Jumat, 08 Juli 2022

Mengintip PDS HB Yasin di Wajah Baru Taman Ismail Marzuki

 

Wajah baru TIM (dok.pri)

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah meresmikan Taman Ismail Marzuki dengan wajah baru, pada Kamis 7 Juli 2022 yang lalu. Sebagai orang yang dahulu menjadikan TIM sebagai tempat nongkrong, meluncurlah aku ke sana.

Tujuan ke sana bukan hanya penasaran dengan wajah baru TIM, tapi juga melihat-lihat bagaimana kondisi teranyar PDS HB Yasin. Di sini aku sering kongkow-kongkow bersama teman-teman penulis dan sastrawan. Tadinya, bertempat di gedung belakang Planetarium.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 

Ternyata sekarang PDS HB Yasin dipindahkan ke gedung baru yang mirip hotel itu. Kali ini justru lebih luas karena diberi lantai 4, 5, 6, 7. Kebetulan di lantai empat ada ruangan untuk acara pentas. Pentas perdana menampilkan puisi dari Oktavianus. 

Di depan ruangan itu tengah dipamerkan kartu pos dari sastrawan zaman dulu, termasuk Gerson Poyk. Nah, dindingnya terpampang dua tokoh, HB Yasin dan Chairil Anwar. Tidak lupa mengabadikan momen di sana. 

Kartu pos dari sastrawan 

HB Yasin dan Chairil Anwar 

Lantai lima ada perpustakaan tempat koleksi buku-buku yang dikumpulkan sejak HB Yasin masih hidup. Setiap sastrawan biasanya menyerahkan buku-bukunya ke perpustakaan ini. Tapi bukan berarti semua buku sastra ya. Ada juga terdapat buku-buku lain. 

Di lantai enam dan tujuh ada ruangan yang lebih kecil untuk acara terbatas. Selain itu juga merupakan kantor dari pengelolaan perpustakaan HB Yasin. Koleksi buku juga ada dalam ruangan yang berbeda. 

PDS HB Yasin 

Oh ya, gedung ini lumayan modern. Memakai lift dan elevator sehingga memudahkan lansia dan orang yang punya keterbatasan. Di lantai dasar nantinya ada kantin dengan beberapa warung yang menjual aneka penganan. 

Halaman depan gedung merupakan rerumputan agar terlihat hijau menyegarkan. Sedangkan di depan gedung teater ada kolam ikan. Gedung teater kecil masih sama seperti sebelumnya. 

Harus diakui, TIM menjadi lebih nyaman untuk tempat berkumpul. Tinggal bagaimana kita menyesuaikan diri. Para pedagang kecil masih bisa berjualan di depan gerbang masuk TIM. Ada yang berjualan soto, sate, nasi goreng dan sebagainya. 

Saya bersama menantu dan putri HB Yasin 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar