LANGIT ADALAH ATAPKU. BUMI ADALAH PIJAKANKU. HIDUP ADALAH SAJADAH PANJANG HINGGA AKU MATI.
Senin, 29 Oktober 2018
Di Tengah Hiruk Pikuk Politik, Film 3 Dara 2 Terasa Menggelitik
Kamu bosan gak sih melihat timeline medsos isinya tentang perseteruan politik? Kubu A dan B sama-sama ngotot membela junjungannya sambil mencaci maki kubu lawan. Berbagai macam berita hoan tentang pilihan mereka berseliweran setiap hari.
Nah, daripada pusing mikirin timeline kusut, mendingan lihat sesuatu yang dapat menyegarkan otak. Misalnya nonton film 3 Dara 2 yang dibintangi oleh trio Tora Sudiro, Adipati Dolken dan dan Tanta Ginting. Dijamin kamu bakal ngakak habis.
Film ini mengisahkan tiga persahabatan tiga laki-laki konyol yang telah berumah tangga. Tetapi ketiganya tidak mensyukuri pernikahan tersebut dengan menjadi suami dan ayah yang baik. Sebagaimana stereotip laki-laki, menjadi kepala rumah tangga yang tidak mau terlibat pekerjaan rumah tangga.
Hal inilah yang tidak disukai oleh mertua Affandi (Tora Sudiro). Wanita tajir ini sejak semula tidak menyukai menantunya. Bagi dia Affandi sudah bodoh, tidak punya modal apa-apa. Dia juga bekerja di salah satu perusahaan sang mertua.
Affandi bosan selalu disindir oleh mertuanya yang menekan dia untuk memperlakukan istri dengan baik. Masalahnya, istrinya memang kecapekan karena mengurus pekerjaan rumah tangga, sementara mereka tidak memiliki pembantu atau asisten rumah tangga.
Maka, Affandi mengajak kedua sahabatnya Jay (Adipati Dolken) dan Richard (Tanta Ginting) untuk mendirikan sebuah usaha di bidang agrobisnis. Mereka tergiur tawaran Bowo (Dwi Sasono) yang menawarkan keuntungan besar di bidang itu.
Lalu mereka patungan sebesar 45 Milyar dengan mempertaruhkan segala aset yang mereka miliki. Baik itu rumah, apartemen dan kendaraan mewah. Perbuatan mereka tidak diketahui istri masing-masing.
Ternyata setelah satu bulan mereka mengecek keuntungan perusahaan, tidak ada janji Bowo yang tampak. Ketiga sekawan tersebut berusaha melabrak Bowo. Mereka kaget setelah mengetahui Bowo tidak bisa ditemukan, kantornya hanya ruangan yang disewakan selama satu bulan.
Affandi, Jay dan Richard sangat panik. Apalagi kemudian aset mereka disita oleh bank. Jelas hal itu membuat marah dan kecewa para istri karena tidak pernah diberitahu suami kalau rumah dan kendaraan digadaikan untuk usaha bodong.
Ketiga sahabat berusaha melacak keberadaan Bowo tapi sia-sia. Di sisi lain mereka membutuhkan tempat tinggal untuk keluarga. Dengan sangat terpaksa mereka semua pindah ke rumah mertua Affandi sampai masalah selesai. Kebetulan sang mertua sedang liburan ke Eropa.
Untuk menghidupi keluarga, para istri kemudian kerja di kantor. Sedangkan para suami berganti peran mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Pergantian peran ini membuat ketiga sahabat semakin tertekan, mereka tidak biasa berlaku sebagai bapak rumah tangga.
Affandi dan kedua sahabatnya tetap berusaha mencari jalan keluar agar mendapatkan kembali modal untuk berusaha. Mereka juga mencari keberadaan Bowo dengan menggunakan hacker. Mereka berharap aset properti mereka bisa dikembalikan.
Namun masalah justru datang silih berganti. Sebab ketiga sahabat itu tidak pernah belajar dari kesalahan, tapi malah mengambil langkah-langkah yang semakin menjerumuskan mereka ke dalam kesulitan. Istri-istri mereka menjadi bertambah kecewa.
Bagaimana kelanjutan kisahnya? Nonton aja deh. Ajak pasangan kamu ke bioskop terdekat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar