Kamis, 01 November 2018

PT Tata Logam Lestari Wujudkan Rumah Idaman Hanya Dalam Beberapa hari Dengan Teknik Domus



Pada hari Rabu, tanggal 31 Oktober 2018, Presiden Jokowi membuka Pameran Kontruksi Indonesia. Pameran ini bertempat di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat. Hadir sekitar 10.000 orang pekerja kontruksi yang telah andil dalam membangun infrastruktur di seluruh penjuru Indonesia.



Setelah meresmikan pameran, Jokowi yang juga mengenakan pakaian ala pekerja, meninjau stand yang ada dalam pameran tersebut. Selain menampilkan pembangunan dari berbagai provinsi, pameran ini juga menjadi ajang kebolehan perusahaan kontruksi, terutama dari dalam negeri.



Nah, ada satu stand yang sangat menarik di gedung B3 yaitu stand Domus yang merupakan hasil karya PT Tata Logam Lestari. Domus adalah teknik membangun rumah secara cepat dan murah, kuat dan indah, bahkan tahan gempa.. Domus ini adalah solusi tepat untuk masyarakat yang tertimpa bencana alam dan kehilangan rumahnya.

Kenapa demikian? Bayangkan, bahwa jika sebuah rumah bisa didirikan dalam dua hari saja. Rumah ini adalah rumah untuk hunian sementara atau huntara. Karena itu disebut Domus Huntara. Tetapi Domus Huntara bisa ditingkatkan menjadi hunian tetap.



PT Tata Logam Lestari sejatinya adalah perusahaan genteng metal dan rangka baja ringan terbesar di Indonesia. Perusahaan ini tak henti-hentinya mengembangkan inovasi. Domus adalah inovasi terbaru dari perusahaan ini.  Untuk negeri yang sering dilanda bencana alam, Domus sangat cocok untuk diterapka

Khusus untuk Domus Huntara, dengan luas sekitar 36 m2, dibangun dalam dua hari. Apabila masyarakat menghendaki, desainnya bisa dibuat dalam bentuk kopel. Sedangkan jika sudah tidak diinginkan, bangunan ini bisa dibongkar dengan cepat. Bahan bangunan disimpan lagi untuk saat lain ketika dibutuhkan.



Bahan yang digunakan untuk rangka bangunan terbuat dari baja ringan. Dinding Domus Huntara menggunakan terpal atau bahan lain yang tersedia di sekitar penduduk seperti triplek, bambu, gypsum dll.Sedangkan jika mau diubah sebagai hunian tetap, maka materialnya diganti  seperti bata ringan untuk dinding.

Ide ini bermula dari Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono yang disampaikan kepada PT Tata logam Lestari.  Huntara  sebaiknya bisa diubah menjadi hunian tetap agar tidak ada yang mubazir dan lebih bermanfaat bagi masyarakat.

"Karena itu kami mencoba mengembangkan produk huntara dengan memadukan smart technology dan efisiensi  untuk menghasilkan huntara yang dikembangkan menjadi hunian tetap," jelas Stephanus Koeswandi, Vice Presiden PT Tata Logam Lestari.

Namun teknologi Domus bisa diaplikasikan untuk membangun apa saja.Kita bisa menggunakannya untuk bangunan pasar, ruma tinggal, toko, gudang dll. Jadi, tidak terbatas pada hunian untuk penduduk  korban bencana alam.



Jadi, terbuka kesempatan bagi kita yang ingin membangun rumah dengan budget minim. Tahu sendiri kan harga rumah sekarang semakin melambung. Kapan kita (terutama blogger) bisa mempunyai rumah sendiri kalau harganya tak terjangkau.

Nah, dengan teknik Domus, mungkin yang kita butuhkan adalah sebidang tanah dengan luas sesuai selera atau isi kantong. Setelah itu membangun rumah dengan sistem Domus. Dijamin dana membangun rumah tidak akan membuat kita tercekik hutang. Lalu kita bisa bernafas lega hidup sederhana bersama keluarga.

Untuk lebih lanjut, cari tahu sendiri ya, datang ke pameran Kontruksi Indonesia di JIEXPO Kemayoran. Pameran ini hanya berlangsung tiga hari lho, dari tanggal 31 Oktober sampai 2 Nopember saja.

Jangan lupa segera datangi stand Domus agar mendapatkan keterangan lengkap. Di sana kita juga bisa melihat contoh dari rumah dengan teknologi Domus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar