Rabu, 22 Agustus 2018

Ayam Bawang Cak Per, Favorit Mahasiswa di Malang

Ini rumah makan ala ala mahasiswa, dengan bujet tipis, tidak bakal bikin bangkrut. Lokasinya tidak jauh dari tempat ICD diselenggarakan, Taman Krida Budaya Malang,hanya beberapa ratus meter saja. Saat makan siang, tanpa memedulikan kesibukan di ICD, kami diajak ke sana beramai-ramai.

Lesehan (dok. TS)
Lesehan (dok. TS)
 
Ada sekitar 25 orang dalam rombongan, 13 orang dari Jakarta, beberapa orang dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebagian dari kru Bolang juga mendampingi seperti Mas Selamet Hariadi dan Yunus Muhammad Nasuha.

Rumah makan ini tampak sederhana, dengan bangunan yang seakan dibuat asal-asalan, dari kayu. Di depan ada plang besar bertuliskan Ayam Bawang Cak Per. Setelah itu adalah warung yang dibuat menyajikan makanan secara prasmanan.

Daftar menu dan harga (dok pri)
Daftar menu dan harga (dok pri)
 
Kita bisa melihat harga makanan yang tertera di atas etalase makanan. Semua murmer alias murah meriah.  Pengunjung yang datang tinggal mengambil makanan yang diinginkan. Saya mengambil ayam krispi (fried chicken) tempura, teriyaki, sosis bakar dan sambal. Minumnya saya pilih jeruk hangat.

Setelah memilih makanan, kita tunjukkan ke kasir untuk dihitung. Percayalah, semua tidak akan lebih dari 20 K. Bahkan rata-rata di bawah harga itu. Terus kami memilih tempat duduk lesehan di belakang warung.

Tempat makan lesehan ini cukup luas, mampu menampung sekitar 50 orang. Dindingnya dipenuhi gambar-gambar menu makanan dan juga owner dari warung ini. Saya melihat ada beberapa orang mahasiswa yang sedang makan sambil berdiskusi. Di atas meja juga terdapat laptop dalam keadaan terbuka.

Memang kebanyakan pengunjung adalah mahasiswa. Maklum di Malang terdapat 57 lembaga pendidikan tinggi. Universitas paling terkenal pastilah Universitas Brawijaya, yang menjadi kebanggaan kota Malang.

Ferry, owner RM (dok pri)
Ferry, owner RM (dok pri)
 
Itulah sebabnya owner rumah makan Cak Per, yaitu Ferry Anggada dan Pery Hadi Susanto menyasar mahasiswa sebagai pelanggan Ayam Bawang Cak Per. Baik menu makanan atau pun harga, disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa.

Sebagaimana judulnya, sajian utama di rumah makan ini adalah menu ayam. Misalnya Ayam Bawang, Ayam krispi dan Ayam  Panggang. Beberapa jenis sayuran seperti capcay, cah kangkung juga tersedia di sana.

Rumah makan yang dibangun sejak 28 April 2016 ini termasuk laris manis di kalangan mahasiswa. Karena itu Ayam Bawang Cak Per telah membuka cabang outlet di seluruh kawasan Malang. Sudah ada enam outlet yang berada di lokasi strategis.

Namun pusatnya tetap berada di jalan Soekarno Hatta no 17, tempat dimana kami mencicipi makanan ini. Di Ayam Bawang Cak Per pusat ini, buka 24 jam. Jadi jangan kuatir jika kelaparan di tengah malam. Datang saja ke rumah makan Cak Per.

Siap menyantap (dok. TS)
Siap menyantap (dok. TS)
 
Kami makan dengan lahap. Kapan lagi ditraktir Bolang dengan sajian nikmat dan sedap. Bolang memang paling bisa mencari celah untuk membahagiakan teman-teman kompasianer dari luar kota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar