Sabtu, 25 Juni 2016

Bawal Scraf, Cantik dan Elegan dari Aidijuma


Terus terang saya penasaran dengan brand Aidijuma yang sangat terkenal di negeri tetangga Malaysia. Seperti apa sih produk dari Aidijuma/ mengapa bisa menjadi brand nomor satu? Eh, tiba-tiba ada kesempatan untuk mengetahui lebih lanjut tentang Aidijuma melalui acara yang dielenggarakan oleh komunitas Bloger Crony. Tentu saja saya tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Apalagi bertemu dengan founder Aidijuma yaitu Datin Norjuma.
Maka pada tanggal 15 Juni 2016 yang lalu, datanglah saya ke event Indonesia Islamic Fesyen & Produk 2016 di JCC Senayan, dimana Aidijuma menjadi salah satu peserta. Selain mengikuti kegiatan pameran dan fashion show, sebelumnya diselenggarakan talk show bersama Aidijuma. Walau cuaca panas, ternyata teman-teman lain juga menyempatkan hadir di sini.

Bawal Scraf

Bawal Scraf adalah produk hijab/kerudung atau jilbab yang dikeluarkan oleh Aidijuma yang didukung Franka Soeria Network . Dalam talk show, Datin Norjuma menerangkan perihal Bawal Scraf. Acara ini dipandu secara menarik oleh founder Bloger Crony, Mbak Wardah Fajri. Datin ditemani oleh rekan dan partner kerjanya.
Aidijuma telah berdiri sejak 2012 yang lalu. Ide membuat Bawal Scraf berawal dari kebiasaan perempuan yang saling meminjamkan kerudung, supaya terlihat memiliki lebih banyak variasi kerudung. Maka timbul pemikiran Datin, akan jauh lebih efisien bila ada kerudung dengan dua sisi yang berbeda sehingga bisa dikenakan dalam berbagai gaya.
Namun tentu saja Datin tidak tergesa-gesa dalam bertindak. Setelah menyelidiki dengan seksama, memang belum ada orang atau butik yang memproduksi kerudung dua sisi. Maka Datin memutuskan untuk serius menggarap peluang di bidang ini. Ia ingin mengeluarkan produk yang berkualitas dan disukai oleh semua perempuan.
Mulailah Datin mencari bahan kain yang sesuai dengan kebutuhannya hingga keluar negeri. Akhirnya ia menemukan bahan-bahan yang cocok dari negeri China, yang berkualitas dan tidak mahal. Setelah yakin dengan pilihannya, Datin segera mewujudkan Bawal Scraf sebagai brand hijab andalannya. Tak dinyana sambutan masyarakat cukup tinggi sehingga Bawal Scraf menjadi pilhan nomor satu di Malaysia.
Produksi Bawal Scraf pun berkembang pesat, hingga sekarang sudah ada 20 outlet di negeri jiran tersebut. Karena itu Datin mulai meluaskan usahanya dengan ekspansi keluar negeri. Baru-baru ini, ia telah mendirikan satu outlet di Brunei Darussalam. Dan kini  Aidijuma mencoba merambah  pasaran di Indonesia. Memang jumlah penduduk muslim Indonesia yang jauh lebih besar merupakan pasar yang selalu diincar para produsen.
Apakah Datin tidak takut dengan persaingan tinggi di Indonesia? Datin menanggapi dengan tersenyum.
"Ini persoalan rejeki, yang penting kami berusaha dahulu. Kalau Allah kasih rejeki, pasti kami bisa menembus pasar di Indonesia," kata Datin bijak.
Menurut Datin, setiap produk memiliki keunggulan, begitu pula dengan Bawal Scraf  yang menjadi unggulan Aidijuma. Bahan kainnya jelas berkualitas, saya mencoba mengenakannya. Ternyata memang enak dan mudah dipakai. Harganya pun  terjangkau, mulai dari IDR 40 000 s/d 70.000. Keistimewaannya, kerudung dua sisi ini juga belum ada produk serupa di Indonesia. Itulah sebabnya Datin tak ragu berkiprah di dunia internasional, seperti mengikuti ajang fesyen di Istanbul baru-baru ini.


Usai talk show, Aidijuma memberikan kesempatan kepada dua pengunjunng untuk mencoba tutorial hijab. Sukarelawan  pertama adalah wanita yang dalam kesehariannya tidak mengenakan kerudung. Dia adalah wartawan salah satu media ibukota. Tutor dari Aidijuma, memakaikan lapisan dalam terlebih dahulu sebelum hijabnya. Lapisan ini bukan barang yang sudah 'jadi' seperti halnya di Indonesia. Mungkin supaya lebih fleksibel. Setelah itu tutor menunjukkan cara mengenakan hijab secara simpel dan sederhana, mudah dan cepat untuk dilakukan. Ada dua gaya yang ditampilkan oleh mereka sesuai dengan model dua sisi Bawal Scraf.
Sukarelawan kedua adalah Balqis, yang sudah dikenal melalui fesyen instagramnya. Sebagaimana yang pertama, ditunjukkan dua cara mengenakan Bawal Scraf. Sebenarnya bisa lebih banyak gaya, mengingat motif dari dua sisi berbeda, tergantung kreativitas pemakainya. Kalau motifnya 'ramai', tentu lebih tepat dengan pakaian yang polos atau sedikit bercorak.

Booth Aidijuma dalam pameran

Setelah talk show dan tutorial hijab, kami diajak masuk ke dalam area pameran untuk melihat stan atau booth Aidijuma. Letaknya cukup strategis, ada di jajaran depan dengan luas sekitar 2x6. Rupaya dua booth dijadikan satu oleh Aidijuma.   Terlihat tumpukan Bawal Scraf mendominasi booth, ada yang diletakkan di atas meja rendah, ada pula yang emnempel ke dinding. Bawal Scraf ini dikelompokkan berdasarkan jenis kain dan harganya.

Saya menanyakan harga hijab yang sejenis diberikan kepada teman-teman blogger sebagai souvenir. Ternyata kerudung dua sisi yang dipakai teman-teman, harganya hanya IDR 40.000. Sedangkan Bawal Scraf yang dikenakan Datin sendiri, harganya mulai IDR 70.000. Datin tampak cantik dan cerah mengenakan hijab berwarna merah.

Banyak juga pengunjung yang tertarik melihat-lihat dan membeli hijab dua sisi dari Bawal Scraf. Bahkan ada ibu-ibu yang juga langsung membeli Bawal Scraf persis  yang dikenakan Datin. Kehadiran Datin membawa magnit tersendiri, karena pengunjung senang bisa melihat owner dari Aidijuma. Semua staf Aidiuma juga mengenakan Bawal Scraf. Mereka akan segera melayani pengunjung untuk menerangkan perihal Bawal Scraf secara mendetil.






Puas melihat-lihat, kami pun istirahat dan shalat Ashar. Kemudian dilanjutkan dengan menghadiri fashion show di ruang khusus, belakang area pameran. Setiap blogger sudah memiliki selembar undangan yang diberikan Aidijuma melalui Blogger Crony. Seperti biasa, di tengah tengah ruangan terdapat panggung cat walk untuk para peragawati.

Ternyata Bawal scraf Aidijuma tampil perdana. Para model memeragakan penampilan Bawal Scraf dengan berbagai corak dan motif yang menarik. Hijab ini tampak semakin menonjol karena dipadukan dengan baju kurung khas Malaysia yang warnanya polos. Maka, Bawal Scarf terlihat cantik dan elegan dikenakan. Ciri dari pemakaian hijab ala Malaysia ini adalah tetap tidak meninggalkan syar'i, dengan menutupi dada.

Buka puasa bersama Datin

Ini dia momen yang paling berkesan pada hari itu. Kami semua diajak berbuka puasa bersama Datin. Tempatnya bukan di area pameran, tetapi di salah satu resto di gedung FX Soedirman. Meluncurlah kami ke sana setelah fashion show berakhir. Kami jalan kami beramai-ramai sambil bersenda gurau sehingga tidak terasa cepat sampai ke gedung tersebut. Pas banget ketika adzan Maghrib terdengar.
Resto yang terletak di lantai lima tersebut memang sudah dipesan sebelumnya, sehingga boleh dikatakan tidak ada pengunjung lain yang berada di sana. Sudah tersedia minuman dan kolak sebagai hidangan berbuka puasa. Alhamdulillah, nikmatnya berbuka bersama teman-teman dari Bloger Crony. Sebelum makanan utama datang, kami menunaikan shalat di mushola cantik yang dekat dengan resto.
Selagi asyik menyantap makanan, tiba-tiba Datin datang bergabung. tentu saja kami sangat gembira. Ia mengambil tempat di meja yang sama dengan saya. Hanya saja, Datin lebih dekat dengan pintu keluar. Kalau kami makan nasi dengan aneka lauk pauk, Datin justru memesan sate. Rupanya ia menyukai sate. Sambil makan kami berbincang-bincang akrab. Datin memiliki kepribadian yang hangat dan terbuka, sehingga kami tidak canggung ngobrol dengannya.
Kesempatan itu juga tak disia-siakan oleh teman-teman blogger untuk berfoto bersama. Kapan lagi kita bisa bertemu pemilik brand nomor satu di negeri jiran ini, kan dia tidak sering berada di Indonesia. Selain berfoto, teman-teman juga meminnta nomor hape Datin. Jadi Datin tidak keberatan jika kita menghubunginya langsung melalui telepon.
Satu hal yang saya tangkap adalah sisi kecerdasan dari Datin Norjuma. Ia mampu melihat peluang publikasi melalui blogger, lebih daripada desainer lainnya. Karena itulah ia merangkul Bloger Crony sebagai mitra Aidijuma. Datin adalah orang yang 'melek' teknologi, dan menyadari fenomena kiprah blogger di Indonesia. ia adalah perempuan yang sangat jeli memanfaatkan perekmbangan zaman.

2 komentar:

  1. Wuaaaaaaaaaa.. kerudungnya cantik cantik yah... aku udah punya 4 koleksi aidijuma

    BalasHapus