Kamis, 17 Januari 2019

Selamatkan Hutan Indonesia Melalui 'Golongan Hutan"



Sadarkah kalian bahwa hutan Indonesia semakin menipis? Keanekaragaman hayati yang ada di hutan tropis telah tergusur, musnah oleh perkebunan kelapa sawit dalam skala besar, industri pertambangan dan industri kertas.

Apa resiko yang kita ambil dengan membiarkan hal itu terjadi? Kita kehilangan sumber oksigen karena hutan tropis adalah paru-paru dunia. Satwa-satwa yang ada di dalamnya kehilangan habitat mereka. Bahkan demi kepentingan bisnis industri tersebut, banyak hewan yang dihabisi secara kejam. Mereka membunuh harimau, orang hutan dan gajah.

Keberadaan hewan hewan langka yang seharusnya dilindungi itu semakin menyusut populasinya, kalah dengan keserakahan manusia. Nyaris tidak ada yang peduli untuk menyelamatkan hutan. Pemimpin-pemimpin yang dalam lingkaran elite politik, sama sekali tidak memberi perhatian pada isu penyelamatan hutan.

Mengapa demikian? karena sesungguhnya hutan menjadi sumber korupsi mereka. Hutan menjadi lapangan pencaharian, mengeruk keuntungan untuk membiayai kekuasaan. Sehingga kalau ada perusahaan yang merusak hutan, selalu bebas karena mereka menyetor dan memberi upeti kepada elite politik.

Akibat ulah para koruptor, hutan kita tidak akan pernah aman. Hutan Indonesia dalam keadaan terancam oleh orang orang rakus yang tak peduli kepada kelangsungan hidup masa depan. Silakan simak di https://www.golonganhutan.com/info-golhut/detail/hutan-indonesia-dalam-ancaman

Bencana ekologis, hilangnya kebudayaan dan identitas masyarakat adat karena hutannya hilang, dan bahkan negara mengalami kerugian ekonomi  akibat dari deforestasi https://www.golonganhutan.com/info-golhut/detail/hutan-ditebang-bencana-datang

KPK telah memberi peringatan yang jelas bahwa kerusakan lingkungan hidup adalah kerugian negara https://www.golonganhutan.com/info-golhut/detail/daftar-koruptor-sda-kelas-kakap

Apakah kita akan membiarkan hal itu terjadi? Padahal anak cucu kita yang akan mewarisi negeri ini. Bagaimana mereka hidup dengan baik jika lingkungan hidup terus menerus dirusak. Karena itu sepatutnya generasi muda bangkita bergerak untuk menyelamatkan bangsa dan negara. Salah satunya adalah dengan menyelamatkan hutan.

Generasi muda harus bersatu melawan perusakan hutan, caranya bergabung dengan organisasi -organisasi penyelamat lingkungan seperti WALHI, Green Peace, Croaction Indonesia, Kemitraan, Madani Berkelanjutan, Change.org, Rekam Nusantara Foundation, Econusa dan Huma yang kemudian berinisiatif berkolaborasi dengan nama Golongan Hutan.

Khalisah Khalid, koordinator Golongan Hutan mengatakan bahwa gerakan ini adalah sebuah inisiatif dan gerakan bersama untuk menggandeng anak muda untuk mengambil peran aktif menyelamatkan hutan Indonesia.

Mengingat bahwa sebentar lagi kita menghadapi Pilpres dan Pileg, sangat penting untuk generasi muda agar menjadi pemilih yang cerdas. Kita  harus pandai menyeleksi calon atau kandidat yang peduli terhadap penyelamatan lingkungan, mereka yang mau berdiri bersama kita untuk melawan perusakan hutan.

Biasanya para calon memasukkan penyelamatan hutan hanya sebagai jargon, sebagai bahan kampanye untuk menarik simpati para pemilih. Dan mereka sedang menyasar pemilih dari generasi muda, terutama para pemilih pemula.

Jangan biarkan mereka menabur janji-janji. Kita harus bisa memilah mana calon yang tampak sungguh sungguh untuk memperjuangkan penyelamatan lingkungan. DPR saat ini dikuasai oleh orang-orang yang hanya peduli dengan dirinya sendiri dan golongannya.

DPR hanya menjadi sarang penyamun, di sana berlindung para koruptor yang menghisap negara, termasuk dengan jual beli perijinan hutan. Mereka membuat undang-undang yang menguntungkan golongan mereka sendiri. Sudah waktunya menyingkirkan orang-orang seperti itu.

Hal yang paling penting adalah mengawal janji capres/cawapres mengenai penyelamatan lingkungan. Karena pada intinya, kebijakan bersumber dari mereka. Sejalan dengan itu, kita mengawasi tingkah laku wakil rakyat di gedung Nusantara. Jangan sampai hutan menjadi bancakan mereka.

Untuk informasi lebih lanjut https://www.golonganhutan.com
media sosial twitter @golonganhutan IG: @Golonganhutan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar