Sabtu, 12 Oktober 2024

Terbebas dari Nyamuk ala Andi Suryansah

 

Andi Suryansah (dok.grid.id)

Musim hujan waktu untuk nyamuk keluar mencari mangsa manusia. Air yang berlimpah dan suasana lembab menjadikan nyamuk berkembang sangat banyak. Menyebarkan penyakit berbahaya seperti demam berdarah, malaria dan Zika. Banyaknya kemunculan nyamuk dimusim penghujan inilah, butuh alat atau obat yang bisa membasmi dan memusnahkan hama nyamuk.

Munculnya nyamuk yang semakin banyak, membangkitkan ide terpendam yang ada di otak pemuda Andy Suryansah salah satu penerima penghargaan SATU Indonesia Awards tahun 2013. Berawal di Kampung Dupak Rukun, Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya. Daerah kampung halamannya, banyak warga yang menderita sakit demam berdarah. Semakin bertambahnya warga yang sakit akibat nyamuk-nyamuk yang menyerang, membuat Andy Suryansah resah dan terdorong membantu membuat alat yang dapat mengusir hingga membunuh nyamuk.

Dengan ilmu yang didapat saat menempuh bangku kuliah di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya dengan jurusan Teknik Komputer, sedikit memudahkan Andy merakit alat yang dapat menumpas habis hewan kecil penghisap darah manusia tersebut.

Namun bekal dari ilmu kuliah saja, tidak memuluskan pembuatan alat pembasmi nyamuk, dan membuat Andy sedikit frustasi. Meskipun tidak menemukan hal yang dapat membantu membuat alatnya, Andy tetap bersikukuh untuk mencapai tujuannya membantu masyarakat. Berkate keuletan dan kegigihan mencari tambahan ide yaitu membaca literatur dan bertanya dosen yang berkaitan dengan alat pembasmi nyamuk.

Membaca berbagai literatur, hanya sedikit yang bisa digunakan untuk menambah keberhasilan pembuatan alat. Selain itu juga Andy mencari cara menirukan suara nyamuk untuk menarik perhatian dengan alat yang dibuatnya.

Andy menemui fakta bahwa sumber berkembangbiaknya nyamuk adalah nyamuk betina. Dengan bukti yang ditemukan Andy, target yang harus dicapai yaitu bagaimana cara mendatangkan nyamuk betina dan membinasakan semua nyamuk yang ada.

"Saya berusaha memancing nyamuk betina dengan meniru suara nyamuk jantan di alat yang saya buat ini. Karena, nyamuk betina itu pasti datang apabila mendengar suara nyamuk jantan. Sama seperti manusia, apabila ada perempuan cantik pasti akan banyak pria yang mendekati, "kata Andy.

Andy terus berusaha agar alat yang dibuatnya menjadi sempurna. Salah satunya mempelajari bagaimana kebiasaan nyamuk yang menyukai Cahaya dan suara nyamuk jantan. Riset dan mempelajari hal baru selama kurang lebih satu tahun, tanpa menyerah demi Masyarakat bebas dari ancaman nyamuk yang tiap musim selalu mengakibatkan warga sakit.

 Kegigihan Andy membuahkan hasil, alat pemusnah nyamuk berbentuk kotak terbuat dari kayu jati dan dialasi oleh kasa telah jadi, dan dinamai Falle. Falle mengusung konsep penggabungan dua teknologi yaitu Audiosonik dan Ultraviolet. Alat tersebut harus selalu tersambung listrik agar berfungsi dan mempunyai dua tombol.

"Tombol pertama untuk menghidupkan lampu ultraviolet dan tombol kedua untuk menghidupkan suara audiosonik. Apabila suara audiosonik sudah dihidupkan, maka nyamuk betina pasti datang. Pertama karena suara tersebut dan kedua karena ada cahaya dari dalam kotak. Setelah nyamuk betina hinggap ke kawat kasa, maka rangkaian penyengat akan bekerja dan membasmi nyamuk, "jelas Andy.

Berkat kegigihan Andy untuk menyelamatkan Masyarakat, khususnya kampung halamannya dari penyakit demam berdarah akibat nyamuk. Sekarang nyamuk sedikit demi sedikit musnah, dan tidak meresahkan kembali karena ada alat Falle buatan Andy. Meskipun sudah baik sehingga dapat meminimalisir adanya nyamuk, tetapi Andy tetap berusaha untuk berinovasi mengembangkan alat yang dibuatnya.

Alat Falle hanya diperuntukkan untuk ruangan 4x4 meter. Sehingga jika digunakan di ruangan yang lebih lebar. Kemampuannya menurun akibatnya digunakan di ruangan yang lebih lebar. Kemampuannya menurun akibatnya alat tidak maksimal mendatangkan nyamuk betina. Meskipun begitu alat yang dibuat Andy diyakini tidak gampang rusak dan tahan lama.

Falle buatan Andy, saat ini sudah dapat dijual secara umum dan bisa dibeli dengan harga Rp. 300.000 Ribu per unit. Namun, Produksi dari alat yang dibuatnya tidak terlalu banyak untuk memenuhi pasar sekitar 50-100 per bulan.

Andi dan Falle (dok.astra)


Alat Pembasmi Nyamuk buatan Andy Suryansah telah memenangkan penghargaan Satu Indonesia Awards 2013 di bidang teknologi oleh PT Astra International. Dengan semangat yang dibuatnya Andy berkeinginan untuk melanjutkan dan mengembangkan Alat Falle melalui dana tambahan dari kemenangannya.

"Uang yang saya terima dari SATU Indonesia Awards 2013 ini, sebagian akan saya gunakan untuk mengembangkan Falle dan sebagian lagi akan saya gunakan untuk membuat alat yang bisa mendatangkan ikan tuna. Dengan alat ini, maka nelayan bisa terbantu untuk mendapatkan ikan yang lebih banyak," Kata Andy.

Andy Suryansah telah membuktikan bahwa kegigihan yang dilakukan untuk membantu masyarakat, akan membuahkan hasil jika dalam diri sendiri telah ditanamkan rasa tidak mudah menyerah mewujudkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat.

Andi Suryansah (dok.gnfi)