LANGIT ADALAH ATAPKU. BUMI ADALAH PIJAKANKU. HIDUP ADALAH SAJADAH PANJANG HINGGA AKU MATI.
Minggu, 29 April 2018
Proporsional Dengan Empat Jengkal Bersama Soyjoy
Tahu gak? tubuh yang proporsional atau ideal itu semakin sulit didapatkan, terutama untuk emak-emak. Soalnya mereka punya kebiasaan ngemil untuk menghilangkan stress ketika melakukan rutinitas sehari-hari di rumah.
Padahal, ngemil itu tidak baik lho. Apalagi jika yang dimakan adalah makanan yang kaya akan lemak dan karbohidrat. jadilah makanan-makanan itu menambah berat badan, Tubuh emak-emak pun menggelembung dari tahun ke tahun.
Lalu bagaimana jika berhenti ngemil? sueer, itu adalah hal yang sangat berat dan sulit dilakukan oleh emak-emak. Mereka butuh ngemil dan merasa harus ngemil. Bukan berarti mereka tidak tahu resikonya, tetapi ngemil adalah bagian dari gaya hidup emak-emak.
Di dalam hati setiap wanita, termasuk emak-emak, ada keinginan untuk tetap menjaga agar tubuh kelihatan proporsional. Ternyata, cara mengetahui apakah tubuh kita proporsional, cukup dengan mengukur lingkar pinggang dengan jengkal.
Letakkan ibu jari di pusar lalu ukur ke samping, kanan dan kiri. Jika pas empat jengkal, berarti tubuh kita cukup ideal. nah, kalau lebih dari empat jengkal, artinya kamu termasuk golongan obesitas. Waktu saya mengukur pinggang, OMG, ada lima jengkal. Wah saya terancam obesitas nih.
Mau menguruskan badan tidak mungkin, butuh perjuangan yang sangat berat (lebih berat dari Dilan). Itu berarti harus diet ketak dan olahraga. Padahal saya hobi ngemil kalau lagi minum kopi. Saya gak bisa hidup tanpa kopi lho.
Untung ada alternatif yang menyennagkan, bisa tetap ngemil tanpa harus takut menjadi gemuk. Apa itu? ganti cemilanmu dengan cemilan sehat yaitu dengan Soyjoy. Tentu kita pernah tahu dan melihatnya di mini market.
Rahasia Merawat Kecantikan Dari Dalam
Pada umumnya orang lebih peduli pada kecantikan yang tampak dari luar. Sehingga perempuan berlomba mencari produk-produk make up yang mendukung kecantikannya.Padahal merawat kecantikan dari dalam, sama pentingnya.
Akibat miss understanding tersebut, maka mereka mengabaikan asupan yang masuk ke dalam tubuh. Tidak peduli lagi dengan apa yang dimakan, asal enak di mulut dan perut bisa kenyang lantas sembarang menyantap makanan apapun.
Tidak heran jika semakin banyak orang yang terkena penyakit. Hal pertama yang menghinggapi orang yang gemar makan tanpa memperhatikan kebutuhan tubuh adalah obesitas. Jika tubuh sudah menjadi gemuk, penyakit pun gampang mampir. Misalnya penyakit jantung, darah tinggi, kolestrol dsb.
Ibarat mesin, jika organ dalam tidak terawat dengan baik maka tubuh menjadi cepat rongsok, mudah sakit, rapuh dan menua. Tidak ada asupan gizi dan mineral yang sepadan dengan pengeluaran tubuh kita. Tubuh ini menjadi 'defisit'.
Sesungguhnya make up tidak terlalu diperlukan kecuali hanya sebagai penambah saja. Kalau tubuh sehat luar dalam, dengan sendirinya kulit menjadi jernih, kenyal dan elastis. Berat badan ideal mendukung kecantikan karena tubuh menjadi indah dilihat.
Penyakit biasanya bermula dari kesehatan pencernaan, dan ini sangat dipengaruhi oleh apa yang kita makan. Jika kurang serat, sistem pencernaan lebih sulit melakukan tugasnya. Semakin lama, lemak menumpuk dan menjadikan kita terkena obesitas.
Buah dan sayur adalah makanan yang kaya serat dan gizi. Tetapi harus diperhatikan juga cara mengolahnya. Jika salah, malah akan membuat tubuh semakin gemuk. Misalnya buah yang dibikin jus, kalau diberi susu, manfaat vitaminnya kalah dengan lemak yang terkandung dalam susu, membuat kita bertambah gemuk.
Demikian pula dengan sayuran, lebih baik diolah dengan direbus. Penggunaan minyak goreng hanya akan menambah lemak. Sedangkan jika direbus, vitaminnya tak banyak berkurang dan bebas lemak. Sangat baik untuk pencernaan kita.
Namun di zaman sekarang, terutama yang tinggal di kota besar dan menjadi pekerja, seringkali kekurangan waktu untuk mencari atau membuat makanan yang sehat. Fenomena tinggal di kota metropolitan seperti Jakarta, para pekerja cepat gemuk karena kurang gerak dan salah asupan.
Kini ada solusi jitu bagi kita, yaitu FIB, minuman yang terbuat dari ekstrak buah dan sayuran, sangat kaya akan serat dan Vitamin. FIB ini tidak hanya memberikan nutrisi yang bermanfaat dan dibutuhkan oleh kita, tetapi juga mampu melakukan fungsi detoksifikasi.
BAB menjadi lancar, karena FIB ini tidak hanya meluruhkan lemak, tetapi juga mengeluarkan racun-racun yang terserap ke dalam tubuh akibat salah asupan. Tubuh menjadi ringan dan terasa lebih segar, tidak mudah lelah dalam menjalani kegiatan sehari-hari.
"Kesehatan anda berawal dari pencernaan," tegas Dr.David Jefry Siswanto pada acara "Beautiful me, Inside Out" beberapa waktu yang lalu di Jakarta.
Orang yang kekurangan serat, tidak bisa BAB secara rutin. Ini menyebabkan tumpukan 'sampah' di dalam tubuhnya yang berpotensi menimbulkan penyakit. FIB menjaga agar pencernaan tetap sehat dengan metabolisme yang lancar.
Beberapa indikasi pencernaan yang sehat:
1. BAB (frekuensi, warna, konsistensi) dalam batas normal
2. Gula, lemak, asam urat dalam darah dalam batas normal
3. Tumbuh kembang maksimal
4. Stamina energi maksimal.
5. Fungsi organ tubuh lainnya normal
6. Kulit awet muda dan sehat
7. Tulang sehat dan kuat
Manfaat dari FIB:
1. Menurunkan dan mengendalikan gula dalam darah
2. Menurunkan dan mengendalikan kadar lemak jahat dalam darah (LDL, Kolestrol dll)
3. Meningkatkan efektivitas penyerapan nutrisi dan pengikatan sampah metabolisme/racun melalui usus besar.
4. Mencegah dan mengatasi obesitas
5. Meningkatkan konstipasi
6. Mencegah CA Colon
7. Mencegah penyakit sistemik lainnya.
Apa dan bagaimana Dr Care
Dr. Care ternyata merupakan suatu brand produk perawatan kulit yang memiliki manfaat eksfoliasi ringan yang bertujuan untuk mengangkat lapisan sel kulit mati dan membantu regenerasi sel kulit baru.
Ada dua penyebab masalah kulit. Pertama dari eksternal, misalnya paparan sinar matahari, polusi, dan gaya hidup yang tidak sehat. Kedua dari internal yaitu asupan makanan yang kurang serat dan gizi/vitamin.
Karena itu, sebagai perempuan, kita tidak bisa menggunakan sembarang make up. Kita juga harus mencari produk yang bisa menjaga kesehatan dan kecantikan dari luar. Misalnya produk yang tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya. Contohnya dalah produk perawatan kulit dari Dr.Care ini.
Dr.Care menyediakan produk perawatan kulit yang mendasar seperti facial toner, facial cleanser, sun protector dan peeling gel. Semua memiliki fungsi maksimal yang membuat kulit menajdi sehat dan cantik.
Untuk kesempurnaan kesehatan dan kecantikan, maka kita mengkonsumsi FIB dan menggunakan produk Dr,Care. Saya sudah menggunakannya. Bagaimana dengan anda?
Sabtu, 28 April 2018
Bogger Crony Hang Out, Mengasah Kemampuan Membuat Vlog
Sungguh, saya sangat awam untuk yang namanya Vlog. Iri juga sama teman-teman yang sudah pandai membuat video dan ditayangkan di You Tube. Apalagi subscribes mereka semakin tinggi. Dari sejak lama saya ingin memulainya, tetapi selalu ragu-ragu.
Nah, pucuk dicinta ulam tiba. Ternyata Blogger Crony membuat acara Hang out dengan tema "How to Create Good Photos and Videos for your Blog/Vlog dengan dua narasumber kawakan yaitu Akbar Muhibar dan Sutan Andrian.
Maka pada hari Jumat, 27 April 2018, bertempat di gedung Sinar Mas Tower 2, jalan Thamrin, Jakarta Pusat, acara tersebut berlangsung. Pukul 14.00 WIB rencananya akan dimulai. Saya datang agak terlambat karena baru mendapatkan Commuter Line jurusan Kota lebih dari jam satu siang.
Untunglah acara inti belum dimulai. Baru ada sambutan dari Pak Tjandra sebagai tuan rumah dari Sinar Mas yang memberi kesempatan dan tempat untuk kegiatan Blogger Crony. Pak Tjandra ini ramah dan welcom terhadap para blogger.
Teman-teman sudah duduk manis sambil menikmati kopi di dalam ruangan tersebut. Saya segera mengambil posisi di baris kedua, tidak jauh agar bisa menyimak dengan baik. Rata-rata semua sudah saling mengenal, maklum para blogger sering hadir dalam acara yang sama.
Akbar Muhibar menjelaskan kiat-kiat membuat Vlog yang bagus.
1. Persiapan Awal Bikin Vlog:
- Mempersiapkan cerita sebelum keberangkatan
- Mempersiapkan peralatan sebelum keberangkatan
- Pastika memori kamera dan komputer cukup.
2. Persiapan Produksi:
- Ambil gambar yang stabil
- rekam perjalanan, ceritakan semua, baik dengan narasumber maupun gambar.
sesuaikan dengan rencana cerita seperti yang tersusun sebelumnya.
3. Persiapan Akhir:
- Isi baterai dan kosongkan memori sebelum hari berikutnya bila perjalanan lebih dari satu hari
- Simpan data dengan sebaik-baiknya.
Kalau perlu buat duplikatnya di hardisk sehingga bila ada kejadian yang tidak menyenangkan,
data masih tersimpan dengan baik. Tentukan angle, apa yang mau diangkat.
Sedangkan Bang Sutan Andrian mengupas tentang pentingnya gambar/photo untuk sebuah tulisan.
Kita memerlukan gambar untuk mensupport tulisan. Kalau tidak ada gambar yang bagus, maka buatlah judul artikel yang keren.
Menurut bang Sutan, orang pasti melihat judul dan gambar. Fungsi gambar adalah untuk 'memanggil' orang untuk membaca artikel tersebut. Gambar tersebut haruslah eye catching, dan menarik. Ada gambar yang menarik minat orang karena menampilkan public figure dan ada yang karena keindahannya.
Sebagai blogger ada beberapa jenis gambar yang perlu kita ketahui, antara lain:
Generic adalah foto yang biasa kita dapatkan ketika menghadiri event-event. Foto rame-rame bersama narasumber atau juga sesama peserta.
Foto generic pada umumnya tidak melibatkan emosi kita, hanya mengabadikan sebuah event. Foto generic yang buruk misalnya seperti foto acara talk show, bagaimana beberapa narasumber sedang berbicara di atas panggung.
Ada baiknya, kita membuat foto yang tidak sama dengan orang lain. Serupa tapi tak sama. Kuncinya dalah angle yang kita ambil, harus berbeda. Pastia da spot-spot yang bisa kita pilih agar dapat mebuat foto yang tidak sama.
Namun dalam event, kita juga bisa membuat foto personal. Biasanya selfie di salah satu sudut tempat berlangsungnya acara. Entah itu di depan pintu, di atas panggung atau lainnya. Maksudnya adalah menekankan bahwa kita berada di tempat tersebut.
Jenis gambar lainnya adalah foto organic. Foto seperti ini lazimnya dalah foto yang wajar, apa adanya, tidak dibuat-buat. Misalnya, kita memotret seorang anak yang makan coklat dengan mulut belepotan.
Avangers Infinity War : Penjahat pun Punya Perasaan
Film The Avangers selalu menjadi penantian para penggemar Marvels. Kisah tentang penyelamatan alam semesta oleh para super heroes yang memiliki berbagai kelebihan. Namun dalam the Infinity War, mereka harus berada di antara hidup dan mati melawan penjahat super; Thanos.
Thanos menjadi pemeran utama dan mendominasi keseluruhan film. Untuk menjadi penguasa jagad raya, ia harus memiliki 6 buah batu keabadian. Dengan begitu, ia bisa mewujudkan keinginannya, menghancurkan separuh populasi makhluk agar tidak hidup berhimpitan.
Hal itu segera diketahui oleh Dr Strange, yang juga menjaga satu buah batu. Ia segera menghubungi Tony Stark agar bersiap-siap menghadapi perang besar galaxy yang ditimbulkan Thanos. Meski keberadaan para super heroes tercerai berai, Stark berusaha mengumpulkan mereka.
Jagoan kesayangan saya, Thor juga nyaris mati di tangan Thanos. Tetapi berkat pengorbanan Loki, adik tirinya, Thor masih hidup. Meski untuk itu, batu yang dijaganya melayang ke tangan Thanos. Thor pun bertekad bangkit kembali untuk melawan Thanos.
Dalam usahanya mengumpulkan batu-batu tersebut, Thanos pun dituntut melakukan pengorbanan. Orang takkan menyangka bahwa ia memiliki rasa kasih sayang pada seorang putri angkat yang akhirnya bergabung dengan para super heroes.
Sayangnya, kasih sayang Thanos kalah dengan ambisinya menguasai semua batu. Meski terluka batin karena kehilangan putrinya, Thanos tetap bersikukuh mengumpulkan batu-batu tersebut agar tidak terkalahkan. Luka batin yang mebuatnya menangis karena sedih
Siapakah putrinya? anda bisa melihatnya sendiri.
Namun memang tak ada yang dapat menghalangi Thanos dalam memiliki batu-batu yang membuatnya bertambah kuat. Batu terakhir didapat setelah anak buahnya menaklukan Wakanda. Para super heroes dibuatnya tidak berdaya, satu persatu gugur.
Bagaimana dengan Thor? Yuk tonton sendiri di CGV.
Kamis, 19 April 2018
Menu Tiga Sambal Favorit Indonesia di Hokben
Orang Indonesia senang melahap dan mencicipi
berbagai makanan. Tapi satu hal yang tak bisa diabaikan adalah cita
rasa. Sentuhan rasa pedas merupakan ciri dari makanan dan masakan
Indonesia. Tengoklah jenis makanan dari Sabang sampai Merauke, pasti ada
yang bercita rasa pedas. Bahkan begitu pula di tanah Jawa (baca; Jawa
tengah, Jogjakarta) yang konon fanatik dengan rasa manis, tetap
menggunakan cabai dalam masakan.
Begitu gemarnya kita akan rasa pedas, sampai-sampai dibuat dalam beberapa tingkatan. Dari level satu hingga level 10, tingkatan ini sesuai dengan kemampuan lidah masing-masing. Kalau tidak tahan terlalu pedas, mungkin berhenti di level lima. Namun ada saja orang yang tergila-gila dengan rasa pedas, sanggup di level 10 atau lebih, karena itu ada julukan 'sambel setan' untuk yang kelewat pedas.
Menyadari bahwa sambal adalah bagian yang tak terpisahkan dari orang Indonesia, maka Hokben juga mengeluarkan inovasi terbaru dengan membuat sambal. Ada tiga varian sambal yang diperkenalkan, yaitu Sambal Matah, Sambal Hijau dan Sambal Bawang. Jadilah makanan di Hokben merupakan perpaduan antara gaya Jepang dengan Indonesia.
Inovasi sambal ini diperkenalkan saat
Hokben Blogger Gathering di Hotel Kartika Chandra, Kamis 22 Februari
yang lalu. Hadir dalam acara itu, Kartina Mangisi, Communication Divison
head yang menjelaskan tentang sejarah HokBen. Perlu diketahui, Hokben
sudah ada di Indonesia sejak 18 Aril 1985. Awalnya bernama Hoka-hoka
Bento, kemudian menjadi HokBen pada tahun 2013. Saat ini ada 350 gerai
HokBen di seluruh Indonesia.
HokBen ini asli Indonesia lho, bukan dari Jepang. Hanya menu-menunya saja yang menyajikan makanan ala jepang. Lisensinya atas nama PT Eka Bogainti. Asal nama Hoka-hoka Bento dalam bahasa Jepang berarti 'mengukus bento' (makanan Jepang dalam sebuah paket). Namun sekarang kita lebih mudah menyebutnya dengan HokBen saja.
Sambal favorit
Tiga jenis sambal itu adalah merupakan favorit orang Indonesia, dan mewakili dari tiga bagian wilayah Indonesia. Sambal hijau lebih kita kenal dalam masakan-masakan Padang (Sumatera Barat), sambal Matah berasal daari Bali, dan Sambal Bawang biasanya disajikan di wilayah pulau Jawa, tapi saya juga menemuinya di Sulawesi dan bagian Timur lainnya. Sekarang semua jenis sambal, bisa kita temukan di berbagai rumah makan di Jakarta dan kota-kota lainnya.
Saya juga penyuka sambal. Kalau makan, rasanya kurang lengkap tanpa kehadiran sambal. Akibat terbiasa makan dengan sambal ini, membuat kita kerepotan kalau ke luar negeri, terutama ke Eropa atau negara-negara Barat. Karena di sana kita tidak akan menemukan sambal, yang ada hanya paprika, bubuk merica dan bubuk cabai kering.
Namun dibandingkan dengan teman-teman lain, saya bukan orang yang tahan dengan masakan yang terlalu pedas. Mungkin enak di mulut, tetapi akan memberikan reaksi yang ekstrim di perut. Daripada menjadi pelanggan toilet, maka saya menahan diri untuk memakan sambal yang pedasnya sedang-sedang saja.
Untung sambal yang dikeluarkan Hokben tidak terlalu pedas, cocok untuk lidah saya. Inilah pilihan yang tepat, karena saya yakin bahwa kebanyakan orang Indonesia juga bertahan pada rasa pedas yang sedang ukurannya. Dengan ukuran ini, maka lebih banyak memberi kemungkinan kepada konsumen untuk makan sambal.
Nah, ketika mencicip sambal di Hokben
kemarin, saya memilih Sambal Matah. Sambal ini menggugah selera makan
saya yang sering naik turun. Saya mencoba paket Hokben Hokasuka Satu
yaitu Yakitori Grill dengan pilihan sambal Matah ini. Soalnya, melihat
daging ayamnya yang ditusuk seperti sate tampak menarik. Ditambah dengan
acar kuning dan kentang yang dipotong kecil-kecil dan digoreng kering.
Perpaduan dua negara
Benar saja sih, pilihan ini merupakan perpaduan sempurna gaya masakan Jepang dengan Indonesia. Sensasi makan dengan selera dua negara ini tak terkirakan. Nasi yang pulen dari beras organik, dengan sayuran berupa acara kuning yang nikmat, dan keripik kentang yang renyah dan manis, plus Sambal Matah yang Maknyoss. Maka makan siang saya terasa luar biasa sangat nikmat.
Sambal Matahnya, betul-betul sesuai dengan pilihan saya, tidak terlalu pedas. daging sate dicocol sambal Matah menjadi lebih nikmat. Bisa juga langsung dibaurkan di dalam nasi. kalau saya justru mencampurkan acar kuning ke dalam nasi, sedangkan sambal Matahnya dicolek dengan sate. Hati-hati lho, kalau keenakan, bisa ketagihan dan ingin nambah.
Pilihan paket Hokasuka satu, tidak
harus dengan Sambal Matah, boleh memilih sambal bawang atau sambal
hijau, tergantung keinginan kita. Hokben juga menyediakan tiga pilihan
paket yang bebas menentukan jenis sambalnya. Ada paket Hokasuka dua
yaitu Ebi Furai dan paket Hokasuka tiga yaitu Chicken Katsu yang tak
kalah menarik. Ketiga paket tersebut dijamin lezat dan sehat sebagaimana
menu-menu yang selalu disajikan Hokben.
Untuk menu-menu tersebut di atas, harganya masih relatif terjangkau. Paket Hokasuka satu seharga Rp 49.000,- Sedangkan paket Hokasuka dua seharga Rp 58.000,- dan paket Hokasuka tiga seharga Rp 49.000,-. Namun kalau mau nambah sambal, bisa dibeli terpisah, masing-masing sambal harganya Rp 5000,- saja.
Seperti biasa, menu-menu HokBen adalah makanan yang sehat dan nikmat. Hal inilah yang membuat para penggemar HokBen tidak mau beralih ke lain hati, bahkan semakin bertambah. Para penikmat Hokben terdiri dari berbagai usia, dari anak-anak hingga dewasa. Saya sendiri, lebih suka memilih HokBen daripada gerai fastfood yang banyak terdapat di Indonesia. Kalau kamu bagaimana?
Begitu gemarnya kita akan rasa pedas, sampai-sampai dibuat dalam beberapa tingkatan. Dari level satu hingga level 10, tingkatan ini sesuai dengan kemampuan lidah masing-masing. Kalau tidak tahan terlalu pedas, mungkin berhenti di level lima. Namun ada saja orang yang tergila-gila dengan rasa pedas, sanggup di level 10 atau lebih, karena itu ada julukan 'sambel setan' untuk yang kelewat pedas.
Menyadari bahwa sambal adalah bagian yang tak terpisahkan dari orang Indonesia, maka Hokben juga mengeluarkan inovasi terbaru dengan membuat sambal. Ada tiga varian sambal yang diperkenalkan, yaitu Sambal Matah, Sambal Hijau dan Sambal Bawang. Jadilah makanan di Hokben merupakan perpaduan antara gaya Jepang dengan Indonesia.
tiga jenis sambal Hokben dalam kemasan paket (dokpri)
HokBen ini asli Indonesia lho, bukan dari Jepang. Hanya menu-menunya saja yang menyajikan makanan ala jepang. Lisensinya atas nama PT Eka Bogainti. Asal nama Hoka-hoka Bento dalam bahasa Jepang berarti 'mengukus bento' (makanan Jepang dalam sebuah paket). Namun sekarang kita lebih mudah menyebutnya dengan HokBen saja.
Sambal favorit
Tiga jenis sambal itu adalah merupakan favorit orang Indonesia, dan mewakili dari tiga bagian wilayah Indonesia. Sambal hijau lebih kita kenal dalam masakan-masakan Padang (Sumatera Barat), sambal Matah berasal daari Bali, dan Sambal Bawang biasanya disajikan di wilayah pulau Jawa, tapi saya juga menemuinya di Sulawesi dan bagian Timur lainnya. Sekarang semua jenis sambal, bisa kita temukan di berbagai rumah makan di Jakarta dan kota-kota lainnya.
Saya juga penyuka sambal. Kalau makan, rasanya kurang lengkap tanpa kehadiran sambal. Akibat terbiasa makan dengan sambal ini, membuat kita kerepotan kalau ke luar negeri, terutama ke Eropa atau negara-negara Barat. Karena di sana kita tidak akan menemukan sambal, yang ada hanya paprika, bubuk merica dan bubuk cabai kering.
Namun dibandingkan dengan teman-teman lain, saya bukan orang yang tahan dengan masakan yang terlalu pedas. Mungkin enak di mulut, tetapi akan memberikan reaksi yang ekstrim di perut. Daripada menjadi pelanggan toilet, maka saya menahan diri untuk memakan sambal yang pedasnya sedang-sedang saja.
Untung sambal yang dikeluarkan Hokben tidak terlalu pedas, cocok untuk lidah saya. Inilah pilihan yang tepat, karena saya yakin bahwa kebanyakan orang Indonesia juga bertahan pada rasa pedas yang sedang ukurannya. Dengan ukuran ini, maka lebih banyak memberi kemungkinan kepada konsumen untuk makan sambal.
sambal matah by Hokben (dokpri)
paket pilihan saya (dokpri)
Benar saja sih, pilihan ini merupakan perpaduan sempurna gaya masakan Jepang dengan Indonesia. Sensasi makan dengan selera dua negara ini tak terkirakan. Nasi yang pulen dari beras organik, dengan sayuran berupa acara kuning yang nikmat, dan keripik kentang yang renyah dan manis, plus Sambal Matah yang Maknyoss. Maka makan siang saya terasa luar biasa sangat nikmat.
Sambal Matahnya, betul-betul sesuai dengan pilihan saya, tidak terlalu pedas. daging sate dicocol sambal Matah menjadi lebih nikmat. Bisa juga langsung dibaurkan di dalam nasi. kalau saya justru mencampurkan acar kuning ke dalam nasi, sedangkan sambal Matahnya dicolek dengan sate. Hati-hati lho, kalau keenakan, bisa ketagihan dan ingin nambah.
paket Hokasuka dua (dok.pri)
paket Hokasuka 3 (dok.pri)
Untuk menu-menu tersebut di atas, harganya masih relatif terjangkau. Paket Hokasuka satu seharga Rp 49.000,- Sedangkan paket Hokasuka dua seharga Rp 58.000,- dan paket Hokasuka tiga seharga Rp 49.000,-. Namun kalau mau nambah sambal, bisa dibeli terpisah, masing-masing sambal harganya Rp 5000,- saja.
Seperti biasa, menu-menu HokBen adalah makanan yang sehat dan nikmat. Hal inilah yang membuat para penggemar HokBen tidak mau beralih ke lain hati, bahkan semakin bertambah. Para penikmat Hokben terdiri dari berbagai usia, dari anak-anak hingga dewasa. Saya sendiri, lebih suka memilih HokBen daripada gerai fastfood yang banyak terdapat di Indonesia. Kalau kamu bagaimana?
Becak Cantik dan Unik di Turki
Ngomong-ngomong soal becak, tidak hanya ada di
Indonesia atau kawasan Asia Timur. Di negeri Ottoman yang semula tidak
memiliki becak, kini sudah dilengkapi dengan kendaraan sejenis itu. Tapi
yang jelas, penampakan becak ala Turki beda banget dengan becak ala
Indonesia. Becak yang digunakan di Turki adalah becak yang cantik, unik
dan menarik.
Kalau dilihat sepintas, bentuknya mirip tuk-tuk di negeri Gajah Putih. Tuk-tuk lebih banyak menyasar ke para wisatawan di Bangkok dan kota-kota wisata lainnya. Namun sebenarnya becak ini lebih mirip lagi dengan helicak yang pernah ada di Jakarta pada tahun 80-an. Helicak menjadi fenomenal saat itu karena menjadi lagu penyanyi cilik Chicha Koeswoyo.
Penggunaan becak di Turki memang merupakan hal baru, karena dikaitkan dengan kesadaran akan perubahan iklim yang sangat ekstrim. Seperti terjadinya pemanasan global, polusi dan meluasnya lubang ozon di langit. Becak dijadikan kendaraan alternatif yang mendukung gerakan cinta alam, karena tidak memakai mesin, tetapi dikayuh seperti sepeda atau becak di Indonesia.
Pertama kali diperlihatkan di provinsi
Kirklaleri, becak ini langsung menyedot perhatian warga setempat dengan
sebutan taksi sepeda. Warnanya memang cukup mencolok, ditambah
bentuknya yang unik. Untuk sementara, belum banyak dioperasikan karena
masih dalam tahap produksi secara besar-besaran. Pengadaan becak ini
ternyata bagian dari proyek bersama Uni Eropa.
Bersama hadirnya becak ini, sekaligus mengkampanyekan gerakan hidup tanpa emisi karbon. Turki menyadari betul pentingnya mengurangi emisi gas rumah kaca. Bagaimana mengajak masyarakat untuk berusaha meminimalisir dampak buruk pemanasan global dan perubahan iklim dengan mengurangi penggunaan emisi.
Menurut rencana, proyek pengadaan
becak ini akan berlangsung selama setahun penuh. Proyek senilai 62 ribu
Dolar AS tersebut, masih dibatasi untuk wilayah-wilayah tertentu.
Sebagai pilot project adalah distrik Luleburgaz, provinsi
Kirklaleri. Walikota Luleburgaz, Emin Halebak memperkenalkan becak atau
taksi sepeda ini kepada masyarakat setempat.
Namun lebih dari itu, ada tujuan lain yang lebih mulia daripada sekedar menghadirkan kendaraan baru tanpa emisi. Taksi sepeda atau becak lebih diutamakan untuk penduduk yang perlu mendapat perhatian lebih. Misalnya para lansia, perempuan hamil, kelompok difabel dan anak-anak. jadi, ini adalah kendaraan bagi prioritas bagi mereka agar minim kecelakaan, aman dan nyaman.
Istimewanya, Taksi sepeda ini tidak memungut biaya, atau digratiskan begitu saja untuk kelompok-kelompok penduduk di atas. Lalu bagaimana dengan penghasilan 'tukang becak' alias driver taksi sepeda? Jangan kuatir, mereka mendapat gaji tetap sebagai pegawai dari pemerintah setempat. bahkan mereka diberi pakaian seragam yang apik sehingga terlihat rapi.
Bagaimana jika Taksi Sepeda ini diaplikasikan ke Indonesia? Butuh riset dan pemikiran mendalam. Namun beberapa hal yang patut ditiru adalah, pertama, peruntukannya diutamakan untuk lansia, perempuan hamil, kaum difabel dan anak-anak. Kedua, mereka menjadi karyawan yang mendapatkan penghasilan tetap dari pemerintah. Ketiga, digunakan di provinsi atau wilayah yang memang membutuhkan kendaraan ini.
Kalau dilihat sepintas, bentuknya mirip tuk-tuk di negeri Gajah Putih. Tuk-tuk lebih banyak menyasar ke para wisatawan di Bangkok dan kota-kota wisata lainnya. Namun sebenarnya becak ini lebih mirip lagi dengan helicak yang pernah ada di Jakarta pada tahun 80-an. Helicak menjadi fenomenal saat itu karena menjadi lagu penyanyi cilik Chicha Koeswoyo.
Penggunaan becak di Turki memang merupakan hal baru, karena dikaitkan dengan kesadaran akan perubahan iklim yang sangat ekstrim. Seperti terjadinya pemanasan global, polusi dan meluasnya lubang ozon di langit. Becak dijadikan kendaraan alternatif yang mendukung gerakan cinta alam, karena tidak memakai mesin, tetapi dikayuh seperti sepeda atau becak di Indonesia.
27072551-1584440784926984-3461537509543625107-n-5a76bdc5ab12ae584b215a42.jpg
Bersama hadirnya becak ini, sekaligus mengkampanyekan gerakan hidup tanpa emisi karbon. Turki menyadari betul pentingnya mengurangi emisi gas rumah kaca. Bagaimana mengajak masyarakat untuk berusaha meminimalisir dampak buruk pemanasan global dan perubahan iklim dengan mengurangi penggunaan emisi.
perkenalan 'taksi sepeda' (dok.Anadolu Agency)
Namun lebih dari itu, ada tujuan lain yang lebih mulia daripada sekedar menghadirkan kendaraan baru tanpa emisi. Taksi sepeda atau becak lebih diutamakan untuk penduduk yang perlu mendapat perhatian lebih. Misalnya para lansia, perempuan hamil, kelompok difabel dan anak-anak. jadi, ini adalah kendaraan bagi prioritas bagi mereka agar minim kecelakaan, aman dan nyaman.
Istimewanya, Taksi sepeda ini tidak memungut biaya, atau digratiskan begitu saja untuk kelompok-kelompok penduduk di atas. Lalu bagaimana dengan penghasilan 'tukang becak' alias driver taksi sepeda? Jangan kuatir, mereka mendapat gaji tetap sebagai pegawai dari pemerintah setempat. bahkan mereka diberi pakaian seragam yang apik sehingga terlihat rapi.
Bagaimana jika Taksi Sepeda ini diaplikasikan ke Indonesia? Butuh riset dan pemikiran mendalam. Namun beberapa hal yang patut ditiru adalah, pertama, peruntukannya diutamakan untuk lansia, perempuan hamil, kaum difabel dan anak-anak. Kedua, mereka menjadi karyawan yang mendapatkan penghasilan tetap dari pemerintah. Ketiga, digunakan di provinsi atau wilayah yang memang membutuhkan kendaraan ini.
armada becak/taksi sepeda (dok.Anadolu Agency)
Menikmati Sunset di Titik Nol Anyer-Panarukan
Pantai selalu menjadi tempat paling eksotis untuk menikmati panorama
senja yang indah. Terutama pada saat matahari beranjak ke peraduan atau
lebih dikenal dengan istilah kerennya, sunset. Karena itu banyak orang yang senang berburu foto sunset di pantai.
Kita beruntung Indonesia menjadi negara kepulauan yang kaya akan jalur pantai. Dengan demikian kita bebas memilih pantai mana yang akan didatangi. Tergantung kemampuan kantong dan waktu luang yang dimiliki.
Saya adalah penikmat sunset Saat-saat menunggu sunset menjadi sensasi tersendiri. Bagi saya, nuansa sunset mendatangkan imajinasi tak berkesudahan. Panorama sunsetterasa begitu fantastis, mendatangkan gairah spiritual dari dalam diri.
Karang Bolong
Biasanya saya menyasar ke pantai-pantai yang jauh. Maklum sekalian dengan kunjungan kerja atau wisata bersama teman-teman. Namun kali ini saya justru mendatangi pantai yang tidak begitu jauh dari Jakarta, yaitu di wilayah Banten.
Dengan menggunakan kereta, sampailah saya ke Cilegon yang dikenal sebagai kota baja. Cilegon menjadi tujuan saya karena ada seorang teman yang sudah menyediakan rumahnya untuk saya bermalam, dan bersedia mengajak saya ke pantai Anyer yaitu mbak Dewi yang berprofesi sebagai guru. Selain itu ada satu teman lagi yang bakal menemani, namanya Tiwi.
Kami bertiga berangkat menuju pantai pada keesokan harinya. Di sepanjang jalan Anyer- Panarukan ini bertebaran tempat-tempat wisata. Ada yang dikelola oleh Pemda setempat, dan ada yang berupa resort milik swasta. Hotel-hotel dan penginapan tersedia dalam beragam tarif, dari hotel berbintang lima hingga sekelas losmen.
Pantai pertama yang kami singgahi adalah Karang Bolong. Pantai ini termasuk obyek wisata paling tertua di Banten, sudah ada semenjak saya masih kecil. Dengan membayar tiket seharga Rp 15.000/orang, kita bisa masuk ke kawasan wisata ini.
Jangan heran dengan banyaknya pedagang asongan di dalam kawasan wisata. Mereka mejual makanan kecil, kopi, ikan asing dan juga buah-buahan. Selain itu, mereka juga menyewakan tikar dengan harga Rp 20.000,- selama kita berada di sana.
Karang bolong masih kokoh berdiri. Di sini selalu menjadi spot yang menarik untuk ambil foto. Lengkungan yang berada di tengah seakan pintu dari dunia lain. Karena cuaca yang mendung dan gelap, maka foto yang saya ambil lebih mirip siluet.
Setelah itu kami naik ke atas melalui
tangga yang cukup terjal. Di atas ada pemandangan yang menarik, dari
akar-akar pohon yang sudah tua dan tepat berada di atas kepala. Tangga
itu lalu berakhir di tempat paling atas, dimana ada sebuah gazebo untuk
beristirahat.
Dari atas pemandangan ke laut lebih jauh dan luas. Kita bisa melihat ombak yang bergelung ke pantai. Di sisi yang lain, melalui anak tangga yang berbeda, kita turun dan tiba di pantai yang landai, tempat anak-anak bermain pasir dan bola sepak.
Sunset di Titik Nol Anyer Panarukan
Sesudah puas bermain di Karang Bolong, kami berbalik arah menuju titik nol Anyer Panarukan. Di sanalah kami berburu sunset. Masuk ke kawasan itu gratis, tidak dipungut biaya. Ada anjungan yang menjorok ke laut, yang menjadi pelabuhan perahu-perahu dan bisa dijadikan tempat untuk mengabadikan sunset.
Dinamakan titik nol Anyer Panarukan, karena di tempat itulah mulai pembangunan jalan dari Anyer ke Panarukan. Pengerjaan jalan tersebut berdasarkan perintah Gubernur Belanda pada waktu itu. Sebagai peringatan, dibuatlah tugu titik nol Anyer Panarukan, yang berupa bola dunia di atas panggung mini.
Namun di situ ada jejak sejarah yang lain, yaitu Mercu Suar yang dibangun sejak zaman Belanda. Dahulu, pantai tersebut juga merupakan tempat berlabuhnya kapal-kapal dan perahu nelayan. Mercu Suar itu masih tegak berdiri dengan kokoh. Beberapa tahun terakhir ini, pengunjung tidak boleh naik sampai ke puncak, karena sudah rentan. Kita hanya bisa sampai ke lantai tiga.
Ketika jam bergulir menuju senja,
semakin banyak orang yang mengalir ke tempat itu. Kebanyakan anak-anak
muda yang memang senang bermain sambil melihat sunset. Sebagian lagi adalah para wisatawan lokal yang sengaja ingin mengabadikan sunset, termasuk saya dan teman-teman. Sambil menunggu sunset, ada yg masuk mercu suar dan ada yg jalan-jalan saja di taman.
Sunset di titik nol Anyer Panarukan ini, tidak persis jatuh di tengah laut. Posisi matahari berada di sebelah kiri pantai. tetapi bukan berarti tidak indah untuk dipandang. Tetap saja sunsetitu memberikan nuansa yang kita inginkan. Cahaya temaram dengan garis-garis jingga dan oranye. Sebagian awan berusaha menutupi, sisa-sisa mendung yang masih bergelayut.
Matahari semakin redup, turun ke batas langit. Awan telah terbias cahaya jingga. Gelap mulai menyelimuti pantai. Terjadi gradasi warna di langit. Warna putih masih mendominasi langit tertinggi, di bawahnya adalah kuning dan oranye, sedangkan sekitarnya adalah bias warna yang menjadi campuran jingga.
Warna-warna tersebut menjadi mencolok
karena adanya awan-awan kelabu sisa dari mendung sore tadi. Orang-orang
yang berkumpul di sekitar tugu titik nol Anyer-Panarukan berubah menjadi
bayangan-bayangan siluet yang menarik. Kita pun bebas memotret nuansa
alam yang harmoni.
Kita beruntung Indonesia menjadi negara kepulauan yang kaya akan jalur pantai. Dengan demikian kita bebas memilih pantai mana yang akan didatangi. Tergantung kemampuan kantong dan waktu luang yang dimiliki.
Saya adalah penikmat sunset Saat-saat menunggu sunset menjadi sensasi tersendiri. Bagi saya, nuansa sunset mendatangkan imajinasi tak berkesudahan. Panorama sunsetterasa begitu fantastis, mendatangkan gairah spiritual dari dalam diri.
Karang Bolong
Biasanya saya menyasar ke pantai-pantai yang jauh. Maklum sekalian dengan kunjungan kerja atau wisata bersama teman-teman. Namun kali ini saya justru mendatangi pantai yang tidak begitu jauh dari Jakarta, yaitu di wilayah Banten.
Dengan menggunakan kereta, sampailah saya ke Cilegon yang dikenal sebagai kota baja. Cilegon menjadi tujuan saya karena ada seorang teman yang sudah menyediakan rumahnya untuk saya bermalam, dan bersedia mengajak saya ke pantai Anyer yaitu mbak Dewi yang berprofesi sebagai guru. Selain itu ada satu teman lagi yang bakal menemani, namanya Tiwi.
Kami bertiga berangkat menuju pantai pada keesokan harinya. Di sepanjang jalan Anyer- Panarukan ini bertebaran tempat-tempat wisata. Ada yang dikelola oleh Pemda setempat, dan ada yang berupa resort milik swasta. Hotel-hotel dan penginapan tersedia dalam beragam tarif, dari hotel berbintang lima hingga sekelas losmen.
Pantai pertama yang kami singgahi adalah Karang Bolong. Pantai ini termasuk obyek wisata paling tertua di Banten, sudah ada semenjak saya masih kecil. Dengan membayar tiket seharga Rp 15.000/orang, kita bisa masuk ke kawasan wisata ini.
Jangan heran dengan banyaknya pedagang asongan di dalam kawasan wisata. Mereka mejual makanan kecil, kopi, ikan asing dan juga buah-buahan. Selain itu, mereka juga menyewakan tikar dengan harga Rp 20.000,- selama kita berada di sana.
Karang bolong masih kokoh berdiri. Di sini selalu menjadi spot yang menarik untuk ambil foto. Lengkungan yang berada di tengah seakan pintu dari dunia lain. Karena cuaca yang mendung dan gelap, maka foto yang saya ambil lebih mirip siluet.
foto diri di Karang Bolong (dok.Tiwi)
Dari atas pemandangan ke laut lebih jauh dan luas. Kita bisa melihat ombak yang bergelung ke pantai. Di sisi yang lain, melalui anak tangga yang berbeda, kita turun dan tiba di pantai yang landai, tempat anak-anak bermain pasir dan bola sepak.
Sunset di Titik Nol Anyer Panarukan
Sesudah puas bermain di Karang Bolong, kami berbalik arah menuju titik nol Anyer Panarukan. Di sanalah kami berburu sunset. Masuk ke kawasan itu gratis, tidak dipungut biaya. Ada anjungan yang menjorok ke laut, yang menjadi pelabuhan perahu-perahu dan bisa dijadikan tempat untuk mengabadikan sunset.
Dinamakan titik nol Anyer Panarukan, karena di tempat itulah mulai pembangunan jalan dari Anyer ke Panarukan. Pengerjaan jalan tersebut berdasarkan perintah Gubernur Belanda pada waktu itu. Sebagai peringatan, dibuatlah tugu titik nol Anyer Panarukan, yang berupa bola dunia di atas panggung mini.
Namun di situ ada jejak sejarah yang lain, yaitu Mercu Suar yang dibangun sejak zaman Belanda. Dahulu, pantai tersebut juga merupakan tempat berlabuhnya kapal-kapal dan perahu nelayan. Mercu Suar itu masih tegak berdiri dengan kokoh. Beberapa tahun terakhir ini, pengunjung tidak boleh naik sampai ke puncak, karena sudah rentan. Kita hanya bisa sampai ke lantai tiga.
latar belakang adalah mercu suar dari zaman Belanda (dok.Tiwi)
Sunset di titik nol Anyer Panarukan ini, tidak persis jatuh di tengah laut. Posisi matahari berada di sebelah kiri pantai. tetapi bukan berarti tidak indah untuk dipandang. Tetap saja sunsetitu memberikan nuansa yang kita inginkan. Cahaya temaram dengan garis-garis jingga dan oranye. Sebagian awan berusaha menutupi, sisa-sisa mendung yang masih bergelayut.
Matahari semakin redup, turun ke batas langit. Awan telah terbias cahaya jingga. Gelap mulai menyelimuti pantai. Terjadi gradasi warna di langit. Warna putih masih mendominasi langit tertinggi, di bawahnya adalah kuning dan oranye, sedangkan sekitarnya adalah bias warna yang menjadi campuran jingga.
orang2 di sekitar tugu titik nol Anyer Panarukan (dok.Tiwi)
Melindungi Keluarga Dari Ancaman Penyakit TBC
Puluhan tahun yang lalu, ketika saya masih duduk di
bangku SMP, kakak perempuan saya yang masih SMA terkena penyakit parah.
Dia sering batuk-batuk, sampai dadanya terasa sakit. Dari dahak yang
dikeluarkannya mengandung darah. Saya sampai ngeri melihatnya. Ternyata
setelah dibawa ke rumah sakit, dokter mengatakan bahwa kakak saya
terkena penyakit TBC.
Penyakit itu menggerogoti daya tahan tubuh kakak saya. Padahal, sekolahnya di Bukit Duri, Jakarta Selatan. Setiap hari perjalanan jauh dari Depok menggunakan kereta. Jika terlalu lelah, penyakitnya semakin parah. Waktu itu dokter mengharuskan dia minum obat setiap hari selama enam bulan.
Selain itu, karena mudah menular melalui udara, kami dianjurkan berbicara agak jauh. Peralatan makan dan minum harus dipisah dan ditandai, juga dicuci secara terpisah. Mendapat perlakuan seperti itu, kakak saya sering marah karena merasa dikucilkan. Tapi apa boleh buat, demi kesehatan sekeluarga, kami terpaksa berbuat seperti itu.
Minum obat setiap hari dengan dosis tinggi memberi efek samping terhadap kakak saya. Indra pendengarannya semakin berkurang. Mau tak mau akhirnya dia menggunakan alat bantu dengar, karena pendengarannya tinggal 60%. Bagaimana pun kami bersyukur karena dia masih bisa sembuh dan sehat kembali.
Apa dan Bagaimana TBC
Saya baru mengetahui TBC secara mendalam ketika mendengarkan uraian Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementrian Kesehatan RI , Dr. Anung Sugihantono, M.Kes, dalam Lokakarya Blogger Peduli Tuberkulosis, di Kementrian Kesehatan beberapa hari yang lalu. Acara ini diselenggerakan dalam rangkaian peringatan hari TBC sedunia yang jatuh tanggal 24 Maret ini.
Dalam acara itu hadir pula DR Pandu Rino, ahli Tuberkulosis Indonesia yang menjelaskan cara untuk menanggulangi penyakit TBC. Selain itu, ada juga Pak Edi Junaedi, yang merupakan mantan penderita TBC. Ia menceritakan pengalamannya selama mengidap penyakit tersebut. Kini Pak Edi terkasuk dalam komunitas yang giat membantu pemerintah menyoalisasikan pentingnya mencegah penyakit ini berkembang.
Penyakit Tuberkulosis, atau lebih kita kenal dengan singkatan TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini bisa disembuhkan dengan pengobatan yang intensif. Namun kalau dibiarkan, penderita bisa meninggal dunia.
Perlu diketahui, sebagian besar kuman TBC menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ atau bagian tubuh lainnya. Misalnya tulang, kelenjar, kulit dsb. Penyakit ini dapat menyerang segala usia, terutama pada usia produktif antara 15 s/d 50 tahun dan anak-anak.
Bagaimana gejalanya?
Namun kuman ini bisa dilemahkan secara alami jika terkena sinar matahari. Bila ada anggota keluarga yang terkena penyakit TBC, sering-seringlah membuka pintu dan jendela agar ada pergantian udara dan sinar matahari masuk. Debu-bebu juga harus sering dikebas dan dibersihkan di luar rumah.
Orang yang beresiko terkena paparan penyakit ini adalah orang yang sering kontak dengan penyakit TBC, tinggal di daerah yang padat penduduk dan orang yang berkerja dengan bahan kimia. Penderita TBC sangat mudah terinfeksi penyakit HIV Aids karena daya tahan tubuhnya yang sangat lemah.
Pengobatan Intensif TBC
Penderita TBC harus diobati secara intensif selama enam sampai delapan bulan yang terbagi dalam dua tahap. Tahap awal setiap hari selama 2-3 bulan. Lalu tahap lanjutan 3 kali seminggu selama 4-6 bulan.
Satu hal yang harus dicamkan, jangan sekalipun penderita TBC lalai berobat atau meminum obatnya. Apalagi jika pengobatan belum tuntas. Misalnya karena bosan berobat, sebelum masa pengobatan selesai sudah berhenti. Ini mengakibatkan Resistan.
Kondisi Resistan menyebabkan:
Kasus TBC di Indonesia Tinggi
Sampai saat ini Indonesia masih menjadi salah satu negara dengan beban TB tinggi. Kasus TBC pertahun di Indonesia mencapai 1.020.000. Angka kejadian TBC 391 per 100 000 penduduk.
Penemuan kasus TB pada tahun 1999 -- 2017 sangat mengejutkan, karena justru meningkat drastis sekitar 401.130 kasus. Sedangkan pada tahun 2017 telah terdeteksi bahwa dari 514 kabupaten/kota didapatkan sbb:
Peran Blogger
Kali ini Kemenkes RI menggandeng para blogger untuk menyukseskan program pemerintah dalam rangka mencegah dan menanggulangi penyakit TBC. Blogger tidak hanya menyoalisasikan tentang TBC melalui konten atau tulisan-tulisan di b.lognya masing-masing, tetapi lebih jauh dari itu adalah memberikan motivasi kepada masyarakat.
Caranya dengan melaksanakan strategi Penemuan Kasus TBC melalui jejaring sbb:
Mari kita bantu untuk menyukseskan program ini agar masyarakat Indonesia terbebas dari wabah TBC.
Penyakit itu menggerogoti daya tahan tubuh kakak saya. Padahal, sekolahnya di Bukit Duri, Jakarta Selatan. Setiap hari perjalanan jauh dari Depok menggunakan kereta. Jika terlalu lelah, penyakitnya semakin parah. Waktu itu dokter mengharuskan dia minum obat setiap hari selama enam bulan.
Selain itu, karena mudah menular melalui udara, kami dianjurkan berbicara agak jauh. Peralatan makan dan minum harus dipisah dan ditandai, juga dicuci secara terpisah. Mendapat perlakuan seperti itu, kakak saya sering marah karena merasa dikucilkan. Tapi apa boleh buat, demi kesehatan sekeluarga, kami terpaksa berbuat seperti itu.
Minum obat setiap hari dengan dosis tinggi memberi efek samping terhadap kakak saya. Indra pendengarannya semakin berkurang. Mau tak mau akhirnya dia menggunakan alat bantu dengar, karena pendengarannya tinggal 60%. Bagaimana pun kami bersyukur karena dia masih bisa sembuh dan sehat kembali.
Apa dan Bagaimana TBC
Saya baru mengetahui TBC secara mendalam ketika mendengarkan uraian Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementrian Kesehatan RI , Dr. Anung Sugihantono, M.Kes, dalam Lokakarya Blogger Peduli Tuberkulosis, di Kementrian Kesehatan beberapa hari yang lalu. Acara ini diselenggerakan dalam rangkaian peringatan hari TBC sedunia yang jatuh tanggal 24 Maret ini.
Dr, Anung, Dirjen PPP, Kemenkes RI (dok.pri)
Dalam acara itu hadir pula DR Pandu Rino, ahli Tuberkulosis Indonesia yang menjelaskan cara untuk menanggulangi penyakit TBC. Selain itu, ada juga Pak Edi Junaedi, yang merupakan mantan penderita TBC. Ia menceritakan pengalamannya selama mengidap penyakit tersebut. Kini Pak Edi terkasuk dalam komunitas yang giat membantu pemerintah menyoalisasikan pentingnya mencegah penyakit ini berkembang.
DR Pandu Rino, ahli TB Indonesia (dok.pri)
Perlu diketahui, sebagian besar kuman TBC menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ atau bagian tubuh lainnya. Misalnya tulang, kelenjar, kulit dsb. Penyakit ini dapat menyerang segala usia, terutama pada usia produktif antara 15 s/d 50 tahun dan anak-anak.
Bagaimana gejalanya?
- Batuk terus menerus
- Demam meriang tidak terlalu tinggi
- Dahak bercampur darah
- Nyeri di dada
- Berkeringat tanpa sebab, terutama pada sore dan malam hari
- Nafsu makan menurun
- Berat Badan menurun
Namun kuman ini bisa dilemahkan secara alami jika terkena sinar matahari. Bila ada anggota keluarga yang terkena penyakit TBC, sering-seringlah membuka pintu dan jendela agar ada pergantian udara dan sinar matahari masuk. Debu-bebu juga harus sering dikebas dan dibersihkan di luar rumah.
Orang yang beresiko terkena paparan penyakit ini adalah orang yang sering kontak dengan penyakit TBC, tinggal di daerah yang padat penduduk dan orang yang berkerja dengan bahan kimia. Penderita TBC sangat mudah terinfeksi penyakit HIV Aids karena daya tahan tubuhnya yang sangat lemah.
Pengobatan Intensif TBC
Penderita TBC harus diobati secara intensif selama enam sampai delapan bulan yang terbagi dalam dua tahap. Tahap awal setiap hari selama 2-3 bulan. Lalu tahap lanjutan 3 kali seminggu selama 4-6 bulan.
Satu hal yang harus dicamkan, jangan sekalipun penderita TBC lalai berobat atau meminum obatnya. Apalagi jika pengobatan belum tuntas. Misalnya karena bosan berobat, sebelum masa pengobatan selesai sudah berhenti. Ini mengakibatkan Resistan.
Kondisi Resistan menyebabkan:
- Penyakit tidak sembuh dan tetap menularkan ke orang lain.
- Penyakit bertambah parah dan bisa berakibat kematian
- Obat anti TBC (OAT) biasa tidak bisa membunuh kuman karena menjadi telah kebal sehingga pasien tidak bisa disembuhkan.
- Pengobatan diulang menjadi lebih lama sekitar dua tahun.
- Biaya pengobatan mencapai 200 kali lipat.
Kasus TBC di Indonesia Tinggi
Sampai saat ini Indonesia masih menjadi salah satu negara dengan beban TB tinggi. Kasus TBC pertahun di Indonesia mencapai 1.020.000. Angka kejadian TBC 391 per 100 000 penduduk.
Penemuan kasus TB pada tahun 1999 -- 2017 sangat mengejutkan, karena justru meningkat drastis sekitar 401.130 kasus. Sedangkan pada tahun 2017 telah terdeteksi bahwa dari 514 kabupaten/kota didapatkan sbb:
- 336 Kab/Kota dengan penemuan kasus TBC <40%
- 128 Kab/kota dengan penemuan kasus TBC > 40 s/d < 70%
- 18 Kab/Kota dengan penemuan kasus TBC >70 s/d < 90%
- 28 Kab/Kota dengan penemuan kasus TBC CDR > 90%.
- 164 Kab/Kota memiliki angka keberhasilan < 85%
- 103 Kab/Kota memiliki SR > 85% s/d < 95%
- 247 Kab/Kota memiliki SR > 90%
Peran Blogger
Kali ini Kemenkes RI menggandeng para blogger untuk menyukseskan program pemerintah dalam rangka mencegah dan menanggulangi penyakit TBC. Blogger tidak hanya menyoalisasikan tentang TBC melalui konten atau tulisan-tulisan di b.lognya masing-masing, tetapi lebih jauh dari itu adalah memberikan motivasi kepada masyarakat.
Blogger peduli TBC (dok.BCC)
memberantas TBC melalui jejaring (dok.pri)
Bagaimana Menjadi Cantik Lahir dan Batin
Siapakah perempuan yang tidak ingin selalu
dikatakan cantik? Walau pun dia seorang tomboy, pasti senang jika orang
lain memujinya cantik. Begitu pula dengan saya, yang notabene perempuan
asli, tidak menolak jika dikatakan cantik. Bahkan dalam usia saya yang
merangkak menuju setengah abad.
Cantik itu tidak harus seperti fotomodel, artis atau pun bintang film. Kalau dibandingkan mereka, jelas saya kalah jauh. Namun bukan berarti saya tidak mampu untuk mempercantik diri dan kelihatan cantik di mata orang lain. Saya membentuk citra diri sebagai perempuan cantik dengan versi saya sendiri.
Bagi saya cantik itu harus secara lahir dan batin. Ada keseimbangan antara lahiriah dan batiniah. Jika tidak ada keseimbangan, maka akan terjadi ketimpangan dalam kepribadian. Maka kita bisa melihat berapa banyak wanita yang cantik secara lahiriah, tetapi mempunyai perilaku yang buruk. Sebaliknya, wajah yang pas-pasan, didukung kecantikan batin, memancarkan aura kecantikan tersendiri.
Karena itu, saya selalu menjaga keseimbangan itu. Saya ingin cantik lahir dan batin. Dan yang menilai kecantikan saya secara utuh adalah orang lain, yaitu orang-orang yang mengenal saya dengan baik. Maka saya mengucap syukur jika saya dianggap cantik.
Cara Saya Menjaga Kecantikan lahiriah
Fisik atau bagian-bagian tubuh memerlukan perawatan-perawatan yang intensif. Perawatan ini tidak terbatas pada wajah saja, tetapi dari ujung kuku sampai dengan ujung rambut. Wow, sepertinya untuk itu menghabiskan waktu dan biaya.
Namun saya bukan orang kaya dan juga tidak memiliki waktu luang untuk merawat diri secara ideal seperti yang dilakukan para selebriti atau sosialita. Saya hanya orang yang berkelana di jalan raya dan memulung kata-kata. Jika ada rejeki berlebih, barulah ada kesempatan untuk pergi ke salon yang memakan biaya.
Tidak dipungkiri, bahwa saya membutuhkan peralatan kecantikan seperti halnya make up. Ada beberapa perlengkapan yang harus tersedia. Misalnya lipstick untuk memoles bibir, pelembab dan bedak, lotion dsb. Mungkin tidak selengkap milik perempuan lainnya, tapi setidaknya tersedia perlengkapan dasar dari make up.
Beberapa tips penting dari saya:
1. Untuk perawatan kulit dari luar, saya menggunakan lotion pelembab, teruatma jika akan keluar rumah. Cuaca yang panas dan kering membuat kulit juga kehilangan kelembaban. Wajahpun harus diolesi pelembab, karena yang pertama menerima sinar matahari. Setelah itu baru menggunakan bedak dan lipstick.
2. Setelah bepergian sehari penuh, saya tidak lupa membersihkan wajah. Setelah mencuci wajah dengan sabun khusus, lalu dibersihkan dengan cleanser dengan merek tertentu yang cocok untuk saya. Jangan tergoda pada merek yang mahal, yang penting cocok dengan kulit yang dimiliki.
3. Pada malam hari, saya membuat minuman campuran jahe, lemon dan madu. Minuman ini berguna untuk detoks, mengeluarkan racun dari dalam tubuh, menguatkan, mencegah flu dan masuk angin, serta menurunkan lemak. Resep ini saya temukan di sebuah majalah online yang berbasis di luar negeri.
Dengan minuman ini, penyakit flu dan masuk angin tidak berani mendekat. Di samping itu berat badan saya menjadi stabil, tidak bertambah gemuk. Saya mengontrol berat badan dengan sebaik-baiknya. Saya tidak ingin seperti teman-teman yang lebih gemuk, kesulitan dalam bergerak. Minuman ini juga membuat kita awet muda lho, kulit menjadi lebih cerah, terhindar dari flek hitam.
4. Sebelum tidur, saya mengoleskan minyak zaitun ke seluruh wajah. Saya menemukan bahwa minyak zaitun lebih ampuh melembabkan wajah saya yang cenderung kering. Kalau tidak menggunakan minyak zaitun, kulit wajah bisa kering dan mengelupas, membuat rasa perih ketika tersentuh air.
5. Setelah itu, lakukan senam wajah selama 10 s/d 15 menit. Ini untuk menjaga elastisitas kulit, agar tidak mengendur atau keriput. Setidaknya, dapat meminimalisir kerutan dan garis-garis wajah ketika usia sudah di atas 40 tahun.
6. Tidur yang cukup juga penting untuk menjaga kesegaran tubuh. Namun tidak semua tubuh membutuhkan tidur yang lama, tergantung kebutuhan dan kebiasaan masing-masing. Kalau saya, termasuk orang yang butuh tidur yang banyak.
7. Pada pagi hari, sempatkan diri untuk bergerak. Sebelum terbit matahari, jalan kaki mengelilingi kompleks sekitar 20 menit. Kita menghirup udara segar dan melatih otot-otot agar tidak kaku. Tubuh ini seperti mesin, harus sering digerakkan supaya tidak cepat 'soak'. Tulang-tulang cepat menjadi rapuh jika jarang digerakkan. Itulah sebabnya, ketika datang ke suatu acara saya sering berjalan kaki dari stasiun, jika jaraknya tidak begitu jauh.
8. Jangan lupa banyak minum air putih dan memakan sayur serta buah-buahan. Ini penting untuk memberi nutrisi pada kulit dan menjaga kelembabannya. Bahkan bagian kulit dari buah pun bisa dimanfaatkan untuk kecantikan, misalnya kulit pisang yang bisa menghaluskan wajah dengan rutin menggosoknya.
Dengan kebiasaan-kebiasaan itu, maka
kondisi saya lebih prima dibandingkan dengan perempuan-perempuan lain
yang usianya sama, atau bahkan lebih muda dari saya. Penampilan saya
pun sering mengecoh orang lain, mengira saya masih dalam usia yang lebih
muda. Bahkan ada beberapa kali mengalami, perias yang heran melihat
kulit saya seakan dirawat secara intensif di salon.
Perawatan secara batiniah
Justru rahasia kecantikan saya ada pada penjagaan kecantikan batin. Sebagi orang yang beriman, saya selalu mendekatkan diri kepada Tuhan. Perempuan harus sadar, bahwa kecantikan juga adalah pemberian sang Pencipta. Karena itu, saya meminta kepadaNya untuk menjaga kecantikan ciptaanNya yang ada pada diri saya.
Hal utama adalah menaati perintah
Tuhan dan menjauhi laranganNya. Sebagai seorang hamba, maka ibadah tidak
boleh ditinggalkan. Bahkan di dalam ibadah itu ada rahasia-rahasia
kecantikan yang jarang disadari oleh manusia, khususnya kaum perempuan.
Alhamdulillah saya mengetahui dan menjalankannya selama ini.
Pertama, adalah sering berwudhu atau bersuci. Wajah yang sering disucikan akan memancarkan cahaya istimewa. Perhatikanlah orang-orang yang saleh, wajahnya jernih bersinar. Kita tidak bosan memandangnya, meski dia tidak secantik atau setampan artis.
Maka sering-seringlah berwudhu. Sesering itu pula kita menghadapkan diri kepada Tuhan. Sebenarnya bersuci dengan air wudhu tidak terbatas ketika akan shalat. Para aulia mengajarkan agar kita sedapat mungkin menjaga kesucian agar terhindar dari gangguan setan.
Kedua adalah sering berpuasa. Ingatlah dalam puasa kita diajarkan untuk menahan hawa nafsu. Maka dengan sering puasa, kita terjaga untuk tidak cepat marah. Kita terhindar dari stress dan depresi karena tekanan sehari-hari yang bisa membuat kita cepat menjadi tua.
Ketiga adalah menenangkan diri dalam kesunyian. Istilah kerennya adalah meditasi dan yoga. Namun dalam ajaran Islam, kita bisa menemukannya melalui shalat Tahajud. Dengan shalat malam ini, kita mendekatkan diri kepada Allah dalam keadaan tenang dan sunyi. Pasrah dan tawakal membuat kita terhindar dari penyakit hati.
Keempat, berbuat kebaikan pada sesama. Sungguh, adalah suatu kebahagian ketika bisa melakukan kebaikan kepada sesama. Entah itu tetangga, teman-teman, apalagi kepada orang yang sangat membutuhkan pertolongan. Semakin bahagia, maka wajah menjadi berseri-seri dan awet muda.
Kelima, sebenarnya ada ayat-ayat dari kitab suci yang merupakan doa untuk meminta kecantikan lahir dan batin. Maaf, ini sangat rahasia. Kalau ada yang membutuhkan, silakan hubungi saya secara pribadi. Saya akan memberitahu dengan senang hati, secara Cuma-Cuma.
Begitulah resep saya dalam menjaga
kecantikan lahir dan batin. Semoga bermanfaat untuk teman-teman
perempuan yang ingin selalu tampak cantik di depan orang lain. Ingat,
cantik itu harus lahir dan batin.
Cantik itu tidak harus seperti fotomodel, artis atau pun bintang film. Kalau dibandingkan mereka, jelas saya kalah jauh. Namun bukan berarti saya tidak mampu untuk mempercantik diri dan kelihatan cantik di mata orang lain. Saya membentuk citra diri sebagai perempuan cantik dengan versi saya sendiri.
Bagi saya cantik itu harus secara lahir dan batin. Ada keseimbangan antara lahiriah dan batiniah. Jika tidak ada keseimbangan, maka akan terjadi ketimpangan dalam kepribadian. Maka kita bisa melihat berapa banyak wanita yang cantik secara lahiriah, tetapi mempunyai perilaku yang buruk. Sebaliknya, wajah yang pas-pasan, didukung kecantikan batin, memancarkan aura kecantikan tersendiri.
Karena itu, saya selalu menjaga keseimbangan itu. Saya ingin cantik lahir dan batin. Dan yang menilai kecantikan saya secara utuh adalah orang lain, yaitu orang-orang yang mengenal saya dengan baik. Maka saya mengucap syukur jika saya dianggap cantik.
Cara Saya Menjaga Kecantikan lahiriah
Fisik atau bagian-bagian tubuh memerlukan perawatan-perawatan yang intensif. Perawatan ini tidak terbatas pada wajah saja, tetapi dari ujung kuku sampai dengan ujung rambut. Wow, sepertinya untuk itu menghabiskan waktu dan biaya.
Namun saya bukan orang kaya dan juga tidak memiliki waktu luang untuk merawat diri secara ideal seperti yang dilakukan para selebriti atau sosialita. Saya hanya orang yang berkelana di jalan raya dan memulung kata-kata. Jika ada rejeki berlebih, barulah ada kesempatan untuk pergi ke salon yang memakan biaya.
Tidak dipungkiri, bahwa saya membutuhkan peralatan kecantikan seperti halnya make up. Ada beberapa perlengkapan yang harus tersedia. Misalnya lipstick untuk memoles bibir, pelembab dan bedak, lotion dsb. Mungkin tidak selengkap milik perempuan lainnya, tapi setidaknya tersedia perlengkapan dasar dari make up.
Beberapa tips penting dari saya:
1. Untuk perawatan kulit dari luar, saya menggunakan lotion pelembab, teruatma jika akan keluar rumah. Cuaca yang panas dan kering membuat kulit juga kehilangan kelembaban. Wajahpun harus diolesi pelembab, karena yang pertama menerima sinar matahari. Setelah itu baru menggunakan bedak dan lipstick.
2. Setelah bepergian sehari penuh, saya tidak lupa membersihkan wajah. Setelah mencuci wajah dengan sabun khusus, lalu dibersihkan dengan cleanser dengan merek tertentu yang cocok untuk saya. Jangan tergoda pada merek yang mahal, yang penting cocok dengan kulit yang dimiliki.
3. Pada malam hari, saya membuat minuman campuran jahe, lemon dan madu. Minuman ini berguna untuk detoks, mengeluarkan racun dari dalam tubuh, menguatkan, mencegah flu dan masuk angin, serta menurunkan lemak. Resep ini saya temukan di sebuah majalah online yang berbasis di luar negeri.
Dengan minuman ini, penyakit flu dan masuk angin tidak berani mendekat. Di samping itu berat badan saya menjadi stabil, tidak bertambah gemuk. Saya mengontrol berat badan dengan sebaik-baiknya. Saya tidak ingin seperti teman-teman yang lebih gemuk, kesulitan dalam bergerak. Minuman ini juga membuat kita awet muda lho, kulit menjadi lebih cerah, terhindar dari flek hitam.
4. Sebelum tidur, saya mengoleskan minyak zaitun ke seluruh wajah. Saya menemukan bahwa minyak zaitun lebih ampuh melembabkan wajah saya yang cenderung kering. Kalau tidak menggunakan minyak zaitun, kulit wajah bisa kering dan mengelupas, membuat rasa perih ketika tersentuh air.
5. Setelah itu, lakukan senam wajah selama 10 s/d 15 menit. Ini untuk menjaga elastisitas kulit, agar tidak mengendur atau keriput. Setidaknya, dapat meminimalisir kerutan dan garis-garis wajah ketika usia sudah di atas 40 tahun.
6. Tidur yang cukup juga penting untuk menjaga kesegaran tubuh. Namun tidak semua tubuh membutuhkan tidur yang lama, tergantung kebutuhan dan kebiasaan masing-masing. Kalau saya, termasuk orang yang butuh tidur yang banyak.
7. Pada pagi hari, sempatkan diri untuk bergerak. Sebelum terbit matahari, jalan kaki mengelilingi kompleks sekitar 20 menit. Kita menghirup udara segar dan melatih otot-otot agar tidak kaku. Tubuh ini seperti mesin, harus sering digerakkan supaya tidak cepat 'soak'. Tulang-tulang cepat menjadi rapuh jika jarang digerakkan. Itulah sebabnya, ketika datang ke suatu acara saya sering berjalan kaki dari stasiun, jika jaraknya tidak begitu jauh.
8. Jangan lupa banyak minum air putih dan memakan sayur serta buah-buahan. Ini penting untuk memberi nutrisi pada kulit dan menjaga kelembabannya. Bahkan bagian kulit dari buah pun bisa dimanfaatkan untuk kecantikan, misalnya kulit pisang yang bisa menghaluskan wajah dengan rutin menggosoknya.
tetap bugar walau usia bertambah (dok.Detha)
Perawatan secara batiniah
Justru rahasia kecantikan saya ada pada penjagaan kecantikan batin. Sebagi orang yang beriman, saya selalu mendekatkan diri kepada Tuhan. Perempuan harus sadar, bahwa kecantikan juga adalah pemberian sang Pencipta. Karena itu, saya meminta kepadaNya untuk menjaga kecantikan ciptaanNya yang ada pada diri saya.
kecantikan itu anugerah (dok.pri)
Pertama, adalah sering berwudhu atau bersuci. Wajah yang sering disucikan akan memancarkan cahaya istimewa. Perhatikanlah orang-orang yang saleh, wajahnya jernih bersinar. Kita tidak bosan memandangnya, meski dia tidak secantik atau setampan artis.
Maka sering-seringlah berwudhu. Sesering itu pula kita menghadapkan diri kepada Tuhan. Sebenarnya bersuci dengan air wudhu tidak terbatas ketika akan shalat. Para aulia mengajarkan agar kita sedapat mungkin menjaga kesucian agar terhindar dari gangguan setan.
Kedua adalah sering berpuasa. Ingatlah dalam puasa kita diajarkan untuk menahan hawa nafsu. Maka dengan sering puasa, kita terjaga untuk tidak cepat marah. Kita terhindar dari stress dan depresi karena tekanan sehari-hari yang bisa membuat kita cepat menjadi tua.
Ketiga adalah menenangkan diri dalam kesunyian. Istilah kerennya adalah meditasi dan yoga. Namun dalam ajaran Islam, kita bisa menemukannya melalui shalat Tahajud. Dengan shalat malam ini, kita mendekatkan diri kepada Allah dalam keadaan tenang dan sunyi. Pasrah dan tawakal membuat kita terhindar dari penyakit hati.
Keempat, berbuat kebaikan pada sesama. Sungguh, adalah suatu kebahagian ketika bisa melakukan kebaikan kepada sesama. Entah itu tetangga, teman-teman, apalagi kepada orang yang sangat membutuhkan pertolongan. Semakin bahagia, maka wajah menjadi berseri-seri dan awet muda.
Kelima, sebenarnya ada ayat-ayat dari kitab suci yang merupakan doa untuk meminta kecantikan lahir dan batin. Maaf, ini sangat rahasia. Kalau ada yang membutuhkan, silakan hubungi saya secara pribadi. Saya akan memberitahu dengan senang hati, secara Cuma-Cuma.
masih bisa bergaya seperti anak muda (dok.pri)
Membangun Negeri Dengan Zakat dan Wakaf
Negara kita ini, yang masih tergolong negara berkembang atau negara ketiga, sedang dituntut pembangunan skala tinggi agar bisa menyejahterakan rakyat secara merata. Karena itu pemerintah berpacu membangun infrastruktur di seluruh Indonesia. Sayangnya, untuk itu dibutuhkan dana yang sangat besar. Sampai saat ini kita lebih banyak mengandalkan biaya pembangunan dari hutang luar negeri.
Hutang luar negeri semakin membengkak setiap tahunnya hingga ribuan triliun. Banyak yang merasa ngeri-ngeri sedap dengan besaran hutang tersebut. Jangan-jangan negeri kita sudah tergadai untuk membayar hutang-hutang itu. Rakyat takut hutang itu ditanggung sampai tujuh turunan, kuatir anak dan cucu dalam cengkeraman hutang.
Ketakutan itu sangat beralasan karena kecil sekali kemungkinannya bahwa kita sanggup melunasi hutang. Mengapa? Kita hanya sanggup membayar bunganya saja setiap tahun, sedangkan hutangnya tetap ada, bahkan bertambah jika kita tetap mengajukan permintaan dana untuk segala pembangunan di dalam negeri.
Apakah kita tidak mempunyai pemasukan lain. Bagaimana dengan ekspor komoditas kita ke luar negeri? Memang semakin meningkat, tetapi volume impor juga semakin tinggi. Untuk sementara, kita tidak bisa mengharapkan pemasukan dari ekspor. Pemerintah menyadari hal itu, dan berusaha menggenjot sektor pariwisata untuk menjadi pemasukan utama Indonesia.
Potensi Zakat dan Wakaf Untuk Membangun Negeri
Ironinya, para pakar ekonomi kurang jeli dalam melihat potensi yang bisa digali di dalam negeri untuk mencari sumber dana yang besar agar bisa membangun negeri tanpa mengandalkan bantuan bank dunia atau pihak asing. Ibaratnya, mereka tidak bercermin untuk melihat kelebihan dan kekurangan Indonesia.
Salah satu fakta yang kita miliki adalah penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Ini adalah sebuah modal besar yang dianugerahkan Allah untuk Indonesia. Modal yang bisa digunakan untuk membangun bangsa dan negara. Begitu pula untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.
Saya juga baru mengetahui betapa hebatnya potensi yang dimiliki kaum muslim setelah menghadari Lokalatih (Lokakarya dan Pelatihan) Agent Of Change Ekonomi Syariah tentang zakat dan wakaf untuk membangun negeri, yang diselenggarakan Kementrian Agama, 27 s/d 29 Maret di Hotel Royal Padjajaran, Bogor.
Dalam acara itu hadir beberapa narasumber yang sangat kompeten di bidangnya. Antara lain: Prof. Dr. H. Muhammadiyah Amin M.Ag, Dirjen Bimas Islam, H Muhammad Fuad Nasar, Direktur Pemberdayaan zakat dan wakaf Bimas Islam, Drs. H Tarmizi Tohor, MA, sekretaris Ditjen Bimas Islam, Bahrul Hayat Ph.D, Tuhu Nugraha (Trainer of Digital and Social Media) dan Ananto Pratikno (pakar digital branding).
Ditjen Bimas Islam, Muhammadiyah Amin (dok.pri)
Muhammad Fuad Nasar menjelaskan tentang peluang dan tantangan zakat wakaf yang kurang disadari oleh umat Islam. Karena itu ia mengharapkan Lokalatih ini dapat meningkatkan pemahaman generasi zaman now akan potensi ekonomi syariah. Perekonomian Indonesia bisa berkembang dengan menjalankan ekonomi syariah sebagaimana yang diajarkan dalam agama Islam.
Tarmizi Tohor memaparkan, sebenarnya potensi zakat nasional 217 T pertahun atau 3/4 dari total PDB. Hal tidak disadari oleh pakar ekonomi. Bahkan pakar ekonomi muslim pun tidak membahas potensi tersebut. Kemudian kurangnya sosialisasi tentang potensi ini menyebabkan penghimpunan zakat nasional belum mencapai pada angka yang signifikan.
Di samping itu, potensi wakaf uang di Indonesia bisa mencapai angka Trilyunan Rupiah dan sudah 17 bank syariah telah ditetapkan sebagai lembaga keuangan syariah penerima wakaf tunai. Potensi wakaf tersebar di 435.768 lokasi dengan luas total 4.359.443.170m2 dan 435.944 ha. Komitmen Kemenag dhi Ditjen Bimas Islam adalah optimaslisasi pemberdayaan zakat dan wakaf.
Tiga isu utama yan menjadi tantangan dalam optimalisasi perzakatan dan perwakafan di antaranya: Edukasi dan sosialisasi, Program Pemberdayaan yang menyentuh masyarakat dan meningkatkan transparansi serta akuntabilitas.
Ada beberapa hal yang kurang dimengerti oleh masyarakat. Zakat dianggap hanya dikeluarkan pada saat bulan Ramadan atau menjelang lebaran. Padahal zakat harta, zakat emas itu harus dikeluarkan pula, dan waktunya tidak tergantung pada bulan suci. Begitu pula dengan wakaf, yang dikira hanya persoalan membangun masjid membangun madrasah. Padahal ada wakaf tunai yang bisa dihimpun.
Optimalisasi wakaf dapat digali dari pemanfaatan tanah wakaf dan wakaf uang melalui pembentukan LKS-PWU. Saat ini sudah terdaftar 17 lembaga keuangan syariah penerima wakaf uang. Sedangkan dalam pemanfaatan tanah wakaf, telah dibangun rusunawa bekerjasama dengan Kemen PUPR. Penerimaan wakaf uang saat ini baru mencapai 20 Milyar Rupiah.
Kurang maksimalnya wakaf tunai karena ketidakmengertian masyarakat mengenai wakaf. Karena itu dibutuhkan sosialisasi secara gencar agar masyarakat terdorong memberikan wakaf tunai. Wakaf tunai berupa uang, yang tidak ditentukan jumlahnya. Jika satu orang saja memberikan seratus ribu Rupiah wakaf tunai, bayangkan berapa dana yang bisa dihimpun. Sudah pasti cukup untuk membangun negeri Indonesia tercinta.
Oleh sebab itu, kehadiran para blogger juga diharapkan dapat membantu sosialisasi pembangunan melalui zakat dan wakaf dengan sosial media dan tulisan-tulisan yang menggugah masyarakat. Sedangkan mahasiswa membantu secara langsung dengan terjun ke masyarakat dan juga organisasi-organisasi kemasyarakatan.
Sosialisasi melalui medsos
Blogger yang biasa berkecimpung dengan media sosial adalah sarana yang ampuh untuk menyoalisasikan potensi zakat dan wakaf dalam membangun negeri. Pada zaman now, generasi muda tidak pernah terlepas dari smart phones, dan selalu mengikuti isu dan perkembangan terkini melalui media sosial seperti facebook, instagram dan twitter. Karena itu sangat tepat menggunakan media sosial untuk menyebarluaskan zakat dan wakaf.
Dua ahli digital marketing, Tuhu Nugraha dan Anton menjelaskan dengan gamblang bagaimana pengaruh media sosial dalam tatanan kehidupan masyarakat Indonesia. Pemerintah, dalam hal ini Kementrian Agama, seharusnya mengetahui dan memanfaatkan digital branding untuk menyoalisasikan program-program yang sedang dijalankan.
Anton (pakar digital marketing (dok.pri)
Di masa mendatang, ketergantungan kita terhadap bantuan luar negeri bisa dikurangi sedikit-demi sedikit hingga akhirnya kita bisa membebaskan diri. Cita-cita proklamasi untuk menyejahterakan rakyat Indonesia bisa diwujudkan sebagaimana yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Semoga. Insya Allah.
Langganan:
Postingan (Atom)