Rabu, 31 Mei 2023

Yuk Ikutan Pokemon Air Adventures di Indonesia

Menparekraf Sandiaga Uno dan Pokemon (dok.pri)

Tahu tentang Pokemon? Ini film kartun yang digemari anak-anak di seluruh dunia. Karakter dalam film Pokemon lucu dan menggemaskan. Tak heran jika merchandise Pokemon banyak diburu kolektor dan harganya tidak murah.

Saya masih ingat bagaimana dahulu keponakan-keponakan minta dibelikan boneka Pokemon. Saya harus mencari dan mengubek-ubek toko mainan di Pasar Baru untuk mendapatkannya.

Ternyata sekarang produser film Pokemon,The Pokémon Company bekerja sama dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Barekraf) dan Garuda Indonesia meluncurkan proyek Pokemon Air Adventures. Tujuannya adalah memeriahkan pariwisata domestik serta menjadikan Indonesia tujuan wisata internasional. Niantic Inc. selaku pengembang Pokémon GO juga turut serta berpartisipasi dalam proyek  ini.

Selasa, tanggal 30 Mei 2023 berlangsung  acara konperensi pers dan seremonial penandatanganan kerjasama Pikachu Pokémon Air Adventures yang diselenggarakan di Ballroom A Hotel Kempinski, Jakarta. Dalam kesempatan itu hadir Mr. Susumu Fukunaga dari The Pokémon Company, Mr. Omar Tellez dari Niantic Inc., Irfan Setiaputra selaku Direktur Utama dan CEO Garuda Indonesia dan juga Sandiaga Uno Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.

Penandatanganan kerjasama (dok.pri)

Mereka menandatangani Proyek Pokémon Air Adventures di Indonesia. Pesawat Pikachu Jet "mangkal" di negara kita lho. Perlu diketahui, proyek ini  pertama dilakukan tahun 2021 yang bekerja sama dengan Skymark Airlines, sebuah maskapai penerbangan dari Jepang. Melihat animo penumpang maskapai yang cukup antusias dengan hadirnya Pikachu Jet ini membuat proyek Pokémor Air Adventures berlanjut hingga mencapai lima kolaborasi dengan berbagai maskapai penerbangan di dunia, di antaranya adalah Taiwan dan Singapura.

Kini The Pokémon Company dan Pokémon GO membawa pengalaman Pokémon Air Adventures ke Indonesia. Kemenparekraf/Barekraf bersama Garuda Indonesia menyetujui konsep yang dibawa Pokémon yaitu menghadirkan keceriaan berwisata dengan menghubungkan antar orang dengan orang serta orang dengan komunitas dengan Pokémon Air Adventures.

Peluncuran program Pokemon Adventures dan Pikachu Jet (dok.pri)

Fenomena memperlihatkan, setelah masa pandemi banyak orang yang melakukan perjalanan atau bepergian. Mereka  berwisata kembali dengan menggunakan pesawat udara. Dengan hadirnya Pokémon Air Adventures ini ingin membawa lagi kesenangan dan keceriaan saat bepergian sekaligus untuk kembali memeriahkan pariwisata domestik Indonesia yang mulai menggeliat.

Program ini tidak hanya menyasar turis dalam negeri. Pokémon Air Adventures ini juga diharapkan dapat menarik wisatawan mancanegara untuk ikut merasakan perjalanan yang menyenangkan ke berbagai tempat wisata di Indonesia. Bersama Garuda Indonesia meluncurkan Pikachu Jet yang bertema Pokémon yang tentunya sudah cukup dikenal oleh masyarakat melalui permainan/game dan animasinya.

Nah, kalau ingin merasakan petualangan yang berbeda bersama Pokemon, ikut saja naik Pikachu Jet. Tentu ini akan menjadi pengalaman yang sangat berkesan untuk keluarga anda. 

Saya dan Pokemon (dok.pri)


Rabu, 10 Mei 2023

Kusta Penyakit Kutukan? Yuk Tinjau dari Perspektif Agama

 

Talk show Kusta Dalam Perspektif Agama (dok.pri)
Penyakit kusta itu sangat mengerikan. Begitulah yang tertanam dalam benak aku ketika masih kecil. Aku melihat gambar jari-jari orang yang mengidap kusta seperti dimakan vampir, berkurang dan semakin pendek karena ujungnya membusuk.

Bahkan aku pernah membaca, ketika zaman penjajahan Jepang, ada satu desa di mana penduduknya dijangkiti penyakit kusta. Tentara Jepang urung memasuki desa itu karena takut ketularan. Mereka terbirit-birit melarikan diri jika bertemu dengan orang yang mengidap penyakit kusta.

Jadi, ada pertanyaan dalam benakku, kok penyakit itu menakutkan sekali. Banyak yang bilang kalau penyakit itu adalah kutukan. Konon penyakit itu adalah hukuman bagi pendosa. Karena itu menjauhlah dari orang-orang yang terkena kusta, agar kita tidak ikut terkena dosanya. 

Namun pemerintah Republik Indonesia tidak tinggal diam. Perlahan penyakit ini mulai dibasmi dengan pemberian gizi kepada masyarakat dan melakukan pengobatan yang intensif. Sayangnya, masih saja ada orang yang berpandangan bahwa penyakit kusta adalah sebuah kutukan. 

Tinjauan agama

Suatu fakta bahwa masyarakat Indonesia menganut agama. Sebagian besar penduduk Indonesia beragama Islam. Lalu ada kristen, Budha, Hindu, Khonghucu, dan kepercayaan lain. Apakah tidak ada tuntunan tentang penyakit kusta? 

Flyer talk show (dok.kbr.id)

Kebetulan pada  Senin 8 Mei 2023, aku mendapat kesempatan mengikuti talkshow yang diselenggarakan NLR Indonesia melalui  KBR di segmen Ruang Publik. Tema yang diangkat adalah "Kusta Dalame Perspektif Agama. Ada dua dua nara sumber yang hadir yaitu Ustadz Muhammad Iqbal Syauqil Al Ghiffary dan Pdt. (Emeritus) Corinus Leunufna - Pendeta & ΟΥΡΜΚ.

Acara yang berlangsung live streaming melalui YouTube ini membuat saya tercerahkan tentang perspektif kusta dalam agama. Banyak hal yang terungkap dan dijelaskan oleh narasumber. 

Ustadz Iqbal (dok.pri)

 Ustadz Iqbal yang juga seorang dokter umum, menerangkan penyakit kusta sudah dikenal sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Penyakit ini dianggap sangat berbahaya sehingga ada doa khusus dalam hadits sebagai bentuk perlindungan Nabi kepada Tuhan agar terlindung dari penyakit kusta. "Doa ini bisa dilacak sampai Nabi Muhammad. Ada sanadnya." jelas ustadz Iqbal. 

Rasulullah berdoa,"Ya Allah, kami berlindung dari penyakit yang buruk (kusta)". 

Bagaimana tidak berbahaya, penyakit kusta membuat penderita menjadi  cacat. Gambaran penyakit kusta pada fase yang lebih lanjut, akan mengalami mutilasi (yang tampak seperti dipotong, semakin memendek) sehingga menyebabkan pasien  menjadi disabilitas. 

Tetapi Rasulullah tidak pernah mengatakan bahwa kusta adalah kutukan. Bahkan beliau memperlakukan orang yang mengidap penyakit kusta dengan baik. 

Meskipun ada rasa takut (tertular) pada Nabi Muhamad namun nabi tidak mendiskriminasikan umatnya. Pada masa itu istri Rasulullah berkenan makan bersama penderita kusta. Yang diajarkan nabi untuk para umatnya untuk tetap waspada dan berhati-hati.

Pdt Corinus Leunufna (dok.pri)

Nah, sekarang kita tinjau dari agama Kristiani.  Ternyata Pdt. (Emeritus) Corinus Leunufna, selain seorang rohaniawan juga OYPMK (Orang Yang Pernah Mengalami Kusta). Ia menceritakan bagaimana awalnya ketika menderita kusta.

"Waktu itu tanggal 16 Juni 2016 kondisi tubuh saya seperti mati rasa, sangat tidak enak. Saya pergi ke puskesmas, melalui pemeriksaan,  dokter kemudian menyatakan saya terkena Kusta. Dunia serasa berputar bahkan runtuh. Saya minum obat tanpa putus selama setahun. Dan pada Mei 2017 saya dinyatakan sembuh"

Pendeta sempat merisaukan stigma yang ada dalam masyarakat terhadap penderita kusta. Tapi pengalaman membuktikan bahwa penyakit kusta bukan merupakan penyakit kutukan, melainkan ujian dari Tuhan. 

Sebagaimana dalam ajaran Islam yang aku ketahui, penyakit merupakan ujian bagi orang-orang yang beriman. Ujian atas kesabaran hamba-hamba-Nya. Orang yang bersabar terhadap sakitnya mendapatkan dua hal: pahala atas kesabaran dan pengguguran dosa-dosa yang pernah dilakukan. 



Jumat, 05 Mei 2023

Aktivitas Tanpa Batas Liburan Lebaran Bersama IndiHome

Saya berselancar di internet (dok.pri)

  Liburan lebaran cukup panjang karena pemberlakuan cuti bersama untuk seluruh karyawan. Rangkaian acara didominasi oleh silaturahmi antara keluarga, tetangga dan teman-teman. Namun setelah euphoria makan ketupat dan berkeliling untuk bersalaman, maka ada kekosongan waktu yang seringkali dilewatkan. Ada yang cuma rebahan, ada juga yang melanjutkan jalan-jalan.

Sebenarnya kita tetap bisa melakukan aktivitas tanpa batas selama liburan jika di rumah tersedia internet. Beruntung keluarga saya telah lama menggunakan Internetnya Indonesia, yaitu IndiHome. Telkom Indonesia melalui IndiHome menjanjikan jaringan tercepat dan stabil ke seluruh Indonesia. Dan ini sangat membantu saya dan keluarga dalam menyambung komunikasi, silaturahmi dan menuntaskan pekerjaan.

IndiHome adalah internet provider terbaik. Karena itu keluarga saya hanya mempercayakan masalah internet pada IndiHome. Selama ini terbukti sangat efektif dalam menunjang beragam aktivitas keluarga. Internet dimanfaatkan untuk bekerja, belajar dan mencari hiburan. Tidak percaya? Sini saya ceritakan.

Komunikasi & silaturahmi

Keluarga saya terpencar, tidak hanya berada di satu kawasan. Namun jaringan IndiHome memungkinkan kami tetap saling berhubungan. Kakak pertama saya ada di Pulau Bintan, provinsi Kepulauan Riau. Sedangkan salah satu anaknya (keponakan saya) tinggal di Depok, sama seperti saya. Tetapi hal itu tidak menjadi halangan, kami sering berkomunikasi dan bersilaturahmi dengan lancar berkat internet.

Video call kepada ibunya (dok.pri)

Keponakan saya hampir setiap hari melakukan video call dengan ibunya. Ini bagus sih, sebagai bentuk perhatian seorang anak kepada orang tua agar tidak merasa kesepian. Orangtua yang jarang berkomunikasi dengan anak bisa mengalami stress dan berpengaruh terhadap kesehatan. Video call melalui aplikasi WA ini dibuat grup, dalam satu layer tampil beberapa orang,  sehingga saya pun sering ikutan dalam waktu bersamaan.

Tahu gak, ketika video call group itu berlangsung, kami dalam keadaan santai. Ada yang sambal makan, ada yang sambal tiduran atau bahkan sambal menonton televisi. Kami bisa saling tertawa, mengejek atau menggoda satu sama lain. Terasa seru meskipun kadang yang dibicarakan adalah hal yang sepele seperti apa yang dimakan pada hari ini. Komunikasi tersebut lancar dengan adanya IndiHome.

Hiburan

Nonton bareng film seru seperti yang ada di bioskop juga bisa dilakukan di rumah. Pilih saja saluran yang menyajikan film-film box office dunia. Misalnya film-film produksi Marvel Studio yang disukai oleh anak-anak hingga orang dewasa seperti  super heroes Superman, Thor, Batman, Spiderman dan sebagainya. Kami nonton beramai-ramai sambil memakan camilan atau kue-kue lebaran.

Nonton film Spiderman (dok.pri)

Selain menonton film, kami juga suka menyanyi. Jadi, kalau sudah bosan menonton, kami akan setel lagu-lagu favorit dari YouTube yang tersambung ke televisi. Saya paling suka karaoke dengan menyanyikan lagu-lagu irama slowrock atau rock and roll. Tetapi kadang beda selera dengan keponakan. Soalnya, yang remaja biasanya menyukai lagu-lagu cinta. Uniknya, tidak ada keponakan yang menggandrungi boyband/girlsband dari Korea seperti kebanyakan remaja lainnya.

Bekerja membuat konten

Berhubung saya adalah content creator, maka sedapat mungkin tetap membuat konten di sela-sela keceriaan liburan. Saya masih bisa menulis, membuat artikel yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Selain menulis, juga membuat video untuk personal branding di media sosial. Justru dengan banyaknya “pasukan”, saya bisa meminta bantuan.

Keponakan-keponakan yang remaja sangat mudah diminta untuk membantu mengambil gambar atau merekam video. Mereka sangat paham teknologi, cepat mengerti apa yang saya maksud. Karena itu, pekerjaan yang membutuhkan foto dan video dapat diselesaikan lebih cepat. Kemudian saya tinggal mengunggahnya di website serta media sosial yang saya miliki.

Saking mudahnya, maka saya mempunyai banyak waktu untuk santai. Misalnya ngopi-ngopi dalam temaramnya senja. Kebetulan di lantai atas dibuat rooftop, sehingga saya bisa ngopi sambal memandang langit yang terbentang luas. Betapa nikmatnya minum kopi sambal melihat bulan dan bintang. Anda setuju?

Saya membuat konten tulisan (dok.pri)


#AktivitasTanpaBatas

#InternetnyaIndonesia

#BerkontenRiaBersamaIndiHome

#IndiHomeBlogCompetition

Senin, 01 Mei 2023

Banyak Jalan Mencari Cuan Dengan IndiHome

 

Menghadiri undangan sambil diam-diam bikin konten (dok.pri)

Kamu merasa kebutuhan semakin tinggi tetapi pendapatan tidak pasti? Jujur, itulah yang saya sering saya rasakan. Sebab faktanya harga sembako (sembilan bahan pokok) terus merambat naik, sulit untuk turun. Bagi yang memiliki pekerjaan tetap, mungkin tidak begitu menjadi masalah. Tapi bagi saya yang freelancer, menjadi kembang kempis. 

Saya harus putar otak, mencari segala cara untuk menghasilkan uang. Tentu dengan cara yang halal ya, jangan sampai makan uang haram agar hidup menjadi berkah. Nah, mendapatkan solusi cara mencari cuan memang susah-susah gampang. Saya akui, kadang saya merasa berada di jalan buntu. 

Namun sebagai hamba Tuhan, kita dilarang putus asa. Sebab itu berarti kita tidak percaya pada Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Seperti kata pepatah, banyak jalan menuju Roma. Maksudnya, banyak jalan mencari cuan. Kita diberi akal oleh Tuhan, pergunakan itu dengan sebaik-baiknya.

Apa saja yang harus kita lakukan?

1. Bercermin

Maksudnya, kita melihat ke dalam diri sendiri. Apa sih yang sudah kita punya? Potensi apa yang ada? Tuhan pasti telah memberikan banyak anugerah dan kelebihan pada setiap hambaNya. 

Maka, asahlah potensi dan kelebihan pada diri kita sebaik mungkin. Pertajam dengan kesempatan yang ada di hadapan atau di sekitar kita. Misalnya kemampuan menulis, harus diasah dengan rajin menulis dan membaca. 

Kemudian, lihat Di sekeliling kita, anugerah apa yang telah Allah berikan kepada kita? Apakah itu rumah yang nyaman, pakaian, makanan, hingga perangkat yang bisa menunjang pekerjaan kita. Seperti halnya jika kita sudah memiliki akses internet tercepat Di Indonesia, yaitu IndiHome. Bersyukurlah kita bahwa Telkom Indonesia menjadikan IndiHome sebagai ujung tombak Internetnya Indonesia.

Dengan IndiHome sebagai internet provider ini membuka peluang yang sebesar-besarnya untuk mencari cuan. IndiHome adalah Internetnya Indonesia, mempunyai jaringan kuat ke seluruh Indonesia. Kita bisa melakukan aktivitas tanpa batas bersama IndiHome. 

Nah, pergunakan internet sesuai dengan kebutuhan kita. Sebagai contoh, untuk dapat menghasilkan tulisan atau artikel Yang baik, maka tulisan itu harus didukung oleh data yang valid dan akurat. Maka saya akan mengumpulkan data dari beberapa sumber. 

Antara lain, pertama adalah data di lapangan (jika saya langsung terjun ke lokasi yang menjadi penunjang artikel. Lalu kedua , data di perpustakaan dari hasil penelitian para ahli. Ketiga, data yang bisa didapat dari internet (dari sumber yang bisa dipercaya). Dengan demikian tulisan kita menjadi berbobot. 

2. Menimba ilmu

Proses belajar dan menambah ilmu berlangsung seumur hidup. Pesan Rasulullah, belajarlah sampai ke negeri Cina. Ini maksudnya adalah kita harus terus belajar walaupun sampai ke negeri yang jauh. Begitu juga dengan pesan, belajar sampai ke liang lahat. Artinya, proses belajar baru berhenti ketika kita mati. 

Karena itu saya tidak pernah berhenti belajar. Saya sadar bahwa kita harus mengikuti perkembangan zaman. Apalagi kemajuan teknologi yang melesat begitu cepat. Dalam internet saja, begitu banyak hal yang bisa kita pelajari. 

Saya melihat bahwa generasi Z, sangat cepat dalam memahami teknologi. Misalnya bagaimana menggunakan tools di berbagai perangkat untuk meningkatkan kualitas konten. Saya tak ragu untuk belajar dari mereka jika saya kurang mengerti. 

Selain itu, saya sengaja menjadi follower akun-akun di Instagram, yang banyak memberi pelajaran teknologi. Baik itu tentang cara membuat foto atau video yang bagus, hingga cara memasarkan produk konten yang kita miliki. Nah, di sini saya menemukan cara mencari cuan dengan membuat beberapa macam konten. 

3. Personal Branding

Tidak kalah penting adalah membangun Personal Branding. Boleh dikatakan ini adalah pencitraan diri sendiri. Misalnya, saya ingin dikenal sebagai apa atau siapa. Kalau ingin dikenal sebagai content creator maka harus dipertajam di situ. 

Kebetulan beberapa hari yang lalu saya mengikuti event I-Talk yang diselenggarakan oleh IndiHome. Narasumber yang dihadirkan betul-betul ekspert di bidangnya. 

Zata Ligauw adalah narasumber yang sudah saya kenal sejak beberapa tahun lalu. Terus terang saya kagum padanya karena karirnya melesat dengan cepat sebagai selebgram. Sekarang ia sering diundang menjadi narasumber, serta diajak kerjasama oleh brand ternama. Followers mbak Zata sudah lebih dari 100.000 orang.

Mbak Zata dengan Personal Branding (dok.pri)

Oleh sebab itu, saya menyimak baik-baik paparan mbak Zata tentang Personal Branding. Bagaimana kita bisa meningkatkan branding diri sendiri sehingga dapat dilirik oleh brand. Kalau kita berhasil, maka cuan akan datang mengalir.

Kelihatannya Personal Branding adalah hal yang mudah, bisa dilakukan siapa saja. Tetapi sebenarnya membutuhkan ketekunan dan konsistensi yang kuat. Kita harus menghindari rasa malas yang membuat kita tidak kontinyu dalam membuat konten. 

#AktivitasTanpaBatas

#InternetnyaIndonesia

#BerkontenRiaBersamaIndiHome

#IndiHomeBlogCompetition