Kamis, 01 Oktober 2020

Terapkan 3 M Dimulai dari Diri Sendiri Agar Covid 19 Ambyar

 


PSBB di ini Jakarta diperpanjang. Tindakan 'rem darurat' ini dilakukan karena orang yang terpapar virus Corona semakin banyak. Jumlah orang yang terindikasi positif semakin tinggi, begitu pula yang meninggal dunia.

Padahal jauh-jauh hari Presiden Jokowi telah menegaskan 6 hal:

1. Sosialisasi protokol kesehatan harus dilakukan secara masif dan diawasi dengan ketat..

2. Perhitungan yang cermat dalam mengambil kebijakan, berdasarkan data dan fakta di lapangan.

3. Penentuan prioritas yang harus disiapkan secara matang mengenai sektor dan aktivitas yang dibuka.

4. Konsolidasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dengan daerah, dari tingkat provinsi hingga RT.

5. Evaluasi dilakukan secara rutin dan jangan sampai lengah.

6. Perlu dilakukan upaya perubahan perilaku masyarakat secara sistematis dan komprehensif untuk memutus rantai Covid 19.



Ternyata dalam kelonggaran yang diberikan pada masa new normal beberapa waktu yang lalu tidak diimbangi dengan kesadaran masyarakat untuk tetap patuh pada protokol kesehatan. Mereka abai menjaga diri sendiri dari kemungkinan terkontaminasi virus Corona.

Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar membuat penambahan pasien juga meningkat pesat. Di beberapa tempat yang paling rawan penyebaran virus adalah tanah publik. Ironinya di situlah masyarakat berinteraksi tanpa melaksanakan protokol kesehatan. 



Dari data penelitian, tingkat kepatuhan masyarakat hanya berkisar 30%. Duh, bagaimana Covid 19 mau minggat jika kita tidak mengindahkan peringatan dari pemerintah. Karena itu kementrian kesehatan menggandeng blogger untuk menyoalisasikan adaptasi perilaku dengan menerapkan 3 M, Memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.



Bloggercronys dan Kemenkes  menggelar Seminar Online Bareng Blogger, Edukasi Protokol Kesehatan 3 M pada Rabu, 12.30 WIB. Hadir sebagai narasumber adalah Dr. Riskiyana S.Putra dan Dr. Rose Mini Agus Salim M.psi, moderator oleh Wardah Fajri, founder Bloggercrony.

Memang untuk menjangkau masyarakat, pemerintah perlu partner. Blogger yang juga menjadi bagian dan anggota masyarakat bisa ikut menyoalisasikan protokol kesehatan. Minimal dalam keluarga dan lingkungan terdekat.

Saya sendiri sering prihatin bila melihat orang-orang yang enggan mengenakan masker. Kebanyakan pedagang pinggir jalan, sopir angkot, bahkan ibu-ibu yang berbelanja ke pasar. Di kampung-kampung boleh dibilang menjaga jarak adalah sesuatu yang nyaris tidak dilakukan.

Tetangga saya, ibu-ibu masih senang ngerumpi tanpa masker. Pernah saya tegur, jawab mereka bosan. Siapa sih yang tidak bosan? Tapi kita harus menerima dan beradaptasi dengan pola hidup yang lebih sehat agar terhindar dari virus Corona.

Karena itu saya lebih suka berdiam diri di rumah, hanya keluar seperlunya saja. Kalau terpaksa melakukan perjalanan, bukan hanya memakai masker, tapi dilengkapi face Shield, membawa tisu basah dan kering serta hand sanitizer.

Setiap naik turun kendaraan, juga mencuci tangan. Di setiap stasiun disediakan hand sanitizer di depan loket dan tempat mencuci tangan di dekat pintu. Tinggal kita mendisiplinkan diri untuk terus melakukannya. 

Nah, kalau selalu mencuci tangan, pasti ada orang di sekitar kita yang melihat. Di antara mereka ada yang tergerak mengikuti. Di sinilah letak peran kita, memberi contoh sebagai bagian dari edukasi. Dan kemudian mengajak mereka secara halus.

Selain itu, sebagai blogger dan influencer, sudah pasti kita bisa menyebarkan kebiasaan baru ini melalui tulisan dan media sosial. Ini andil kita untuk bangsa dan negara Indonesia.



Minggu, 27 September 2020

Tas Kanvas Produk Banyuwangi, Keren Untuk Segala Suasana

 


Banyak orang yang mengira saya orang kaya ( saya aminkan saja dalam hati) karena gaya dan penampilan saya yang 'kelihatannya' high class. Mereka mengira apa yang saya pakai, baju dan aksesoris berharga mahal, membeli di mal atau toko mewah. Padahal banyak yang saya beli di toko atau pasar grosir.

Saya bukan orang yang diperbudak merek dan harga, tapi suka mencari sesuatu yang bagus dan menarik dengan harga murah. Saya senang jika berhasil menemukan barang-barang seperti itu. Dengan inovasi padu padan, melihat corak yang unik, maka jadilah apa yang dipakai terlihat menarik. Dan ini membuat orang terkecoh, dikira barang bermerek terkenal dan berharga mahal.

Seperti halnya tas yang saya kenakan, sebagian besar adalah produk UMKM dalam negeri yang murah meriah. Saya hanya memiliki barang luar negeri jika diberi hadiah oleh seseorang. 

Nah, kali ini saya tertarik menggunakan tas kanvas dari Banyuwangi. Tas ini murah saja, hanya Rp.60.000,-  . Saya dapat melalui toko online di Instagram @fashion_guzel 

Tas kanvas tersebut sangat menarik pola desainnya. Ada yang bergambar dan ada yang menggunakan pola etnik. Kita tinggal pilih sesuai selera. Bentuknya cukup besar, muat peralatan sholat dsb. Talinya pun kuat karena berupa tali tambang.

Seorang sahabat yang biasa keluar negeri, pernah membeli tas kanvas semacam ini di Kuala lumpur Malaysia. Dengan merek terkenal, dibandrol seharga Rp. 900.000,- Sih, mahal sekali. Ia menyesal ketika mengetahui tas kanvas yang saya kenakan produk dalam negeri yang sangat murah.

Nah, mengapa kita memuja produk luar negeri, padahal hampir sama dengan produk dalam negeri. Kita tidak makan merek toh? Sekarang semua ada di negeri sendiri. Dengan membeli produk dalam negeri, kita turut menggerakkan roda perekonomian Indonesia.

Yuk kepoin Instagram @fashion_guzel untuk berbagai produk yang menarik, ada gamis, masker, bantal dan jenis lainnya. Semua murah dan menarik. Atau WA ke nomor 0896 10528702



Sabtu, 26 September 2020

Ini Apartemen idaman, Condovilla Apple 1 Residence Simatupang




Ingin punya apartemen eksklusif di lokasi strategis dan nyaman? Coba lihat Condovilla Apple Residence Simatupang di jalan Jatipadang. Apartemen ini ideal banget untuk tempat tinggal kaum milenial atau eksekutif muda.

Beberapa waktu yang lalu, para blogger mendapat kesempatan untuk menghadiri gathering di Condovilla ini. Begitu melihat apartemen ini, aku langsung jatuh cinta. Suasananya adem, banyak pohon rindang. Tinggi bangunan hanya empat lantai sehingga tidak ada kesan sesak sebagaimana di apartemen lain.

Hadir dalam acara, Pak Freddy yang menjelaskan tentang Condovilla Apple 1 di Jatipadang ini. Sebutan Condovilla dimaksudkan  karena  apartemen ini dibangun dengan konsep sebuah villa. Jadi, menciptakan suasana seperti di rumah.

Apple1 Condovilla, patut menjadi hunian  favorit. Lokasinya hanya 300 meter dari lingkar Selatan, Jl. TB Simatupang. Sangat mudah ditemukan, baik dari jalan Simatupang atau jalan Ragunan. Kalau naik kendaraan umum pun, dekat dengan halte busway dan tak jauh dari Stasiun Pasar Minggu dan Tanjung Barat. 

Dengan lokasi ini, kita juga mudah menemukan tempat berbelanja. Ada mal Pejaten village, atau pasar tradisional di Pasar Minggu. Cafe dan tempat nongkrong pun bertebaran di sekitar tempat itu. Ingat, kawasan TB Simatupang adalah area bisnis ketiga di ibukota Jakarta.

 Selain itu, Apple 1 Condovilla adalah Low-Rise Apartment jadi tidak ada kesan panas dan berdesakan. Biasanya apartemen dibangun tinggi, supaya bisa menciptakan ribuan unit. Tetapi Condovilla ini sengaja dibuat hanya empat lantai agar tidak berdesakan. Ini adalah hunian yang lega dan nyaman.


Apple1 Condovilla, terdiri dari 3 tower dan  masing-masing tower memiliki 4 lantai, yaitu Avocado Tower, BlackBerry Tower dan Cheese Tower. Tersedia dua tipe apartemen studio, yaitu studio one bedroom dan studio two bedroom. Jumlah keseluruhan unit sekitar 300 dan 85% sudah sold out.

Apartemen ini  sudah dilengkapi fasilitas  seperti klinik, cafe,  koi pond, put-put golf, kolang renang, dan gym area.  Nah, buat yang senang berolahraga atau kongkow bersama teman-teman, sebenarnya cukup  di sini saja. Tidak perlu keluar jauh agar lebih aman.

 Bahkan di setiap gedung ada area rooftop yang menjadi sky garden. Roof top ini  dilengkapi dengan bench park bisa untuk barbeque, makan malam atau santai. Satu keistimewaan lagi, ternyata roof  top ini juga dilengkapi dengan teropong bintang. Jika malam cerah, kita bisa menyaksikan indahnya cahaya gugusan bintang. Kita akan merasa seperti di planetarium.

Saat ini kondisinya sudah dua gedung 98% finishing dan  90% terjual. Diperkirakan akhir tahun pembangunan sudah selesai semua. Apple1 Condovilla menjadi pilihan customer karena mereka yakin tinggal di Apple1 Condovilla seperti tinggal di resort walaupun berada di area bisnis. 

“Everyday is Holiday’ ujar Jeffy Yamin, Direktur Sales  & Marketing Apple1 Condovilla.


Harga per unit apartemen sekitar Rp.900 juta. Boleh juga membeli langsung dua unit lalu diberi connecting door. Biasanya yang membeli dua unit adalah konsumen yang sudah berkeluarga dan memiliki anak. Ada kamar utama dan kamar anak-anak.

Penawaran spesial saat ini di Apple1 Condovilla beli studio dapat 1 kamar tidur, dan bayar IPLnya studio bukan IPL 1 kamar tidur. Dalam rangka promosi, cukup bayar 20 juta bisa langsung akad, free biaya KPA, free biaya Notaris, cicilan mulai dari 4,9 jutaan. 

Oh ya, ada diskon usia lho. Aku baru tahu ada pengembang yang berinovasi memberikan diskon usia. Penasaran kan? Untuk detail, tanya langsung deh ke marketing manager. 


Nah, tunggu apa lagi? Miliki apartemen idaman dengan berbagai kemudahan yang tidak diberikan oleh pengembang lain.

Banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari apartemen ini. Dengan tempat tinggal yang nyaman, mendorong kita untuk produktif. Selain itu apartemen ini merupakan investasi yang bagus. Kalau tidak ditempati sendiri, bisa disewakan karena banyak pekerja yang membutuhkan.




Selasa, 15 September 2020

Yang 'Nyeni' di Art Cafe Depok



 Ada satu kafe yang agak tersembunyi letaknya. Kafe ini tidak berada di jalan utama Margonda, melainkan di jalan Pemuda, kawasan Depok lama. Tetapi tempat ini mudah dicapai dari jalan Siliwangi, setelah RS Hermina dan Pom bensin, ada petunjuk jalan belok kanan ke Pemuda, hanya 50 saja.

Karena tadinya merupakan bangunan lama (banyak bangunan peninggalan Belanda), kafe ini memiliki halaman yang sangat luas. Halaman depan digunakan untuk parkir mobil. Jangan kaget jika melihat patung aluminium yang mirip dengan Hulk. Namanya juga Art Cafe, banyak benda seni di sini. 



Kita bebas memilih tempat mau makan di sebelah mana. Koridor samping dengan meja makan dan bangku kayu panjang atau teras samping yang paralel dengan halaman luas. Halaman itu masih ditumbuhi tanaman besar, seperti pohon rambutan, mangga dsb. Kita bisa main bola tangan di rerumputan.

Tapi kalau senang yang lebih formal, pilih meja dekat tempat pemesanan makanan. Bagi saya tempat ini kurang menarik meski banyak aksesoris benda seni dan jadul. Saya senang ruang yang lebih terbuka dengan pemandangan halaman, maka saya pilih teras samping.



Untuk jenis makanan, lebih banyak menu western. Lidah saya sih oke banget buat makanan seperti ini. Saya pesan sandwich, lengkap dengan French fries yang harganya 45 k. Yah, memang soal harga agak mahal untuk kantong mahasiswa. Burger juga harganya 39 K. Rasanya tidak mengecewakan.



Karena suasana sepi dan tenang, saya betah berjam-jam di sini. Bahkan foto -foto di halaman dengan bantuan kru kafe. Tempat ini cocok untuk menggali imajinasi bagi penulis seperti saya.

Kalau malam juga romantis karena ada lampu-lampu temaram yang dipasang di halaman. Maka pasangan muda pun menyukainya.



Senin, 07 September 2020

Warung Kopi Nako Depok, Tongkrongan Kawula Muda

 


Ada tempat ngopi yang asyik di Margonda Depok. Lokasinya strategis banget, dekat lampu merah yang ke arah jalan Siliwangi, tapi yang ke arah kantor walikota. Namanya Warung Kopi Nako.

Walaupun namanya warung, tapi tempat ini cukup luas, terdiri dari dua bangunan. Bangunan yang satu khusus untuk kedai kopi dan satunya lagi untuk tempat makan. Di sini tersedia masakan Indonesia yang disajikan secara prasmanan. Namun sebetulnya kita bebas mau makan di sebelah mana. Lantai dua ada ruangan ber AC yang bisa digunakan untuk ruang pertemuan.



Kalau saya mau makan, maka saya ke bangunan yang kedua ini. Dan saya lebih suka tanpa AC karena sudah banyak angin. Viewnya jalan Margonda raya dengan bangunan apartemen di seberang. Sedangkan ruangan ber AC, viewnya adalah perkampungan penduduk di belakang.

Sebaliknya jika saya mau ngopi, saya pindah ke kedai kopi. Memang tidak sebesar bangunan untuk makan tapi lantai satu dan lantai dua ber AC. Ada berbagai macam jenis kopi kekinian dengan rate harga standar 18 ribu ke atas. Sedangkan makanan cemilan aneka roti dll.

Tetapi ada alternatif menikmati kopi di halaman, teras, samping atau belakang kedai kopi. Di bagian teras dan samping kedai tersedia bangku-bangku yang terbuat dari kayu. Sedangkan di bagian belakang justru meja dan kursi terbuat dari bata yang disemen, meski begitu ada tanaman untuk memperindah serta dua perangkat meja kursi dari besi.



Warung Kopi Nako ini merupakan cabang dari yang ada di Bogor yang telah beberapa tahun beroperasi. Sedangkan warung kopi Nako Depok, baru setahun dibuka. Tapi animo masyarakat cukup tinggi.

Jika anda datang untuk makan siang, warung kopi ini penuh terisi para karyawan yang bekerja di sekitar Margonda raya. Sementara kalau sore, banyak anak-anak muda yang nongkrong minum kopi.

Kopinya enak, sesuai selera saya. Begitu pula makanan yang disajikan. Oh ya, untuk makan nasi tersedia paket yang lebih murah. 



Kamis, 16 April 2020

Menikmati Suasana Eropa di Farm House Susu Lembang


Bandung memang terkenal dengan pariwisata yang seabreg. Baik itu wisata alam maupun wisata kuliner. Hanya Bandung, yang dapat menyaingi perkembangan wisata seperti di Yogyakarta, sangat pesat.

Salah satunya adalah Farm House Susu Lembang. Lokasi strategis di jalan raya Lembang no. 108. Obyek wisata ini sudah diresmikan atau dibuka sejak bulan Juli 2015; yang lalu. Farm House Susu Lembang ini masih satu grup dengan  D'Ranch, Floating Market Lembang, Rumah Sosis dan Asia Afrika.

Tidak heran jika sistem penjualan tiket juga sama. Harga tiket 25 ribu per orang, bisa ditukar segelas susu atau sosis bakar yang enak. Kalau saya pilih minum susu biar sehat.

Apa saja yang ada di Farm House Susu Lembang? Memasuki gang utama ada air terjun kecil, buatan sih tapi terlihat indah dan asri. Di situ saya duduk menikmati segelas susu hasil tukar tiket.


Berjalan ke dalam kita akan temukan taman bunga yang tidak begitu luas tetapi indah dipandang mata karena perpaduan warnanya, ada merah, kuning, hijau dsb. Setelah itu ada sumur ajaib yang menjadi spot foto para pengunjung.

Kemudian, melewati lorong pendek beratap dedaunan, belok ke gang. Di sebelah kanan ada miniatur rumah susu, lengkap dengan kaleng susu besar di depan. Rumah ini model Inggris atau Belanda.



Berjalan lagi 20 meter ada toko souvernir yang menjual aneka cinderamata. Toko itu sejajar dengan pintu masuk ke hutan Pinus yang pagarnya penuh gantungan gembok cinta. Sepertinya banyak pasangan yang mengabadikan momen cintanya di sini.



Kembali ke depan, saya membeli roti yang murah dan enak, fresh from the oven, di toko roti sebelah mushola. Lalu membeli es krim di toko yang ada di bawah ruang penyewaan baju ala Belanda.



Ada restoran yang menyajikan berbagai masakan ala Barat maupun Nusantara. Tapi setelah saya lirik, harganya cukup mahal, jadi saya cuma lihat-lihat saja hehe.

Nah, ternyata setelah itu ada lokasi taman yang agak naik, dengan beberapa jajanan seperti bakso, somay dll. Harganya cukup ramah di kantong. Saya memilih di sini, bisa duduk santai sambil melihat pemandangan.

Usai terkantuk-kantuk di tempat tersebut, saya turun, ada lokasi melewati menarik di belakang restoran, jejeran rumah replika Eropa. Setelah itu keluar lalu melihat  peternakan sapi, kambing dan ada juga hewan lainnya. Ada bau menyengat di sini.

Setelah kebun binatang mini tersebut, barulah saya keluar. Apalagi cuaca berubah mendung. Sayapun kembali ke penginapan di pesantren.


Minggu, 08 Maret 2020

Asyik, Ada Chicking di Margonda Depok


Sudah lama tidak menikmati nasi briyani dari restoran cepat saji Chicking. Saya baru tahu kalau ternyata sudah ada cabang di Margonda Depok. Wah, langsung saya cuzz ke sana dengan seorang teman.

Letaknya sangat strategis dan mudah ditemukan, yaitu di Theather Margonda Depok. Lokasi di belakang sehingga agak kurang terlihat dari depan. Tapi setelah menyeberangi lahan parkir, tampaknya tulisan berwarna kuning dalam dua versi, Indonesia dan Arab.



Chicking memang franchise asal Dubai. Karena itu makanan yang disajikan adalah cita rasa Timur Tengah. Makanan khas yang paling endeus adalah nasi biryani itu. Tapi lauknya dipadu dengan ayam bakar madu, pas banget.

Untuk melepas kangen, menu itulah yang saya pesan. Porsinya juga pas banget untuk kita-kita, warnanya kuning dengan rempah-rempah yang kuat, gurih dan memanjakan lidah. Memang nasi ini khusus dibuat dari beras Basmati yang tidak ada di Indonesia.



Tapi saya juga ingin mencicipinya pizza ala Chicking ini. Maklum saya adalah penggemar berat pizza. Maka datanglah satu loyang pizza yang ukurannya cukup besar. Topping daging berlimpah dengan keju mozzarella yang meleleh. Aduh, saya tidak dapat menahan diri.

Ternyata pizza ini juga tidak kalah dengan restoran Italia, rotinya tipis dan renyah, sedangkan toppingnya padat. Porsi pizza ini akan membuat dua orang kekenyangan. Apalagi jika ingin mencicipi menu lain, pasti perut tidak muat. Bagi yang suka kebab, tersedia juga dengan dibungkus kertas wrap.



Dan yang saya sukai, harga makanan dan minuman di sini sangat terjangkau. Nasi biryani itu hanya 14 K. Sedangkan pizza itu 57 K. Jus jeruk hanya 7 K dan kopi Arab hanya 10 K. Kita makan bertiga sampai kekenyangan juga paling habis 100 K.

Nah, saya berniat untuk kembali lagi di lain waktu. Soalnya ada menu yang belum saya coba. Kamu mau ikut? Dijamin ketagihan deh.


Kamis, 27 Februari 2020

Catering Sehat dan Higienis, Percayakan Pada Fleudelys Cathering



Bisnis katering menjadi satu bisnis yang banyak digandrungi masyarakat. Bisnis Katering merupakan bisnis yang akan terus ada karena kebutuhannya yang terus meningkat. Dengan kualitas dan rasa terbaik serta sajian yang bersih, tentu bisnis catering semacam ini akan menjadi pilihan utama masyarakat.

Nah, ternyata hal itu juga yang menjadi keyakinan Fleudelys untuk merambah dunia katering. Fleudelys telah memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam olah rasa sehingga tercipta pelanggan yang setia dan merekomendasikan kepada masyarakat.

Semalam, Jumat 28 Februari adalah launching Fleudelys Catering. Bertempat di convention hall Grand Slipi, sejumlah tamu undangan hadir, termasuk media dan para blogger.



Dalam kesempatan itu, Anang Sanjaya, Direktur Utama Fleudelys Catering menyampaikan bahwa visi mereka adalah menyajikan kuliner yang sehat dan higienis. Dengan konsisten terhadap hal itu, maka Fleudelys Catering mendapat kepercayaan dari masyarakat.

Fleudelys Catering mengedepankan profesionalisme. Chef yang ahli di bidangnya, disiplin dalam bekerja serta manajemen yang baik. Sehingga tidak ada yang dikeluhkan oleh para konsumen atau pelanggan.

Fleudelys Catering bukan pemain baru dalam bisnis kuliner. Fleudelys mengawali bisnis kulinernya dengan konsep reastaurant pada tahun 2017 di bilangan Kota Wisata Cibubur, Jakarta Timur dan Café di Bandara International Soekarno Hatta. Rasa yang lezat dan pelayanan terbaik, Fleudelys Catering hadir untuk masyarakat luas dengan kelas menegah ke atas dan harga terjangkau.

Fleudelys Catering hadir dengan mengusung konsep healthy and hygiene food dengan tim yang sudah berpengalaman dalam bidang food and beverage. Fleudelys Catering lahir dengan konsep catering modern dengan cita rasa masakan Nusantara, Asia dan Western dan menyasar pada segmen pasar middle up dengan standar kualitas catering premium.

Bisnis kuliner yang terus berkembang dan memiliki prospek yang sangat bagus, membuat Fleudelys memiliki ide untuk mengembangkan bisnis catering ini terus konsisten dalam industri makanan.  Sajian menu yang variatif sesuai dengan selera pasar yakni Indonesian food, Asia dan Western dengan cita rasa yang otentik dan sudah pasti memiliki rasa yang memuaskan pelanggannya.

Fleudelys menyajikan berbagai aneka jenis produk catering untuk premium menu, buffet, stall, set menu dan staff meal. Dalam launching yang dislaksanakan Jumat 28 Februari 2020 ini, Fleudelys menghadirkan konsep Food Festival Fleudelys menjelajah rasa, yakni menyajikan menu yang akan menjadi brandnya ke depan yakni menu Nusantara, Asia dan Western. Konsep food festival disajikan untuk mengenalkan berbagai masakan Fleudelys.

“Saya berharap dengan hadirnya fleudelys catering ini dapat mewarnai bisnis kuliner di Indonesia, sesuai visi fleudelys catering adalah menjadikan bisnis catering yang terpercaya untuk menghasilkan kepuasan rasa konsumen yang menjadi prioritas kami.  Dengan meningkatkan profesionalisme, produktifitas dan efisiensi untuk mencapai kepuasan pelanggan dengan ketepatan waktu dan pelayanan prima,”  ungkap Anang Sanjaya - Direktur Utama Fleudelys Catering.

Fleudelys Catering akan terus memberikan pelayanan terbaik dan rasa yang bisa memuaskan setiap konsumennya. Menjaga kebersihan dan bahan yang segar menjadi perhatian khusus Fleudelys Catering dalam memberikan yang terbaik kepada konsumen dan para pelanggannya.



Setelah seremonial selesai, saya dan teman-teman langsing menyerbu  aneka makanan yang disajikan. Masakan pertama yang saya nikmati adalah empal gentong. Maklum, ini adalah kuliner terkenal dari daerah Cirebon . Wah, ternyata maknyus, enak banget. Jujur ini adalah empal gentong paling enak yang pernah saya rasakan.



Masakan kedua yang saya cicipi adalah nasi liwet. Tahu sendiri dong, kuliner ini ada di daerah asal saya, Yogyakarta. Lauknya lengkap, gudeg sambel krecek, opor, tahu tempe bacem, telor, peyek. Serasa pulang kampung jadinya. Cita rasanya mirip dengan yang ada di kota kelahiran saya itu.



Berikutnya saya ikut mengantri tenderloin. Ini yang paling panjang antriannya. Rupanya banyak yang menjadi penggemar steak, termasuk saya.  Chef terlihat sangat lihai membolak-balik irisan daging di atas pan. Sausnya yang sarat dengan bumbu sudah disiapkan. Begitu pula kentang dan sayuran sebagai pelengkap. Tenderloin ini patut diacungi jempol.

Kalau suka pasta, disajikan pula spaghetti bolognese dan fettuchini yang dimasak langsung di tempat. Saya suka pasta, tapi karena perut sudah kekenyangan, maka saya harus mengendalikan diri.



Selain itu ada juga Thai Suki, untuk mereka yang menyukai masakan dari Thailand.  Lagi-lagi saya tidak bisa mencicipi karena perut sudah penuh.



Masakan Nusantara yang lain adalah tekwan dan coto Makassar. Beberapa teman yang mencoba masakan ini mengatakan bahwa cita rasanya juga lezat, sama sekali tidak mengecewakan.

Jangan lupa setelah menu makanan utama, masih ada dessert aneka kue dan puding. Semuanya sangat menggoda, rasanya ingin dimakan satu persatu. Apa daya sudah tak sanggup lagi menyantap. Saya hanya mengambil asinan dan buah yang segar.


Rabu, 19 Februari 2020

Dinner Exlusive di Oma Elly Kitchen



Sebenarnya saya tidak pernah menyangka akan mendapat kesempatan untuk makan malam eksklusif di Oma Elly Kitchen. Soalnya Oma Elly Kitchen itu terkenal sebagai rumah makan kalangan elite dengan ciri khas masakan Italia. Jangan tanya harganya ya.

Tetiba saya mendapat rejeki Give away dari Avania  Residence yang bekerja sama dengan Oma Elly Kitchen. Saya mendapat exlusive private dinner senilai dua juta Rupiah untuk dua orang. Kebayang kan senangnya.

Nah, pada hari H saya mengajak teman blogger, Monovalen ke Oma Elly Kitchen yang letaknya di sudut jalan Halimun dan Sultan Agung. Tempatnya sungguh tidak saya sangka. Perkiraan semula adalah restoran yang besar dan luas. Ternyata berada dalam gedung perkantoran dengan bentuk umum.



Oma Elly Kitchen berada di lantai satu. Dari parkiran basemen naik tangga dua kali. Saya sudah ditunggu karena memang sudah pesan tempat beberapa hari sebelumnya. Saya memasuki sebuah dapur ala Italia, bukan restoran besar. Hanya dua meja yang tersedia untuk makan bersama. Satu meja sudah diisi empat orang wanita. Dan satu lagi saya dan Monovalen.



Meja makan segi empat terbuat dari besi atau baja ringan, yang jelas seperti alumunium. Tas diletakkan di kolong meja. Satu set piring sudah tersedia di atasnya. Piring dan pisau garpu selalu diganti setiap satu jenis masakan selesai disantap.



Pantas saja dinner ini eksklusif dan harus pesan jauh-jauh hari, sebab memang sengaja dibatasi. Yang ditonjolkan adalah suasana dapur ala Italia yang besar dan lengkap. Satu orang Chef keturunan Italia menyambut saya dengan ramah. Ia dibantu empat Chef orang Indonesia.



Ini adalah makanan pembuka yang mirip puding tetapi dengan taste berbeda. Rasanya mungkin agak janggal di lidah orang Indonesia. Rasa asin mendominasi dengan paduan keju dan susu. Topingnya agak pedas. Saya lupa namanya, karena dalam bahasa Italia, sulit ditangkap oleh telinga.


Ada enam menu yang disajikan untuk kami. Dan semua dimasak satu persatu. Selama menunggu kami diberi makanan pembuka yang unik rasanya. Sajian pertama adalah Oxtail dengan jamur dan keju mozzarella.

Tak lupa ada pasta, Ricci Di Mare yaitu spaghetti buatan sendiri. Porsinya hanya separuh yang kita makan di restoran lain, diletakkan di piring dan dibentuk membulat seperti stupa. Rasanya juga sangat kuat dengan keju, asin dan gurih.



Setelah itu suguhan berikutnya adalah Parmigiana, yaitu steak yang menggunakan daging wagyu yang diimpor dari Australia. Campurannya adalah buratta dan truffle. Berhubung saya suka steak, maka saya tak ragu memakannya.vsteak ini cukup enak, memenuhi selera saya.



Tapi ternyata setelah itu ada steak yang lebih enak, namanya Katsu Sando. Nah, pasti heran dengan nama itu. Yup,  steak ini menggunakan daging wagyu yang diimpor dari Jepang, wagyu tenderloin dan shonkupan. Ada campuran rasa manis dari bumbunya. Kayaknya ini yang paling pas untuk lidah orang Indonesia.  Steak ini delicious, enak banget. Saya beri nilai sembilan.



Ada cerita yang menarik tentang kentang yang digunakan dalam masakan Italia. Kentang itu ditanam dalam dalam di tanah yang mencarinya harus menggunakan anjing khusus. Karena itu kentang itu mahal harganya dan punya cita rasa yang khas. Chef memarut kentang berwarna merah marun itu langsung di depan tamu (saya).



Menu yang disajikan kelihatan kecil ukurannya, tapi sebenarnya padat dengan isi. Soalnya mengandung isi daging sapi impor yang kualitasnya nomor satu.

Kedua steak tadi sudah membuat kami kekenyangan. Namun masih ada dessert yaitu Olive oil and Rosemary cake. Kue ini juga sangat lezat, apalagi dilengkapi dengan gelato.



Sajian terakhir adalah tiramisu cake. Aduh, ini kebangetan enaknya. Kue ini disajikan di atas piring dengan taburan biji kopi di sekelilingnya. Tiramisu ini memang terbuat dari biji kopi pilihan. Selain itu, Chef memberikan sentuhan fantastis dengan kebulan asap dari biji kopi yang disiram sesuatu.

C'est magnifique!