Sabtu, 21 September 2019

Tempe Mendoan Purwokerto, Enaknya Bikin Nagih


Saya adalah salah seorang penggemar berat tempe. Boleh dikatakan, tempe merupakan menu favorit saya. Kalau harus memilih antara daging dan tempe, maka saya akan memilih tempe. Ini bukan berarti karena saya orang Jawa lho, tapi karena saya menyukai makanan sehat yang terbuat dari kedelai ini.

Nah, salah satu jenis tempe adalah tempe mendoan yang merupakan makanan khas wilayah Banyumas. Saya sering membelinya di Purwokerto, kota yang paling ramai di Banyumas. Tempe mendoan bisa ditemukan di pasar, warung maupun kios yang menjual oleh-oleh khas Banyumas.



Sebagaimana tempe biasa, tempe mendoan juga terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi. Bedanya, bentuknya lebar dan tipis, serta dibungkus daun pisang satu persatu sehingga membutuhkan proses yang lebih lama.

Di Purwokerto, tempe mendoan mentah bisa dibeli seharga Rp. 1500,- per buah. Kalau yang sudah digoreng, biasanya menjadi Rp. 5000,- per tiga buah. Harga itu cukup terjangkau di kantong masyarakat Indonesia. Jika kita membeli untuk oleh-oleh, kita akan diberikan tempe mendoan yang baru dibungkus dan masih dalam proses fermentasi. Sampai di rumah, dibuka dan dijejer agar terkena udara. Esok harinya baru bisa digoreng.



Tempe mendoan ini bisa dimakan begitu saja sebagai cemilan dengan cabe rawit segar atau juga kecap pedas. Duh enaknya, dimakan ketika masih hangat. Tapi bisa juga sebagai lauk nasi, juga pakai kecap pedas atau sambal.

Kalau saya sih, paling suka makan tempe mendoan dengan cabe rawit untuk cemilan. Tentunya yang paling nikmat adalah ditemani secangkir kopi hitam. Maknyus.

Kalau kamu gimana?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar