Minggu, 07 Mei 2017

Warung Pickers, Asyik Buat Nongkrong Kawula Muda


Ada yang baru di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan. Yup, namanya Warung Pickers yang letaknya strategis, tak jauh dari kediaman dan Masjid almarhum KH Zainuddin MZ, ulama betawi yang sangat kondang itu. Tempat ini menyemarakkan jalan Gandaria 1 yang dipenuhi tempat jajanan kesukaan anak muda.

Sesuai namanya, Warung Pickers ini adalah sebuah resto yang menyajikan makanan yang telah sering kita temui dan kita nikmati di mana saja. Menu yang disajikan memang terlihat biasa saja, seperti jajanan pasar, nasi goreng dan mie goreng. Tapi tunggu dulu, ada yang beda lho, yang gak bakal kamu temukan di tempat lain.

Warung Pickers adalah perpaduan gaya tempo doeloe dengan gaya masa kini. Di sudut ruangan ada mini bar, tempat kita juga bisa memesan kopi yang digilang langsung. Ada aneka  jenis kopi dari  beberapa wilayah di Indonesia. Tersedia pula kopi Aceh Gayo yang sekarang lagi digemari oleh para pecinta kopi.

Di depan mini bar ada motor antik. Saya tidak begitu jelas apa merek dan berasal darimana motor ini.  Sedangkan di samping pintu masuk ada sebuah skuter kuno yang menjadi pemanis ruangan. Sedangkan dinding dipenuhi gambar dan lukisan yang akan mengingatkan kita untuk bernostalgia di zaman baheula.

Meja makan dan kursi terbuat dari kayu. Bangku panjang tanpa sandaran menjadi pilihan karena lebih flesibel untuk kongkow bersama teman-teman.  Uniknya, piring dan perangkat makan akan mengingatkan kita pada masa kecil dahulu. Piring kaleng (alumunium) yang bergambar bunga-bunga, begitu pula cangkir (mug) yang biasanya kita dapati di rumah mbah atau eyang.

Di sisi kanan dari pintu masuk adalah sajian makanan yang bisa kita pilih. Mulai dari main menu sampai dengan penganan kecil. Makanan berat adalah nasi goreng dan mie goreng. Hal yang membedakan adalah, bahwa kita bisa memilih toping untuk makanan-makanan tersebut. Misalnya nasi goreng dengan toping rendang atau ikan.

Mencicipi makanan

Pilihan saya untuk makan berat adalah ansi goreng yang diberi toping empal (daging goreng) dan sambal teri kacang. Memang saya suka banget sama menu ini, menggugah selera. Untung porsi yang diberikan tidak begitu besar sehingga saya bisa menghabiskannya.


Untuk makanan kecil, saya memilih lemper, bugis, arem-arem, tahu isi, bakwan dan pastel, lengkap dengan beberapa butir cabe rawit. Snack ini disajikan dengan piring terbuat dari kayu. Sedangkan minumannya adalah Thai tea dingin yang menyegarkan. Teman-teman saya ada yang memesan minuman tradisional seperti wedang sereh atau susu.


Di sudut ruangan, sebelah kanan pintu masuk ada seperangkat alat musik. Hanya saja tidak setiap hari ada live music di sini. Mungkin hanya pada hari libur atau weekend. Setidaknya musik memberi keceriaan tersendiri ketika kita nongkrong di warung.



Kalau kita ngobrol di sini, dijamin pasti jadi lupa waktu saking asyiknya. Kita betah berlama-lama di sini. Apalagi dengan orang-orang terdekat seperti sahabat, kekasih atau keluarga. Warung Pickers ini juga cocok untuk Rendez Vous dnegan siapa saja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar