Senin, 14 Maret 2016

Dapat Buntut Berkat 'Kongkow di Warung Babe' Bersama Best Western The Hive


Pernah menikmati aneka masakan yang terbuat dari buntut sapi? Aha, Jumat malam 11, Maret 2016, kami mendapat hidangan istimewa aneka buntut dalam acara Media Gathering yang diselenggarakan oleh Best Western The Hive yang berlokasi di Jl. DI Panjaitan, Cawang, Jakarta Timur. Menurut Andriantomo, Marcom Best Western The Hive, empat masakan berbahan dasar buntut adalah kreasi terbaru Cheff, Zul Chaidir yang akan menjadi andalan hotel berbintang lima tersebut.

Empat jenis masakan berbahan dasar buntut sapi itu adalah Buntut Goreng Rica-rica, Buntut Goreng Sambal Matah, Buntut Goreng Sambal Ijo dan Buntut Goreng saus mentega. Dasar penikmat makanan, kami para blogger tak perlu pikir panjang lagi untuk menyantap hidangan tersebut. Kami pun mendapat kesempatan untuk mencicipi beberapa jenis sekaligus.

Biasanya kami mendapati masakan buntut lebih banyak berupa sop. Apalagi yang sudah punya brand dari sebuah hotel di kawasan Jakarta Pusat. Namun kali ini kami menemukan masakan buntut goreng yang berbeda cita rasanya. Keempat jenis masakan tersebut memiliki keistimewaan masing-masing. Saya senang dengan Buntut Goreng rica-rica karena memang hobi makan pedas, tetapi masakan lainnya juga tak kalah lezatnya. Uniknya, meski judulnya adalah Buntut goreng, ternyata disediakan pula satu mangkuk kuah untuk sup. Kuah sup yang bisa disiramkan ke atas masakan Buntut Goreng itu kuat dengan aroma dan rasa cengkeh yang menimbulkan sensasi tersendiri.

Pihak hotel Best Western The Hive memang sengaja mengeluarkan hidangan aneka masakan Buntut Goreng ini di puncak acara, setelah kami menikmati aneka makanan dan minuman lain yang umumnya merupakan ciri khas Betawi. Walau perut ini sudah dijejali oleh kerak telor, siomay, dan aneka rebusan, masih ada tempat untuk sepiring Buntut Goreng ini. Tentu saja kami tidak akan melewatkan sajian istimewa dari Best Western The Hive.

Malam bernuansa Betawi

Sesuai dengan namanya, Kongkow di Warung Babe. malam itu didominasi dengan nuansa Betawi. Hal ini untuk mengingatkan bahwa budaya asli di Jakarta adalah Betawi. Karena itulah Best Western The Hive mengambil tema tersebut. Tulisan Kongkow diWarung Babe yang dihiasi lampu kerlap kerlip, diapit sepasang ondel-ondel berukuran besar, tampak seperti penjaga dikolam renang yang menjadi lokasi Media Ghatering.

Acara pun dibuka dengan suara nyaring dalam logat Betawi seorang wanita muda dengan pakaian senada. Sebagaimana adat Betawi, ada acara menarik action 'lu jual-gue beli' yang sangat khas berupa tantangan duel seorang lawan seorang. Berbalas pantun menjadi keahlian mereka sambil bermain pencak silat.

GM Best Western The Hive memberikan sambutan singkat. Ia sangat gembira dengan terselenggaranya acara tersebut. Ia berharap bahwa acara ini berlangsung sukses dalam memperkenalkan masakan-masakan yang menjadi andalan hotel di kawasan strategis tersebut.

Jenis-jenis makanan lain yang tersedia adalah Soto Betawi, Siomay, Serabi duren dan kue pancong, asinan Betawi dan Mie Juhi, Wedang Ronde dan bir Pletok, Bajigur dan rebusan ubi kacang serta pisang, tak ketinggalan kerak telor yang sangat laris dipesan setiap tamu.

Ada minuman istimewa yang juga diserbu para tamu yaitu Dragon Premier dan Lychee Mojito.  Dragon Premier ini adalah minuman punch yang terbuat dari buah Naga yang dikocok dengan minuman bersoda. Rasanya segar dan nikmat, sangat sesuai dipadu dengan masakan Buntut Goreng tadi.Sedangkan Lychee Mojito, adalah minuman dengan sensasi daun mint yang kemudian ditambah dengan buah Lychee. Cara penyajian kedua minuman ini sangat menarik sehingga mengundang selera bagi yang melihatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar