Minggu, 13 Agustus 2023

Anjani Sekar Arum, Srikandi Pelestari Batik

Anjani Sekar Arum (dok.harianbhirawaonline)

Senang sekali mendengar bahwa Anjani Sekar Arum bersedia membimbing masyarakat di hutan pinus Mangunan. Dia seorang perempuan yang mendedikasikan diri pada kelestarian batik. Perempuan yang pantas menjadi panutan. Setelah berhasil dengan kiprahnya sebagai penggerak DSA Bumiaji Jawa Timur, kini dia dipercaya menjadi penggerak di Desa Mangunan, Yogyakarta. 

Siapakah Srikandi yang satu ini? Anjani Sekar Arum adalah penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2017 Bidang Kewirausahaan. Dia dikenal sebagai desainer batik dari Batu, Malang.  Anjani Sekar Arum,lahir dari keluarga seniman.  Ayahnya bernama Agus Tubrun, tokoh seniman pelestari bantengan di Desa Bumiaji Kota Batu.

Tak heran jika Anjani sangat mencintai  bantengan.  Karena itulah yang membuat dia mengambil motif Bantengan dalam seni batiknya.

Menurut Anjani, Bantengan itu asalnya dari leluhur yang wajib di lestarikan. Untuk itu perlu  dijadikan ciri khas daerah. Apalagi dalam  norma kultur, banteng memiliki kekokohan layaknya gunung. Hal ini selaras dengan Kota Batu yang dikelilingi oleh empat gunung besar, yakni Gunung Arjuno, Gunung Kawi, Gunung Van der Man, dan Gunung Semeru.

Kiprah Anjani yang melestarikan budaya batik, kini berkembang dengan membuka paket wisata. Pada awal 2023, ia mengajak komunitas penggerak DSA Mangunan untuk membudidayakan kearifan lokal, budaya, seni tari, kerajinan bambu, hingga edukasi batik yang seluruhnya menjadi opsi destinasi untuk para wisatawan.

Berkat dedikasi Anjani Sekar Arum, DSA Mangunan berhasil menarik sekitar 10.000 wisatawan setiap bulan, ini setara dengan pendapatan senilai Rp. 1,2 miliar. DSA Mangunan adalah salah satu DSA klaster wisata dari empat klaster produk DSA, yaitu kopi, pertanian dan olahan, perikanan dan wisata, kriya dan budaya.

Perlu diketahui, Festival Kewirausahaan Astra 2023, telah diselenggarakan sejak akhir 2019, Astra melalui 323 DSA telah melakukan pelepasan ekspor untuk 229 jenis produk unggulan, dengan total nilai transaksi Rp 150 miliar rupiah.

Produktivitas DSA ternyata merangkul tenaga kerja  hingga 175.848 anggota masyarakat.  Termasuk  tenaga kerja baru sebanyak 26.748 jiwa. DSA juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat dengan peningkatan pendapatan mencapai 98 persen dan sukses mencapai 94 persen penetrasi pasar. 

Capaian saat ini mencakup 31 negara tujuan ekspor produk unggulan DSA, antara lain Amerika Serikat, Jerman, Belanda, Prancis, Inggris, Australia, India, Pakistan, Uni Emirat Arab, Yordania, Yaman, Jepang, Oman, Turki, Spanyol, Malaysia, Kolombia, Hong Kong, Bangladesh, Ceko, Kanada, Rusia, Vietnam, Tanzania, China, Libya, Taiwan, Filipina, Singapura, serta Korea Selatan.

Anjani Sekar Arum bersama pembatik (dok.koranmemo.com)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar