Kamis, 03 Maret 2022

Prestasi Melalui Pendidikan Vokasi

 


Pada masa kini, sangat sulit untuk mencari pekerjaan. Persaingan begitu ketat, lapangan pekerjaan sedikit sedangkan yang membutuhkan membludak. Tak heran jika angka pengangguran semakin meningkat.

Maka jika ingin eksis ke masa depan, arahkan anak-anak kita agar memiliki keterampilan dan keahlian khusus. Karena hal itu akan menjadi poin khusus agar dia dapat bekerja. 

Untuk itu, sangat tepat jika anak-anak  belajar di  pendidikan Vokasi seperti SMK. Di sekolah kejuruan ini, diajarkan berbagai macam keterampilan sehingga membentuk murid-murid menjadi sumber daya manusia yang siap pakai.

Namun jangan lupa untuk menyesuaikan dengan bakat dan minat anak. Kalau dia suka komputer, mungkin lebih baik ia belajar menjadi programmer. Banyak lho anak-anak Indonesia yang memiliki talenta, menciptakan game, mendesain dan merancang sesuatu. Siswa dengan talenta ini menjadi incaran perusahaan dalam dan luar negeri.

Guru pembimbing sangat penting untuk berperan sebagai orang yang mengasah anak-anak bertalenta agar bisa meraih prestasi. Mereka akan diikutsertakan dalam berbagai ajang lomba internasional. 

Fakta membuktikan bahwa anak-anak Indonesia tidak kalah dengan anak-anak dari negara maju. Bahkan dalam beberapa kesempatan, mereka berhasil mengungguli pesaing dari negara-negara tersebut. 



Sebagai contoh ajang World Skill Competition (WSC) tahun 2019, anak-anak SMK yang mewakili Indonesia, meraih peringkat 16 besar. Perolehan nilai sebesar 18 poin, dan total perolehan medali sebanyak 13 medali. Rinciannya adalah satu medali perak, tiga medali perunggu dan sembilan medallion for excellence.

Tim Indonesia juga melewati prestasi siswa SMK dari Canada yang menduduki posisi ke-17, dengan perolehan nilai 17 poin, dan 15 perolehan medali (satu perak, 14 medallions for excellence). Sementara itu, Norwegia berada di posisi ke-31 dengan perolehan nilai enam poin dan enam medallion for excellence, dan Belanda berada di posisi ke-22 dengan perolehan nilai 11 poin dan perolehan medali sebanyak 11 medallion for excellence.

WSC memang diikuti oleh siswa-siswi dari SMK di seluruh dunia. Jadi kalau anda mengira di luar negeri tidak ada SMK, itu salah besar. Di negara-negara maju juga terdapat pendidikan Vokasi seperti SMK.

Sedangkan untuk ajang serupa pada tingkat Asia, justru Indonesia menempati peringkat pertama. Sebuah prestasi yang sangat membanggakan. Anak-anak SMK mampu mengharumkan nama bangsa dan negara. 

Salah seorang keponakan saya juga sekolah di SMK. Sekarang dia sudah mendapatkan pekerjaan. Padahal saingan untuk mendapatkan pekerjaan itu sangat banyak. Ia berhasil menyisihkan mereka.

Di antara pengusaha-pengusaha muda yang muncul di masa pandemi, terdapat anak-anak yang dahulu bersekolah di SMK. Nah, jika mereka tidak mencari pekerjaan, mereka bisa menciptakan pekerjaan dengan bakat dan ketrampilan yang dimilikinya. Asalkan tekun dan ulet, insya Allah berhasil. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar