Rabu, 29 Maret 2017

Layanan Prima di Mayapada Hospital


Sudah pernah memeriksa kesehatan di Mayapada Hospital? Rumah Sakit ini memang lain dari yang lain, memberi banyak keistimewaan kepada konsumen dengan berbagai fasilitas lengkap dan pelayanan prima. Rumah Sakit  ini memang menggunakan standar pelayanan internasional yang sudah pasti berusaha memberikan kepuasan maksimal.

Mayapada Hospital adalah Rumah Sakit bertaraf internasional, didirkan oleh Bapak Tahir yang sebelumnya melakukan riset dan perbandingan dengan Rumah Sakit-Rumah Sakit di berbagai negara, utamanya adalah Singapura yang sudah terkenal memiliki banyak pelanggan dari Indonesia. Dengan adanya Mayapada Hospital, diharapkan penduduk Indonesia tidak perlu jauh-jauh ke negara lain untuk mendapatkan pengobatan yang memadai.

Di Jabodetabek, baru ada dua Mayapada Hospital. Satu RS ada di wilayah Tangerang, Banten dan satu lagi adalah di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Menurut rencana, akan dibangun satu lagi di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan. Selanjutnya akan menyusul daerah-daerah lain. Tentu saja dengan standar pelayanan yang sama.

 Kalau melihat sepintas, maka kita tidak akan menyangka bahwa bangunan yang megah dan modern itu adalah sebuah rumah sakit. Bangunan Mayapada Hospital lebih mirip hotel, dengan taman-taman yang indah dan suasana yang nyaman. Begitu pula ketika saya memasuki Mayapada Hospital yang berada di Lebak Bulus, jauh dari kesan bahwa tempat ini adalah tempat orang berobat.

Sejak memasuki pintu lobby, kita sudah melihat area yang mirip hotel, dengan cafe dimana kita bisa minum kopi sambil berbincang-bincang. Di lantai 1 dan 2 juga ada resto kalau para pengunjung merasa lapar atau sekedar merehatkan tubuh dan pikiran. Ada replika pepohonan yang membuat ruangan bertambah nyaman.


Sewaktu saya dan teman-teman blogger ke sana, kami disambut oleh tim manajemen Mayapada Hospital dengan ramah. Setelah minum kopi, kami diajak berkeliling untuk melihat segala fasilitas yang ada di RS tersebut.  Kami didampingi oleh Rima MD, Indraputra dan mbak Ike dari divisi kehumasan Mayapada Hospital.

Ruang UGD

Ruangan ini, seperti biasa ada di lantai paling bawah agar mudah dijangkau oleh pasien yang membutuhkan pelayanan cepat. Setelah kondisi pasien diidentifikasi, lalu segera dimasukkan ke dalam ruangan sesuai dengan tingkat kebutuhannya. Ruangan paling depan, adalah tingkat paling parah dnegan kemungkinan antara hidup dan mati.

 Ada empat jalur di lantai yang mengarahkan kemana pasien harus dibawa dan ditangani. Jalur hitam adalah pasien yang tidak tertolong lagi (meninggal). Jalur merah adalah jalur yang harus segera ditangani misalnya karena kecelakaan, serangan jantung atau gagal ginjal. Jalur kuning adalah untuk pasien yang membutuhkan penanganan khusus seperti TBC. Sedangkan jalur hijau adalah untuk pasien yang tergolong ringan.

Setelah diidentifikasi, ada ruang treatmen khusus sesuai dengan kondisi masing-masing.  Misalnya ruang khusus bersalin (wanita yang melahirkan), atau orang yang mengalami kecelakaan. Total semua ruangan berjumlah dua belas, dengan fasilitas lengkap, baik pemeriksaan tensi hingga alat pacu jantung jika memang sangat parah.

Seorang teman blogger bahkan mencoba menggunakan fasilitas tersebut dengan memeriksakan kesehatannya. Penanganannya sangat cepat, bisa dilihat hanya dalam waktu beberapa menit saja. Apalagi memang kondisinya cukup sehat, tidak ada masalah yang berarti. Ruangan ini selalu dijaga oleh beberapa orang dan ada dokter yang berjaga di sana.

Ruang bersalin/Ibu dan anak

Kami dibawa berkeliling lagi. Di lantai 1 ini ada ruang khusus ibu dan anak. Eh, area ibu dan anak ini sangat istimewa lho. Ruang tunggunya saja juga mirip cafe, dengan susunan meja dan kursi yang nyaman. Jelas suasana seperti ini akan membuat betah ibu-ibu yang datang ke sana, mereka tidak akan bosan walau harus menunggu cukup lama. Bahkan ada area bermain anak dimana terdapat beberapa perangkat untuk anak-anak.

Para ibu yang memeriksakan kehamilan ataupun hendak melahirkan, akan diperiksa dalam ruang khusus. Setelah menyelesaikan konsultasi, dokter akan memeriksa kondisi pasien dengan peralatan paling canggih. Dijamin aman dan nyaman untuk setiap wanita hamil dan ibu-ibu yang menjalani perawatan di sana.



Selain itu Mayapada Hospital juga menyediakan poliklinik untuk berbagai penyakit dan kondisi pasien. Semuanya serba lengkap, bahkan ada penanganan untuk kondisi fisik dan ada penanganan untuk kondisi psikis pasien. Di sini ada Trauma Center bagi pasien yang mengalami gangguan psikis akibat mengalami peristiwa tertentu.

Fasilitas istimewa lainnya, ada ruangan lounge khusus VIP atau VVIP yang nyaman di setiap poli.  Biasanya digunakan untuk keluarga pejabat atau tokoh masyarakat yang membutuhkan ruang tunggu eksklusif dan tidak terganggu oleh orang lain. Namun bukan berarti bahwa orang biasa yang datang ke sini tidak dilayani dnegan baik. Untuk masalah pelayanan kesehatan dan pengobatan, mereka memiliki hak yang sama.

talk show

Setelah puas melihat-lihat 'isi perut' Mayapada Hosptal, kami mengikuti acara talk show di lantai 10. Di sini ada pembahasan mengenai tumbuh kembang anak dengan salah seorang dokter kampiun yang selama ini telah membantu beberapa kementrian. Salah satunya adalah di Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Anak  (KPPA).



Minggu, 26 Maret 2017

Silaturahmi Akbar di Boggerday Bersama Blogger Crony



Baru kali ini ada komunitas blogger yang berani menyelenggarakan gathering dengan skala yang cukup besar, dengan fasilitas menginap gratis. Bukan main. Padahal usia komunitas ini baru dua tahun lho. Ada banyak komunitas yang bahkan anggotanya jauh lebih banyak, tapi tidak pernah melakukan hal yang fenomenal.

Saya menjadi anggota Bloggercrony sejak awal karena founder nya adalah mantan admin Kompasiana yang sudah saya kenal dengan baik, yaitu mbak Wardah Fajri dengan sang suami, Satto Raji. Mbak Wawa (panggilan akrab Wardah Fajri) adalah penggagas komunitas di Kompasiana, jadi dia memang sudah piawai dalam mengurus komunitas.

Blogger Crony, merayakan ulang tahunnya yang kedua dengan cara yang menggebrak, yaitu mengadakan Bloggerday di Rumah Joglo, Bogor.  Kalau saja tidak diseleksi secara ketat, mungkin hampir semua anggota ingin ikut dalam acara ini. Bagaimana tidak, kita bisa seseruan sesama blogger anggota dua hari satu malam dnegan fasilitas lengkap. Hanya ongkos menuju lokasi yang tidak ditanggung.

Kira-kira seratus orang blogger datang dan berkumpul di rumah Joglo, sebuah tempat asyik dengan tempat penginapan unik. Ada yang berbentuk bangsal/aula yang mampu menampung 15 s/d 30 orang, dan ada juga rumah-rumah kecil yang disewakan untuk keluarga atau pasangan. Dilengkapi pula dengan lapangan bola, kolam renang, kolam ikan dan out bond mini.

Untuk tempat berkumpul, disediakan pendopo tanpa dinding yang sangat fleksibel untuk segala acara. Di belakang pendopo ada sebuah mushala, tempat kami yang bergama Islam beribadah. Sedangkan sekelilingnya ditanampi aneka pohon buah-buahan. Ada jenis tanaman langka seperti buah Maja, yang sebagian besar dari kita belum pernah melihat wujudnya. Bentuknya seperti jeruk Bali, sehingga banyak orang terkecoh.

Meeting point

Sebelum ke rumah Joglo, yang lokasinya belum diketahui, kami berkumpul di stasiun Bogor. Sesuai dengan waktu yg ditetapkan, saya datang pas jam 10.  Cuaca kurang bagus, hujan mulai turun. Nyonya Vale alias mbak Yayat, menjadi koordinator pengadaan angkot untuk mengangkut para blogger. Sepertinya mbak Yayat cocok sekali jadi juragan angkot, he he.

Angkot melaju mencari alamat rumah Joglo. Saya dan beberapa teman termasuk dalam kelompok pertama keberangkatan. Eh, sopirnya tak tahu pasti, hanya berdasarkan ancer-ancer yang diberikan bos timer yang kurang jelas. Ternyata jadi kebablasan, untung belum jauh. Kami paksa sopir untuk bertanya, dan kami memandu lewat GPS.

Di rumah Joglo, sudah menunggu beberapa panitia dan admin Bloggercrony seperti Fawwaz Ibrahim, mbak Andini dll. Kami bukan blogger yang pertama datang, sudah ada Uli Hape dengan suami dan dua krucilnya serta bunda Intan Rosmadewi. Suara keras dari mikrofon yang sangat dikenal, menyambut kami. Tak tahunya si Yos Aditya, MC kondang di antara kompasianers dan Bloggercrony. Dengan wajah ceria dia menyapa kami semua.



Kami istirahat sejenak di dalam rumah Joglo Semar yang terletak paling depan. Setelah itu menyantap makan siang yang sudah disedikan. Memang waktunya sudah tengah hari dan perut sudah keroncongan. Apalagi beberapa teman memang tidak sempat sarapan dari rumah. Blogger yang datang banyak yang jauh lho, ada yang dari wilayah Banten, Tangerang, Bekasi, bahkan ada yang datang dari Yogyakarta dan Banjarmasin. Wah betapa antusiasnya para blogger mengikuti acara Bloggerday ini.


Ajang Silaturahmi

Sebagian blogger yang datang belum pernah saya kenal. Ini membuktikan bahwa anggota Bloggercrony bisa siapa saja dan berasal dari mana saja. Tapi tak jadi soal, dengan begitu kami bisa saling berkenalan dan memperbanyak pertemanan.

Maka, tanpa diberitahu lagi, kami saling memperkenalkan diri, lalu menyebut akun masing-masing. Seperti biasa, selalu ada follow to follow sesama blogger dan juga saling belajar, bertukar informasi agar tidak ada yang ketinggalan zaman.

Penginapan dibagi tiga, dua untuk perempuan dan satu untuk laki-laki. Maklum, peserta kebanyakan perempuan. Heran juga ya, mengapa blogger didominasi oleh perempuan, terutama di Bloggercrony ini. Apakah ini pertanda bahwa perempuan memiliki kemampuan menulis lebih baik dari laki-laki? agaknya perlu survey tersendiri untuk membuktikan hal ini.

Acara dibagi dalam beberapa sesi, sejak siang hingga malam hari. Hebatnya, nyaris tak ada blogger yang beringsut dari acara apapun. Mereka sangat antusias mengikuti semua acara yang dirancang panitia. Maklum, semua acara mengandung banyak manfaat, memberi ilmu baru yang menambah wawasan para blogger.

Saking asyiknya, para blogger tidak ada yang mengeluh walau acara baru berakhir menjelang tengah malam. Bahkan di dalam kamar, sebagian dari kami masih saja melanjutkan obrolan dan bercanda dengan rekan-rekan yang tempat tidurnya berdekatan. Saya sendiri tidak bisa tidur hingga pagi datang.

Para blogger adalah orang-orang yang selalu bersemangat. Walau sudah capek pada malam hari, pagi-pagi mereka bangun untuk mengikuti acara kebugaran. Bayangkan, mereka mengikuti tes kebugaran yang dikontrol oleh dokter dengan berkeliling lapangan bola. Blogger yang staminanya bagus, bisa berlari tanpa beban. Sedangkan yang kurang bugar, hanya bisa berjalan lambat sambil terengah-engah.

Wow,  semua itu memberi kesan mendalam bagi setiap blogger. Boleh dibilang, banyak yang belum move on dari acara tersebut. Kapan lagi ya kita bakal kumpul seperti itu. Maunya sih sering-sering. Kita doakan supaya Bloggercrony tambah sukses.  Tentu saja dengan keikutsertaan aktif dari kita, para anggota Bloggercrony.