbuat dari kayu. Ada bagian luar untuk para perokok agar tidak menggangu tamu-tamu yang lain. 

Sisi restoran hotel 

Berhadapan dengan meja resepsionis terdapat tangga yang menuju lantai dua. Tangga ini cukup estetik untuk difoto. Tetapi kalau untuk naik ke kamar, aku menggunakan lift, kan capek naik beberapa lantai. 

Aku dapat kamar yang menghadap kawasan ruko di sebelah kanan. Terlihat sih betapa luasnya kawasan industri ini dari jendela kaca yang besar. Pemandangan langit senja cukup menarik. Padang rumput juga eksotis dari jauh.

Kamar tidur 

Kamar tidur nyaman, aku dapat tempat tidur single bed. Lebih menyenangkan bagiku karena tubuhku tidak kecil. Semua perlengkapan tersedia, begitu pula dengan kamar mandinya. 

Kolam renang terhitung luas untuk hotel yang setaraf ini. Kalau memang suka berenang, pasti puas deh. Bisa latihan lomba renang di sini. Selain itu ada area gym yang juga berdekatan.

Kolam renang 

Paginya aku sarapan di restoran yang ada di bawah. Ada bubur ayam, nasi goreng dan soto Betawi. Ada juga pilihan lain sih. Aku tetap menyukai omelette, sosis dan roti untuk sarapan. 

Nah, kalau ke kawasan industri Cikarang, nginep aja di sini. Gak jauh dari jalan tol Cikampek. Hanya sekitar tiga kilometer saja, mudah untuk ditemukan, apalagi dengan ciri khas warna ungu. 

Sarapan 

#hotel
#staycation
#cikarang

Sabtu, 09 Juli 2022

Sehat Jasmani dan Rohani Dengan Aktivitas Tanpa Batas

Hobi naik sepeda 

 Apa perasaan kamu ketika pemerintah mengumumkan kita bisa beraktivitas kembali setelah dua tahun pandemi? Kalau aku sih, ingin melompat ke udara sambil berteriak yihaaa. 

Meski begitu, memang kita harus tetap berhati-hati, karena Covid 19 tidak benar-benar pergi. Setidaknya kita rutin menjaga kondisi tubuh dengan menjalani pola hidup sehat. Misalnya tertib menaati prokes, memelihara kebersihan dan rajin berolahraga. 

Kuncinya sih, disiplin terhadap diri sendiri. Jangan biarkan godaan mager (malas gerak) memenuhi pikiran kita. Aku ngaku kok, godaan rebahan sangat tinggi. Apalagi di masa pandemi yang membuat kita lebih banyak di rumah. Aku tidak bisa lagi bebas bersepeda seperti dulu. Padahal untuk usia sekarang, olahraga yang cocok adalah bersepeda.

Sebelum pandemi, mindset berolahraga harus keluar rumah, mungkin joggingnya di stadiun, jalan raya atau sport center. Tetapi pandemi justru membuat kita melek bahwa berolahraga bisa kapan saja dan dimana saja. Setuju gak?

Pola hidup sehat adalah memberi tubuh makanan yang sehat, cukup berolahraga, cukup istirahat. Nah semua bisa terlaksana berkat adanya jaringan Internetnya Indonesia, IndiHome dari Telkom Indonesia. Di sinilah kita menggali manfaat internet sebesar-besarnya. Kita bisa melakukan aktivitas tanpa batas untuk menjaga kesehatan.

Mau tahu bagaimana caranya?

1. Obat-obatan herbal 

Di media sosial yang aku gunakan seperti Instagram, aku menemukan banyak sekali akun yang memberi saran, nasihat dan contoh menjaga kesehatan dengan ramuan herbal.

Akun yang aku pantengin adalah milik dr. Zaidul Akbar. Dia adalah seorang dokter yang menerapkan jurus sehat Rasulullah (JSR). Baik mengenai asupan makanan yang seharusnya dikonsumsi, makanan yang sebaiknya dikurangi atau dihindari dan obat-obatan herbal untuk mengatasi berbagai macam penyakit. 

dr. Zaidul Akbar (SS Instagram JSR)

Kunci dari tubuh yang sehat adalah mengendalikan hawa nafsu makan. Jangan makan sesuatu yang berlebihan. Perhatikan efeknya terhadap tubuh kita. Misalnya menghindari gorengan dan memperbanyak konsumsi sayur serta buah-buahan. 

Kalau memang tubuh sudah berpenyakit, maka obat-obatan herbal diutamakan. dr. Zaidul Akbar menekankan pentingnya penggunaan rimpang (rempah -rempah) yang mengandung khasiat seperti kunyit, temulawak, lengkuas dan sejenisnya. Selain itu ada dedaunan yang juga bisa menjadi obat, misalnya daun kelor dan sereh.

Nah, menyimak akun si dokter ini membuat aku semakin tahu bagaimana membuat obat-obatan herbal. Aku sering mempraktikkan lho. Ssst, ada resep juga untuk perut buncit dan melangsingkan tubuh. 

2. Olahraga indoor

Di akun Instagram pula aku menemukan akun yang mengajak berolahraga secara indoor, tidak perlu keluar rumah dan tidak butuh banyak peralatan. Olahraga yang ringkas, tampak sederhana tapi hasilnya memuaskan.

Akun Women77fit merupakan akun yang paling cocok aku ikuti. Gerakan-gerakan olahraga yang diajarkan sangat simpel dan mudah dilakukan. Tidak memerlukan ruangan yang luas. Tetapi tentu saja kita harus rajin menerapkan setiap hari. 

Gerakan olahraga ala Women77fit (SS IG Women77fit)

Di akun ini gerakan-gerakan olahraga mudah diikuti. Mungkin sewaktu pertama kali terasa agak berat. Tapi selanjutnya lebih ringan dan menyenangkan. Akun ini dikhususkan untuk olahraga kaum wanita. Boleh saja sih diikuti kaum Adam, hanya saja ada gerakan-gerakan yang memang ditujukan untuk wanita. 

3. Konsultasi kesehatan online bersama dokter terpercaya

Sekarang konsultasi ke dokter tidak perlu datang ke tempat praktik atau ke rumah sakit. Kita bisa daftar secara online dan konsultasi juga secara online. Sudah banyak dokter atau rumah sakit yang menyediakan layanan ini. 

Memang lebih tepat bila kita memilih dokter spesialis, yang khusus menangani jenis penyakit tertentu. Nasihat dokter spesialis langsung mengena karena tahu problemnya secara mendalam.

Voucher konsultasi kesehatan online (dok.pri)

Kesehatan rohani

Menjaga kesehatan rohani sama pentingnya dengan menjaga kesehatan jasmani. Bagaimana tubuh mau sehat jika pikiran kita tidak sehat. Jangan sampai stres atau depresi sehingga mudah marah meledak-ledak.

Kalau aku menjaga kesehatan rohani dengan taat beribadah, memperbanyak zikir dan shalawat nabi. Di samping ibadah wajib, perbanyak ibadah sunah. Dengan demikian hati dan jiwa kita menjadi tenang dalam menghadapi situasi apapun.

Begitulah caraku menjaga kesehatan. Bagaimana dengan kamu? Kalau belum maksimal, manfaatkan IndiHome di rumah kamu untuk bisa aktivitas tanpa batas menjaga kesehatan.

Kalau belum berlangganan, lihat caranya  website resmi IndiHome. Yuk daftar ya. https://indihome.co.id/

#InternetnyaIndonesia

#IndiHome

#AktivitasTanpaBatas

#IndiHomeBlogCompetition2022

Jumat, 08 Juli 2022

Mengintip PDS HB Yasin di Wajah Baru Taman Ismail Marzuki

 

Wajah baru TIM (dok.pri)

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah meresmikan Taman Ismail Marzuki dengan wajah baru, pada Kamis 7 Juli 2022 yang lalu. Sebagai orang yang dahulu menjadikan TIM sebagai tempat nongkrong, meluncurlah aku ke sana.

Tujuan ke sana bukan hanya penasaran dengan wajah baru TIM, tapi juga melihat-lihat bagaimana kondisi teranyar PDS HB Yasin. Di sini aku sering kongkow-kongkow bersama teman-teman penulis dan sastrawan. Tadinya, bertempat di gedung belakang Planetarium.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 

Ternyata sekarang PDS HB Yasin dipindahkan ke gedung baru yang mirip hotel itu. Kali ini justru lebih luas karena diberi lantai 4, 5, 6, 7. Kebetulan di lantai empat ada ruangan untuk acara pentas. Pentas perdana menampilkan puisi dari Oktavianus. 

Di depan ruangan itu tengah dipamerkan kartu pos dari sastrawan zaman dulu, termasuk Gerson Poyk. Nah, dindingnya terpampang dua tokoh, HB Yasin dan Chairil Anwar. Tidak lupa mengabadikan momen di sana. 

Kartu pos dari sastrawan 

HB Yasin dan Chairil Anwar 

Lantai lima ada perpustakaan tempat koleksi buku-buku yang dikumpulkan sejak HB Yasin masih hidup. Setiap sastrawan biasanya menyerahkan buku-bukunya ke perpustakaan ini. Tapi bukan berarti semua buku sastra ya. Ada juga terdapat buku-buku lain. 

Di lantai enam dan tujuh ada ruangan yang lebih kecil untuk acara terbatas. Selain itu juga merupakan kantor dari pengelolaan perpustakaan HB Yasin. Koleksi buku juga ada dalam ruangan yang berbeda. 

PDS HB Yasin 

Oh ya, gedung ini lumayan modern. Memakai lift dan elevator sehingga memudahkan lansia dan orang yang punya keterbatasan. Di lantai dasar nantinya ada kantin dengan beberapa warung yang menjual aneka penganan. 

Halaman depan gedung merupakan rerumputan agar terlihat hijau menyegarkan. Sedangkan di depan gedung teater ada kolam ikan. Gedung teater kecil masih sama seperti sebelumnya. 

Harus diakui, TIM menjadi lebih nyaman untuk tempat berkumpul. Tinggal bagaimana kita menyesuaikan diri. Para pedagang kecil masih bisa berjualan di depan gerbang masuk TIM. Ada yang berjualan soto, sate, nasi goreng dan sebagainya. 

Saya bersama menantu dan putri HB Yasin